Laminating / Laminasi adalah lapisan tipis berwarna bening yang berguna untuk melindungi warna agar tahan terhadap air dan sinar matahari. Laminasi merupakan tambahan finishing dalam kebutuhan mencetak produk.
Dalam istilah percetakan, laminasi adalah proses pelapisan terhadap lempengan tipis kertas yang dapat dilakukan pada satu sisi maupun kedua sisinya kertas. Selain melindungi kertas cetakan, ketebalan kertas juga akan bertambah dan menjadi lebih kaku.
Dapatkan: Promo! Mesin Laminating & Mesin Laminasi Roll – Maxipro
Perbedaan Laminating dan Laminasi
Dalam dunia percetakan dikenal istilah laminating dan laminasi. Secara makna keduanya memiliki arti yang hampir sama. Kemiripan makna ini yang terkadang membuat bingung para pemula di dunia percetakan.
Menurut kbbi, laminating artinya melapisi barang yang tipis dengan lapisan tebal (keras) pada kedua sisinya.
Sedangkan, istilah laminasi artinya bahan pelapis bahan tipis pada kedua sisinya.
Dapat disimpulkan, berdasarkan pemaknaan kbbi laminating merujuk kepada proses nya. Sedangkan laminasi adalah bahan yang digunakan untuk melapisi. Hal ini mungkin agak membingungkan dan kurang sesuai dengan pemahaman dalam dunia percetakan di Indonesia. Simak perbedaan laminasi dan laminating dalam dunia percetakan.
A. Laminating
-
- Bahan laminating pouch, terdapat berbagai ukuran mulai dari A4, F4, dan A3.
- Ketebalan plastik laminating 50-250 mic, biasa menggunakan ukuran 100 mic.
- Mesin laminating, ukurannya kecil (dekstop) dan harganya lebih terjangkau.
- Kecepatan maksimal 1,5 meter/menit, sehingga biasa digunakan untuk skala kecil, pribadi, kantor, dan fotocopy.
B. Laminasi
-
- Bahan laminasi roll, lebar min. 32 cm dan panjang min. 150 meter.
- Ketebalan plastik laminasi dibawah 100 mic, biasanya menggunakan ukuran 32 mic.
- Mesin laminasi roll, berukuran besar dan harganya lebih mahal.
- Kecepatan 3 meter/menit, bahkan seperti Mesin Laminasi Telson ML 720 EH ST dapat mencapai kecepatan 12 meter/menit.
Kegunaan Laminasi / Laminating
Laminasi sangat berguna untuk melapisi hasil cetak, seperti laminasi foto, laminasi stiker, cover majalah, kartu nama dan lain sebagainya. Banyak sekali aplikasi laminasi yang bisa dilakukan, sebab cara ini bisa menaikkan kemampuan dan kualitas kertas yang telah dicetak.
Manfaat laminasi lainnya adalah hasil cetakan akan memiliki tekstur yang spesial berbeda dari cetakan biasa, tampilan kertas lebih menarik dan warna tinta menjadi tajam.
Jenis-jenis Laminating yang Biasa Digunakan
Terdapat banyak sekali jenis plastik dan cara laminating yang biasa digunakan di pasaran. Setiap jenis dan cara laminating tersebut memiliki kegunaan serta fungsinya masing-masin. Simak penjelasan detailnya berikut ini:
1. Laminasi Doff
Laminasi doff memiliki tampilan yang lembut, tidak terlalu mengkilap, dan tampak eksklusif dan bagus. Laminasi jenis ini bisa dipegang sesering mungkin karena tidak ada pengaruh adanya sidik jari di atas laminasi. Bahan ini juga lebih tahan terhadap goresan dibanding laminasi glossy.
Laminasi doff di pasaran dijual ada yang lembaran A4 atau dalam gulungan roll. Laminasi ini juga terdiri dari laminasi doff dingin dan laminasi doff panas. Dari segi harga bahan plastik laminating roll juga lebih terjangkau dibanding bahan laminating pouch.
Contoh laminasi doff bisa anda lihat pada contoh kartu nama dibawah ini:
2. Laminasi Glossy
Laminasi glossy membuat kertas tampak mengkilap, licin, dan memantulkan sinar Permukaan kertas yang telah dilaminasi glossy menghasilkan permukaan yang licin sehingga warna terlihat terang dan bagus.
