Sering Anda melihat atau ketahui bahwa mesin laminasi selalu tersedia di berbagai pertokoan yang menerima jasa percetakan atau semacamnya. Dimana mereka juga menyediakan jasa laminasi.
Mesin laminasi sendiri sudah akrab dikenal oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa pekerja kantoran dan masih banyak lagi. Bagaimana tidak, sebab mesin laminasi ini berfungsi untuk melapisi dokumen penting seperti ijazah, sertifikat, KTP, akta kelahiran, dan dokumen-dokumen penting lainnya.
Melaminasi dokumen memiliki fungsi yaitu untuk melindungi dokumen penting yang terbuat dari kertas, agar ia lebih awet, tahan air dan tahan gesekan.
Dapatkan: Promo! Mesin Laminating & Mesin Laminasi Roll – Maxipro
Cara Kerja Mesin Laminasi
Dengan adanya proses laminasi menggunakan mesin laminasi, di pasaran telah beredar luas mesin laminasi / laminating dengan berbagai ukuran, jenis ataupun tipe.
Pada umumnya, mesin laminasi memiliki cara kerja yang efektif dan efisien dimana mesin laminasi ini bekerja untuk melapisi lembaran-lembaran kertas penting ataupun kertas yang ingin dilindungi agar terhindar dari kerusakan.
Mesin laminasi dapat bekerja secara cepat dan praktis, dimana tanpa memerlukan durasi yang panjang, kita sudah bisa melakukan kegiatan melaminasi dokumen yang kita perlukan. Pada umumnya Cara kerja mesin laminasi sangatlah sederhana, berikut ini kita akan memberi tau cara kerja mesin laminasi yang praktis:
-
- Panaskan mesin laminasi terlebih dahulu
- Setelahlah mesin panas lakukan uji coba terlebih dahulu pada kertas yang tidak terpakai
- Jika hasil percobaannya dirasa sudah maksimal, maka masukan kertas atau bahan yang akan dilaminasi
- Tunggu mesin laminasi berjalan dan mengeluarkan hasil dari kertas yang sudah dilaminasi
- Dan matikan mesin ketika sudah menggunakannya.
Sangat mudah sekali bukan untuk menggunakan mesin laminasi. Perlu Anda diketahui bahwa mesin laminasi memiliki dua temperature berbeda yang bisa digunakan untuk melaminasi yaitu mesin laminasi panas dan mesin laminasi dingin.
Mesin Laminasi Panas
Mesin laminasi panas ialah mesin yang digunakan untuk melaminasi dokumen-dokumen penting dengan menggunakan suhu panas, dimana mesin laminasi panas memiliki fungsi untuk melaminasi dengan bahan perekat atau lem yang sangat kuat karena suhu panas yang didapatkan didalam mesin laminasi panas ini.
Mesin Laminasi Dingin
Sedangkan mesin laminasi dingin digunakan untuk melaminasi bahan dengan suhu atau temperature dingin. Proses laminasi pada mesin laminating dingin ini berbeda dengan mesin laminating panas. Mesin ini hanya menggunakan metode perekat dan tekanan saja. Itulah cara kerja mesin laminasi yang sangat sederhana dan fungsi dari mesin laminasi itu sendiri. Dimana telah dijelaskan bahwa mesin laminasi berfungsi sebagai pelapis bahan atau dokumen yang ingin dilaminasi agar terlindungi dari berbagai jenis kerusakan seperti debu, air, gigitan serangga, dan lain sebagainya.
Masalah yang Sering Muncul pada Mesin Laminasi
Secara umum, cara kerja mesin laminasi adalah dengan memasukkan kertas ke mesin laminasi dan melapisinya dengan plastik laminai yang tersedia pada gulungan mesin tersebut. Setelah terpotong tepat dan siap, mesin akan memanaskan plastik sehingga menempel sempurna pada kertas yang dilaminasi.
Dari cara kerja mesin laminasi tersebut, ada beberapa masalah yang sering muncul antara lain:
- Mesin lengket: Mesin laminasi bisa sangat mudah untuk lengket ini bisa disebabkan karena adanya kotoran atau sisa pemanasan yang menempel pada mesin.
