Di bidang industri persaingan tentu saja hal yang lumrah. Salah satu ketatnya persaingan antar industri food and beverages (makanan dan minuman). Tak cukup hanya dengan mempunyai produk yang berkualitas saja, tetapi juga harus harus mengetahui cara membuat desain kemasan produk yang menarik.
Dalam industri anda akan dituntut untuk berpikir kreatif, memiliki desain yang menarik akan memikat perhatian yang melihatnya. Dari kemasan yang menarik akan muncul dorongan konsumen untuk membeli produk anda.
Dari sinilah pentingnya membuat desain kemasan makanan yang unik dan kreatif agar bisa mendapatkan perhatian konsumen. Jika anda masih pemula urusan mendesain kemasan bisa menjadi suatu tantangan bagi anda.
Memiliki tingkat kerumitan dalam konsep yang digunakan akan menentukan tingkat kesulitan desain. Namun jangan khawatir, kini kita hadir akan memberikan cara membuat desain kemasan yang simple dan dapat diterapkan oleh seorang pemula.
Cara membuat desain kemasan makanan
Nah dalam panduan cara membuat desain kemasan kali ini kita memiliki 10 panduan cara membuat kemasan. Memiliki 2 macam software yang sering digunakan untuk membuat desain kemasan makanan adalah Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop.
1. Gunakan software yang tepat
Untuk pembuatan kerangka bentuk kemasan biasa memakai Adobe illustrator untuk membantu anda, sedangkan Adobe Photoshop digunakan untuk membuat desain pada bidang cetaknya.
Bahkan seorang desainer yang berpengalaman tahu software desain mana yang paling tepat untuk membuat desain kemasan makanan untuk anda.
Untuk pemula anda dapat mencoba 2 diantara software di atas, selain software yang sudah disebutkan ada juga pilihan untuk mencoba Corel Draw.
2. Buat dieline menggunakan software vektor
Cara membuat desain kemasan selanjutnya adalah membuat dieline. Apakah kalian bertanya tanya apa itu dieline? Dieline ialah template yang berupa garis menggambarkan kerangka kemasan Anda.
Dieline terdiri dari dua garis. Pertama adalah garis tegas yang membentuk potongan kerangka kemasan. Sedangkan, yang kedua yakni garis putus-putus sebagai penanda lipatan pada kemasan.
Dieline sendiri biasanya mencantumkan informasi ukuran kemasan sebenarnya. Membuat dieline sebaiknya menggunakan software berbasis vektor seperti Adobe Illustrator atau Corel Draw.
3. Kenali jenis kemasan kotak
Apakah anda pernah mengamati bahwa semua kemasan sama aja? Yah, betul sekali jika dilihat sekilas, kemasan di setiap produk memang memiliki bentuk yang mirip antara satu sama lain. Bisa dikatakan sama-sama berbentuk kotak.
Jika diperhatikan lagi, pasti setiap kotak memiliki ukuran, kedalaman, dan detail, yang tentu saja berbeda-berbeda. Dalam hal ini perlu dipikirkan untuk desain kemasan memiliki keunikan tersendiri.
Anda ingin membuat desain kemasan penyimpanan sendiri? Tentu saja hal ini membutuhkan tidak sedikit biaya, atau anda lebih memilih membeli karton lipat? Kedua pilihan ini pastinya mempunyai plus dan minusnya tersendiri.
Pembuatan desain sendiri lebih membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi lebih fleksibel. Sedangkan untuk karton lipat justru lebih mudah, tetapi bentuknya hanya itu-itu saja. Sehingga tidak memiliki karakteristik.
4. Mengenal tipe penutup kotak
Selain jenis-jenis kemasan, penutup kotak juga memiliki beragam jenis. Biasanya jenis penutup kotak yang umum yakni standard tuck end, reverse tuck end, dan yang terakhir full overlap seal end.
Dari tipe jenis penutup kotak tersebut masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Ada yang perlu lem untuk merekatkan, dan ada juga yang tidak perlu lem sehingga anda hemat biaya.
5. Perhatikan kemasan produk lain
Cara membuat desain kemasan yang ini bisa membantu anda untuk mendapatkan inspirasi. Betul sekali tidak ada salahnya kita melakukan riset langsung ke lapangan dan melihat-lihat desain kemasan kompetitor.