Finishing jenis glossy ini umum dijumpai pada kartu nama, brosur, company profile, dll. Laminasi ini terdiri dari laminasi glossy dingin dan panas. Contoh laminasi glossy bisa anda lihat di gambar kartu nama dibawah:
3. Laminasi Dingin
Mesin laminating atau bisa disebut dengan “Metode Wet”, Dalam proses laminasi dingin tidak memerlukan mesin pemanas dalam pengaplikasian plastik pelindungnya namun dibutuhkan perekat yang sudah terdapat pada lapisan plastik yang mirip dengan cara penggunaan stiker pada umumnya.
Laminasi dingin cocok digunakan untuk laminasi dokumen pada perusahaan, perkantoran atau instansi lain yang tidak membutuhkan proses laminasi secara massal. Laminasi dingin banyak digunakan untuk bisnis percetakan digital yang menggunakan mesin berjenis plotter.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui perbedaan laminasi panas dan dingin. Meskipun laminasi ini bisa digunakan tanpa mesin, tetapi hasilnya akan lebih bagus jika menggunakan laminator. Harga laminasi dingin relatif lebih mahal dibanding dengan laminasi panas.
Contoh laminasi dingin seperti dibawah ini:
4. Laminasi Panas
Laminasi panas adalah plastik pelindung yang dalam penggunaannya membutuhkan bantuan mesin laminator, karena laminasi panas tidak akan melekat jika tidak dipanaskan.
Laminasi panas pada umumnya memiliki tekstur doff dan glossy. Harga laminasi panas per cm2 relatif lebih murah dari laminasi dingin, Menggunakan plastik mengandung lem. Menempelkan plastik yang mengandung lem pada produk cetak dilakukan pada suhu 100 derajat celcius.
Baca Juga: 3 Mesin Laminating Terbaik Di Pasaran !!
Sebagai langkah antisipasi, setting suhu mesin laminasi tidak lebih dari 120 derajat celcius. Hal ini dilakukan agar rol karet silikon tetap awet. Contoh Laminasi panas seperti dibawah ini:
5. Laminasi UV
Laminasi UV adalah lapisan coating yang berbentuk cair dan membutuhkan sinar UV agar kering. Laminasi ini membutuhkan mesin khusus. Hasil cetakan coating akan lebih optimal jika menggunakan kertas yang memiliki permukaan tidak keras dan sukar untuk menyerap air.
Coating sendiri memiliki beberapa jenis yaitu, varnish, laminating, aqueous coating, UV coating.
Dibanding laminasi plastik, laminasi UV biaya nya relatif lebih murah, meskipun memiliki ketebalan yang tipis namun kualitasnya tidak kalah dengan hasil coating lainnya. UV coating juga memberikan efek yang sama dengan laminasi yaitu menghasilkan cetakan dengan kesan glossy dan doff.
Tetapi laminasi ini tidak cocok untuk laminasi dus makanan, karena coating cair nya yang berbahaya jika terkena makanan.
6. Laminasi Spot UV
Laminasi Spot UV adalah laminasi UV yang ditujukan ke titik-titik tertentu saja, laminasi jenis ini adalah laminasi yang memiliki karakter mengkilap. Coraknya hampir sama dengan Glossy. Hanya saja, Spot UV tidak untuk melapisi semua permukaan kertas cetakan, tapi hanya sebagian dari hasil cetakan.
Laminasi ini menggunakan cairan coating. Contoh hasil laminasi spot uv bisa anda lihat digambar berikut:
Laminasi ini biasa digunakan untuk undangan, kartu nama, stopmap, dan lainnya. Laminasi spot UV biayanya lebih mahal per cm nya.
Penutup
Dari semua jenis laminasi diatas itu sendiri tergantung dengan kebutuhan serta kegunaan itu sendiri. Laminasi memang sangat berguna dalam dunia percetakan, entah itu dibuat untuk melapisi ijazah, foto, stiker, undangan, atau untuk laminating ktp. Terima Kasih!
Cari Mesin Finishing untuk laminating kertas yang berkualitas? Dapatkan solusinya hanya di Maxipro. Tidak hanya menjual mesin, Maxipro juga memberikan layanan after sales dengan gratis layanan instalasi dan pelatihan. Bebas khawatir dengan garansi 1 tahun tiap pembelian mesin di Maxipro.
Product Teaser Mesin Laminasi ML375WGK Conveyour
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaa!!!