- Mesin macet: Kemacetan pada mesin laminasi bisa terjadi karena adanya kerusakan kecil pada komponen mesin yang tidak ketahuan
- Suhu terlalu panas: Suhu yang terlalu tinggi biasanya terkait pada alat pengatur suhu atau komponen kabel pada mesin laminasi
- Hasil laminasi melengkung: Penyebab dari hasil laminasi yang melengkung biasanya karena pengaturan suhu pada mesin yang terlalu tinggi, juga bisa karena media kertas yang dipakai terlalu tipis atau terlalu lunak, dan juga cara memasukkan kertas atau bahan laminasi yang kurang tepat.
- Hasil laminasi kusut: Hasil laminasi yang kusut biasanya karena kadar air yang berlebihan, cara mendorong material yang terburu-buru atau justru karena menahan material terlalu lama
BACA JUGA: TIPS: Merawat Mesin Laminating Yang Lengket Dan Macet
Cara Merawat Mesin Laminasi
Bisa membeli belum tentu bisa merawatnya. Padahal dengan perawatan yang tepat dan rutin, Anda bisa membuat mesin laminasi menjadi lebih awet dan bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Dengan demikian, tentu keuntungan akan bertambah. Namun memang diperlukan komitmen kuat dan disiplin agar perawatan mesin bisa kontinyu. Berikut beberapa cara merawat mesin laminasi yang bisa Anda lakukan:
BACA JUGA: Tips Merawat Mesin Laminating Agar Tidak Gampang Rusak
1. Bersihkan Mesin Secara Rutin
Bersihkan bagian luar mesin laminasi dari debu dan kotoran yang menempel. Matikan terlebih dahulu mesin laminating dan tunggu hingga mesin dingin. Gunakan kain lembut atau kain lap kanebo untuk membersihkan mesin dengan perlahan.
2. Jangan Memakai Alkohol Atau Bahan Pembersih Lain Yang Kasar
Bahan-bahan seperti alkohol, bensin, atau cairan pembersih dengan molekul kasar bisa membuat elemen-elemen pada mesin laminasi menjadi rusak.
3. Gunakan Kantong Pembawa (Pouch Carrier)
Untuk melindungi bagian rol dari kontak yang tidak disengaja dengan perekat atau lem, tempatkan kantong laminasi di dalam kantong pembawa untuk menjaga rol tetap bersih.
4. Hindarkan Benda Tajam Dari Penggulung (Roller)
Saat hendak membersihkan bagian pada roller mesin dari kotoran yang melekat, sebaiknya hindari menggunakan benda tajam seperti gunting, pisau atau cutter. Benda tajam dapat merusak bentuk silikon pada rol dan memengaruhi hasil laminasi dengan serius.
5. Jangan Melaminasi Bahan Logam Atau Glitter
Material pada logam atau glitter sangat ganggu kemampuan mesin untuk mentransfer panas dalam proses laminasinya. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada hasil dari laminasi dan juga dikhawatirkan merusak elemen pemanas mesinnya. Sebenarnya hal-hal seperti ini sudah jelas tercantum pada buku manual mesin jika Anda membacanya dengan sangat teliti.
6. Matikan Mesin Saat Sudah Selesai
Jika mesin Anda tidak otomatis mati saat tidak digunakan, jangan lupa untuk mematikannya. Saat mesin menyala lebih lama namun tidak digunakan hal tersebut bisa merusak elemen-elemen pada mesin laminasi.
7. Jangan Sembarangan Membuka Mesin
Bagian-bagian dalam mesin perlu juga untuk dibersihkan secara berkala. Namun jika Anda bukan ahli dalam masalah ini, jangan membuka mesin sembarangan karena jika kurang hati-hati bisa memengaruhi sirkuit elektronik di dalamnya mesinnya dan menyebabkan korsleting listrik. Lebih baik serahkan pada ahli yang mengerti tentang mesin.
Itulah tadi beberapa cara merawat mesin laminasi yang bisa Anda terapkan. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat bagi usaha yang saat ini Anda rintis.
Konsultasikan kebutuhan laminasi Anda kepada kami !!!
Â
Â