Anda akan menyadari bahwa sekali jenis desain di pasaran, seperti contohnya display box, pillow box, slide box, dan masih banyak yang lain.
Memilih tipe kemasan yang sesuai tipe karakteristik produk anda. Tujuannya agar memiliki keunikan tersendiri untuk produk anda. Selain itu pilih kemasan yang sesuai dengan harga perhitungan budget Anda.
6. Buat desain yang mudah diingat
Terkadang memiliki desain yang bagus saja tidak cukup untuk menarik konsumen. Anda harus membuat desain yang memorable alias desain kemasan yang mudah diingat oleh konsumen.
Apabila produk anda anda mudah diingat konsumen, maka besar peluang mereka akan mengingat desain dari kemasan produk anda saat sedang membutuhkan nya.
Cara membuat desain kemasan produk yang memorable, anda harus memperhatikan bebeapa hal. Yang pertama sampaikan pesan dari produk anda melalui logo, gambar, tulisan, dan warna pada label kemasan.
Informasi harus disusun agar terlihat ringkas, jelas, serta mudah dibaca. Jika informasi dapat menyentuh sisi emosi konsumen, maka itu suatu hal yang bagus.
7. Tambahkan barcode, simbol, dan stiker promo
Elemen-elemen pada produk jangan anda remehkan hal ini dapat membantu produk anda akan terlihat jauh lebih menarik. Yap, pada cara membuat desain kemasan ini anda bisa menambahkan barcode, simbol, serta stiker promo pada desain kemasan produk.
Simbol tertentu akan menambah nilai tambah pada produk anda. Seperti logo halal ataupun ‘100% asli’ untuk barcode juga sama. Selain untuk mempermudah saat scanning, barcode dapat menciptakan kesan trusted pada produk.
Untuk yang terakhir ini stiker promo. Saat anda punya promo pada produk, jangan ragu untuk mencantumkan pada desain kemasan produk anda
8. Mock up sebelum memproduksi kemasan
Apakah anda bertanya apa itu mock up? Mock up adalah media visual yang berfungsi untuk contoh tampilan nyata pada kemasan. Jika pembuatan desain sudah selesai jangan terburu-buru mencetaknya. Anda perlu membuat mock up terlebih dahulu.
Mock up memiliki 2 macam yakni berupa digital atau fisik. Menggunakan software seperti Adobe Photoshop bisa membuat mock up dengan sudut pandang 3D.
Sedangkan mock up fisik sama saja dengan digital namun mock up fisik merupakan mock up digital yang dapat dicetak. Sehingga anda bisa melihat hasil secara lebih real.
9. Memahami tawaran saat proses cetak
Desain sudah rampung, mock up juga sudah sesuai yang diinginkan sekarang saatnya masuk dalam proses cetak. Nah, disini anda akan merasa cemas dan khawatir takut apabila hasil cetakan tidak sesuai dengan desain yang diharapkan.
Untuk mengatasi ini anda perlu berkomunikasi secara intens dengan pihak percetakan. Bawa mock up yang sudah anda buat kemudian tanyakan mengenai bahan seperti finishing, kuantitas minimum cetak (MoQ), biaya cetak, hingga estimasi waktu pengerjaan.
10. Siapkan desain akhir untuk diproduksi
Jika 9 cara mendesain kemasan di atas sudah anda lakukan, kini proses terakhir ialah cetak. Setorkan file akhir atau file yang sudah mantap untuk dicetak pada pihak percetakan. Tujuannya agar file tidak bisa diedit lagi atau sudah tidak bisa di ubah, sehingga meminimalisir kesalan dalam cetak.
Pihak dari percetakan biasanya akan memiliki persyaratan untuk menentukan file cetak tertentu, seperti contoh meminta file PDF, JPG, PNG, dan CDR dengan batas minimun yang ditentukan.
Nah, itulah cara membuat desain kemasan yang bisa anda terapkan untuk menghasilkan desain kemasan yang menarik. Demikianlah penjelasan mengenai cara membuat desain kemasan untuk pemula.
Dapatkan Mesin Finishing Percetakan Berkualitas Hanya Di Maxipro