Apakah anda mempunyai hobi membaca buku? Jika iya, apakah anda sering punya kebiasaan menyelipkan pembatas buku setelah membaca buku di halaman terakhir yang anda baca? Atau jangan jangan anda langsung menutupnya tanpa menandainya?
Beberapa orang tidak peduli sampai mana mereka membaca, buku akan langsung ditutup saat mereka merasa bosan saat membacanya, saat hendak membacanya kembali terpaksa mengorek ngorek halaman buku yang akan dicari, bagus jika ketemu, jika tidak? Huh, sungguh sia sia bukan?
Nah disinilah pentingnya pembatas buku, untuk menandai halaman terakhir dibaca. Namun tidak semua buku mempunyai pembatas, selain itu, ada juga sebagian orang bosan menggunakan model pembatas yang tidak diganti.
Cara Mudah Membuat Pembatas Buku
Tapi tenang anda bisa tetap berkreasi dengan membuat pembatas buku sendiri berikut cara pembuatan pembatas buku yang baik
1. Pilih teknik pembuatan pembatas buku
Untuk cara membuat pembatas sendiri tentunya ada teknik yang perlu anda tahu. Umumnya ada tiga cara yang digunakan yaitu teknik digital, manual dan teknik penggabungan dari keduanya.
Teknik digital adalah cara membuat pembatas buku dan dicetak menggunakan printer, langkah selanjutnya ini mengacu pada teknik digital karena sangat mudah dan sering dipakai biasanya menggunakan software atau aplikasi edit.
Teknik manual, anda perlu menyiapkan beberapa alat untuk menggambar. Misalnya drawing pen, kuas, watercolor, sketchbook, art paper, dan alat lainnya. Pastikan memilih kertas yang sedikit tebal agar bisa menahan air dengan baik.
2. Pilih quote atau gambar yang anda sukai
Cara selanjutnya adalah memilih quote dan gambar yang anda sukai, atau paling menggambarkan karakter anda, bisa berupa kutipan tokoh favoritmu, atau juga quote idolamu, tak hanya kutipan anda juga bisa memasukan gambar yang anda senangi.
Disini anda bebas berkreasi curahkan isi pikiran hati dan pikiran anda
3. Cara membuat desain pembatas buku
Langkah yang tidak kalah seru ialah mendesain disinilah kita akan bisa mendesain apa yang kita inginkan dengan menggunakan software corel draw dan photoshop, namun jangan berkecil hati jika anda tidak menguasainya, anda juga bisa menggunakan aplikasi lain seperti canva dan picsart.
Ada juga tips mendesain loh!
a. Mengetahui tujuan dan desain gambar
Tujuan utama sebuah desain adalah untuk membuat sebuah penggambaran mengenai sebuah karakteristik diri.
b. Kenali kriteria desain yang baik dan simple
Desain dapat dideskripsikan dengan konsep gambar tersebut. Sederhana dan dapat diingat untuk membuat ketertarikan pembaca.
c. Buat desain original
Perancangan desain yang karakteristik agar tidak terlihat biasa saja
d. Tidak menimbulkan arti lain
Tidak membuat logo yang ambigu atau dapat menimbulkan arti lain. Hindari juga detail yang rumit untuk mengatasinya kamu bisa membuang komponen yang kurang sesuai.
e. Buat desain yang flexibel
Sebuah logo bukan hanya simple, mudah diingat dan timeless, melainkan harus bersifat serba guna.Biasanya desain dirancang dalam format file vector agar bisa disesuaikan dalam ukuran dan bentuk apapun, baik dengan posisi vertikal maupun horizontal.
Untuk mengakali hal ini, hendaknya di desain terlebih dahulu dengan menggunakan pilihan warna hitam dan putih, agar seseorang yang melihat dapat fokus terhadap konsep dan bentuk desain logo sebelum beralih menuju komposisi yang lebih kompleks.
f. Pendekatan tren
Berkaitan dengan prinsip timeless sebelumnya, membuat logo dengan berdasarkan tren hanya akan bertahan ketika tren itu sedang ramai saja, lalu ketika tren berganti desain tersebut akan terlihat kuno dan ketinggalan zaman.
Usahakan membuat desain yang tidak kuno agar desain anda tidak terlihat ketinggalan zaman
g. Pilihan warna
Pilihlah paling banyak 3 atau 4 warna atau jika membutuhkan lebih banyak warna coba menyiasatinya dengan membuat kombinasi yang logis dan enak dilihat.
h. Pemilihan font
Masing-masing font memiliki karakter dan kesannya tersendiri. Misalnya font yang bergaya classic akan menimbulkan kesan formal dan mewah.
Font yang berlekuk-lekuk akan terlihat lebih menonjol. Pilihlah font yang sesuai dengan image dan kesan yang ingin anda tampilkan.
4. Cetak di kertas berkualitas
Bentuk yang kecil dan panjang tersebut membuat pembatas buku mudah rusak. Kok bisa? Biasanya, pembatas buku disisipkan di halaman terakhir buku yang kamu baca ada sedikit bagian pembatas yang menonjol keluar dari buku.
Bagian ini yang sering rusak karena tertindih oleh benda atau tubuh. Oleh karena itu, agar kuat dan tahan lama maka sangat penting untuk memilih jenis kertas yang tebal dan berkualitas, ada juga dengan cara lain yaitu laminating.
Ukuran pembatas buku biasanya sekitar 3 cm × 5-7,5 cm.
Tidak ada batasan dalam pembuatan pembatas buku buatlah sekreatif mungkin!
5. Laminating hasil cetak agar lebih awet
Secara umum, cara laminasi pembatas buku adalah dengan membungkus kertas dengan plastik laminating kemudian memasukkannya ke mesin laminating.
Setelah terbungkus dengan baik dan siap. Mesin akan memanaskan plastik sehingga menempel sempurna pada kertas yang dilaminasi. Anda bisa menggunakan Mesin Laminating YG320 25MM.
Berikut Kelebihan Mesin Laminating YG320 25MM:
- Memiliki dua lampu pemanas laminasi
- Memiliki 4 roll besar berdiameter 25 mm
- Press lebih kuat sehingga hasil menjadi bagus dan maksimal
- Sudah terdapat indikator temperatur panas
- Easy use, easy installation, easy placement
Manfaat laminasi pada pembatas buku untuk membuat warna pada pembatas buku lebih tajam. Sehingga terlihat menarik dan mudah dibaca. Laminating juga membuat cetakan jadi tahan air. Jadi pembatas buku lebih awet dan tidak mudah rusak saat terkena air
Pembatas buku yang kalian buat pun tampilannya jadi terlihat menarik dan terlihat lebih cantik.
6. Pembatas buku hasil kreasi sendiri siap digunakan
Setelah dicetak, kamu bisa mengguntingnya sesuai pola yang dibuat. Untuk mempercantik tampilan anda bisa menambahkan tali pada ujung pembatas buku dengan memberi lubang kecil atau, memberi kreasi lainnya, seperti manik manik atau ornamen lainya.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!