Mesin laminasi digunakan untuk melapisi kertas. Tujuan arsip diberikan laminasi adalah untuk memperkuat arsip tersebut agar terhindar dari kerusakan akibat air, terkoyak, tercoret maupun kerusakan lainnya.
Mesin laminasi bukan mesin yang sempurna. Mesin laminasi akan menjadi sempurna apabila dibantu dengan operator yang profesional dalam mengerjakan laminasi agar mendapatkan hasil laminasi yang rapi dan tidak rusak.
Tetapi kebanyakan orang tidak memahami hal ini sehingga ketika terjadi gangguan dan kerusakan, mesin akan dibiarkan dan tidak diperbaiki. Penting sekali untuk memiliki pengetahuan tentang mesin laminasi agar ketika terjadi gangguan, mungkin bisa diperbaiki dan mesin laminasi dapat berfungsi kembali. Jika belum mahir dalam menggunakan dan mengenal mesin laminasi maka akan menimbulkan masalah atau kerusakan pada mesin. Mesin laminasi memiliki beberapa masalah yang pernah atau sering muncul. Hal ini dapat mengganggu kinerja jasa percetakan akibat kesalahan pada mesin laminasi.
Jangan malas malas untuk merawat mesin laminasi dan benda-benda lainnya. Rajin rajinlah untuk merawatnya. Berikut akan kami jelaskan sedikit mengenai kerusakan dan perawatan mesin laminasi.
-
Roller Berputar Tetapi Tidak Bisa Press
Kerusakan Pertama adalah (elemen pemanas tidak berfungsi) Hal ini biasanya disebabkan beberapa faktor seperti terdapat kerusakan pada relay, kerusakan potensiometer pengatur temperatur, serta kerusakan pada elemen pemanas. Karena elemen pemanas mendapatkan suplai tegangan AC oleh penyambungan kontak relay, maka ketika relay bermasalah elemen pemanas pun tidak akan mendapatkan suplai tegangan sehingga ia menjadi tidak berfungsi (tidak panas). Hal ini ditandai dengan jarum penunjuk pada temperature-meter tidak bergerak. Untuk dapat mengetahui bahwa relay memang rusak, perlu dilakukan pengecekan pada mesin laminasi.
Apabila kerusakan tidak pada relay, bisa jadi kerusakan terdapat pada potensiometer pengatur temperatur pengatur suhu panas. Potensiometer yang rusak akan menyebabkan rangkaian thermostat tidak mau bekerja untuk mengemudikan relay. Karena itu potensiometer perlu diperiksa apakah masih baik ataukah sudah rusak.
Apabila relay tidak rusak dan potensiometer pun demikian pula tetapi elemen pemanas tetap tidak berkerja, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada elemen pemanas itu sendiri. Kerusakan pada elemen panas ini sudah umum terjadi. Kerusakannya karena salah satu atau kedua elemen pemanas tidak panas sedangkan jarum penunjuk temperatur-meter bergerak menunjukkan range suhu tertentu dan penunjukkan dapat berubah-ubah ketika setelan potensiometer diubah-ubah. Elemen pemanas yang sudah rusak harus diganti dengan tipe atau model yang sama.
-
Elemen Pemanas Berfungsi Tetapi Roller Tidak Bergerak atau Berputar
Kerusakan kedua, Biasanya disebabkan oleh switch “forward-reverse” sudah rusak. Switch untuk fungsi ini mempunyai dua posisi kontak, jika yang terjadi seperti itu maka kontak pada kedua posisinya sudah rusak. Untuk memastikannya switch perlu di tes.
Apabila ternyata switch tidak rusak maka kemungkinan terjadi kemacetan pada bagian mekanik atau motor sudah rusak. Kasus kerusakan motor sama saja statusnya dengan kasus kerusakan elemen pemanas yang telah disinggung di atas
Kasus kerusakan motor memiliki kronologi yang sama dengan kasus kerusakan elemen pemanas.
-
Roller Tidak Bisa Maju atau Tidak Bisa Mundur
Kerusakan yang ketiga, kerusakan ini juga disebabkan oleh switch “forward-reverse” yang sudah bermasalah, yaitu salah satu posisi kontak sudah tidak berfungsi lagi. Dan switch perlu diganti dengan yang baru.
-
Mati Total atau Tidak Bisa Digunakan Sama Sekali
Mati total, Kerusakan ini penyebabnya bisa bermacam-macam seperti Fuse/sekering putus, kabel AC yang sudah putus di dalam, atau rusaknya switch on/start. Prosedur pemeriksaannya dapat dilakukan secara berurutan mulai dari fuse, kabel AC, dan switch on/start. Semua perlu di check satu per satu agar dapat diketahui kerusakan yang ada pada mesin laminasi.
Untuk mengantisipasi mesin laminasi dari kerusakan. Perlu diperhatikan bahwa setelah selesai proses perbaikan dengan penggantian komponen yang sudah rusak, alat press harus di tes terlebih dahulu kinerjanya, apakah sudah benar-benar normal ataukah masih terdapat masalah lain.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa rajinlah untuk merawat mesin laminasi. Karena mesin laminasi merupakan mesin yang sangat penting kegunaannya yaitu untuk melindungi berkas-berkas penting. Bahkan proses pembuatan id card atau name tag juga dapat dikerjakan menggunakan mesin laminasi, jadi pergunakan mesin laminasi sebaik mungkin dan ketahui tata cara menggunakan mesin laminasi agar tidak terjadi kerusakan mesin pada saat proses laminasi.
BACA JUGA : Cara Mengatasi Mesin Laminating Terlalu Panas
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!