Hai, Maxivers! Pada kesempatan kali ini, kami mau bahas tentang cara kerja dan perawatan sistem pneumatik. Sebelumnya, kami bakal kasih sedikit pengertian tentang apa itu pneumatik.
Pneumatik atau pneumatic itu katanya berasal dari bahasa Yunani yang artinya udara atau angin. Jadi, pneumatik itu adalah sistem penggerak yang memanfaatkan udara atau angin, bukan angin sembarang ya, tapi angin yang berasal dari kerja kompresor. Cara kerja sistem pneumatic dengan hidrolik sebenarnya mirip, hanya pada pneumatik pakai angin, sedangkan hidrolik pakai oli.
Penggunaan pneumatik ini banyak banget, terutama di bidang percetakan. Misalnya, dipakai pada mesin laminasi otomatis, mesin hot print poly emboss, mesin slotting v cut, mesin rigid box, dan masih banyak lagi.
Pneumatic ini akan memudahkan operator dalam pekerjaan mereka. Seperti tekanan tabung dan kecepatan gerakan yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
Kalian Juga Bisa Menonton Caranya Disini!
Cara Kerja Sistem Tabung Pneumatik
Gak usah panjang lebar, yuk, Maxipro kasih gambaran tentang cara kerja sistem penggerak tabung pneumatik.
- Pertama, kita punya kompresor yang digunakan untuk menyuplai udara ke dalam tabung pneumatik. Yaitu untuk menggerakkan maju mundur.
- Lalu, ada filter angin, ada yang single glass dan double glass. Fungsinya buat mengatur besarnya tekanan angin yang masuk ke dalam tabung pneumatic dan menyaring air yang berasal dari angin kompresor. Perbedaannya pada filter double glass, tabung satunya berisi oli yang akan melumasi tabung pneumatic biar kerjanya makin mudah dan awet.
- Selanjutnya, ada selenoid valve, yang fungsinya untuk membuka dan menutup jalannya udara yang masuk ke tabung pneumatik. Terdapat beberapa jenis selenoid valve, manual, tuas, dan ada juga yang pakai tenaga listrik. Contoh kali ini kami memakai selenoid valve dengan tegangan AC 220 Volt.
- Peralatan yang terakhir, kita punya tabung / silinder pneumatic itu sendiri. Tabungnya tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Tapi untuk input-nya semuanya sama, hanya ada 2, di ujung depan dan belakang tabung.
- Nah, kita rangkai semua peralatan ini. Colokkan selang dari kompresor ke input filter. Terus, sambungkan selang yang keluar dari output filter ke lubang input selenoid valve.
- Pada output selenoid valve terdapat 2 lubang di ujung depan dan ujung belakang, yaitu untuk jalan keluar dan masuknya udara. Keduanya bisa langsung kita hubungkan ke tabung pneumatik. Posisi selang yang keluar dan masuk ke tabung pneumatik juga bisa dibolak-balik, sesuai kebutuhan.
- Kalo semuanya sudah tersambung, tinggal buka kompresornya, lalu coba nyalakan atau matikan selenoid valvenya, maka tabung pneumatic bakal mulai bergerak maju dan mundur.
Cara Perawatan Tabung Sistem Pneumatik
Dari sekian komponen yang kita pasang, biasanya yang sering bermasalah itu tabung pneumatic yang bocor. Padahal, sebenarnya tabung pneumatic itu awet kok, gak gampang rusak, selama kita tahu cara perawatannya.
- Pertama, batasi angin yang masuk ke dalam tabung pneumatik dengan mengatur tekanan maksimal 6 kpa, sehingga seal di dalam tabung gak cepat pecah karena tekanan kompresor yang tinggi.
- Kedua, pakai filter jenis double glass yang sudah ada oli pelumasnya, sehingga oli itu bakal masuk ke dalam tabung sedikit demi sedikit dan bakal melumasi seal di dalam tabung pneumatic.
- Kalo sudah terlanjur pakai filter single glass, kalian harus buka selang pada output filter udara dan isi oli pelumas secara manual. Untuk oli yang dipakai ini menggunakan oli jenis SAE 10. Jangan menggunakan tipe oli selain ini ya.
- Dan terakhir, jangan lupa sering-sering menguras angin di kompresor, karena angin yang mengendap itu akan berubah jadi air. Sehingga air ini akan membuat seal tabung kaku, retak, dan akan menyebabkan kebocoran.
Gimana, Maxivers? Udah tau kan cara kerja dan perawatan sistem tabung pneumatic dengan baik? Lebih baik kita rawat daripada beli baru, kan? Biar bisa hemat budget! Hehe.
Keunggulan Mesin dengan Sistem Penggerak Pneumatik
Ngomong-ngomong tentang keunggulan mesin dengan sistem penggerak pneumatik, ini dia beberapa hal keren yang bisa bikin kamu tertarik:
- Cepat dan Responsif: Sistem pneumatik itu cepat banget, lho! Mereka merespon perintah dalam hitungan milidetik. Makanya cocok banget dipakai di mesin-mesin produksi yang butuh gerakan cepat dan akurat.
- Aman dan Ramah Lingkungan: Udara yang dipakai di sistem pneumatik itu alamiah dan aman. Nggak pake minyak atau cairan berbahaya, jadi lebih ramah lingkungan dan aman buat operatornya.
- Ringan dan Mudah Diatur: Sistem pneumatik ini nggak berat, lho! Bisa diatur tekanan dan kecepatannya dengan mudah, jadi fleksibel banget buat berbagai keperluan.
- Harga Terjangkau: Komponen-komponen pneumatik relatif murah dibandingkan dengan sistem penggerak lainnya, seperti hidrolik. Jadi cocok buat usaha kecil hingga besar.
- Tahan Lama: Dengan perawatan yang baik, sistem pneumatik bisa tahan lama dan awet digunakan. Kamu bisa menjaga supaya mesin-mesin tetap berfungsi dengan baik tanpa banyak biaya perawatan.
- Bebas Guncangan: Sistem pneumatik ini bisa tahan guncangan dan getaran. Jadi, cocok banget buat mesin-mesin yang kerjanya di lingkungan yang keras dan penuh tantangan.
- Kemudahan dalam Kontrol: Sistem pneumatik ini bisa dikendalikan dengan mudah menggunakan selenoid valve dan katup-katup pengontrol lainnya. Jadi, operator bisa dengan mudah mengatur gerakan dan tekanan sesuai kebutuhan.
Gimana? Seru banget, kan? Makanya, nggak heran banyak mesin-mesin modern yang memanfaatkan sistem pneumatik sebagai penggeraknya. Selain canggih, sistem pneumatik juga menghadirkan banyak keuntungan dan kemudahan dalam proses produksi.
Kalo ada yang kurang paham, hubungi saja customer service kami. Atau bisa juga cek deskripsi untuk lihat contoh mesin-mesin yang memanfaatkan sistem penggerak menggunakan tabung pneumatic.
Oke, sampai sini dulu yah, jangan ketinggalan artikel menarik lainnya tentang mesin-mesin percetakan. Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya, guys!
Dapatkan Mesin Finishing Percetakan Berkualitas Hanya di Maxipro!