
Lamination paper sering dibutuhkan pelaku usaha percetakan maupun individu untuk mengatasi masalah hasil cetak yang cepat rusak, kusam, atau terlihat kurang menarik. Tentu hal ini sangat mengganggu, mengingat media cetak yang awet sangat dibutuhka baik berupa dokumen penting atau media promosi dengan tampilan yang menarik.
Apalagi semakin banyak permintaan dan beragamnya produk cetak yang dibutuhkan. Mulai dari sertifikat, kartu identitas, hingga kemasan produk yang membutuhkan perlindungan ekstra agar tidak mudah rusak dan terlihat bagus dalam waktu yang lama.
Solusinya adalah lamination paper atau plastik laminasi, yaitu bahan pelapis yang dirancang khusus untuk melindungi sekaligus memperindah hasil cetakan. Karen itu kami akan memberikan panduan lengkap mengenai jenis, kelebihan, kekurangan, dan tips memilih lamination paper yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Definisi & Penjelasan Dasar
Lamination paper atau plastik laminasi adalah lapisan tipis berbahan dasar plastik transparan yang ditempelkan pada permukaan kertas dengan bantuan panas dan tekanan.
Berfungsi untuk melindungi dokumen atau cetakan dari air, debu, dan kerusakan fisik. Serta memberikan efek visual seperti mengkilap (glossy), lembut (matte), atau beragam jenis efek laminasi lainnya. Selai itu, juga bisa digunakan untuk meningkatkan kekakuan dan daya tahan dokumen.
Lamination paper terdiri dari beberapa lapisan berikut:
- Lapisan plastik (film): bahan utama yang melapisi permukaan.
- Perekat (adhesive): lapisan tipis yang aktif ketika dipanaskan atau ditekan.
- Surface finishing: menentukan tampilan akhir (glossy atau matte).
Jenis-Jenis Lamination Paper
Mengingat semakin beragamnya produk cetakan saat ini, sehingga dibutuhkan berbagai jenis lamination paper yang sesuai untuk berbagai kebutuhan percetakan.
1. Berdasarkan Finishing
- Glossy: Memberikan efek visual cerah dan terang; cocok untuk hasil cetak yang butuh tampilan yang “nendang”. Misalnya produk Plastik Laminasi Roll Telson 22 micron 33cm (Glossy / Doff).
- Matte/Doff: Memberi kesan lebih lembut dan tidak reflektif; kadang lebih cocok untuk dokumen formal atau kebutuhan yang menghindari kilap berlebihan. Seeprti bahan laminaisi varian doff dari Telson.
2. Berdasarkan Metode
- Laminasi Panas (Hot): Kebanyakan produk lamination roll dari Maxipro adalah jenis thermal (panas). Dimana dibutuhkan panas agar perekat dapat melekat pada media cetak. Contoh: “Plastik Laminasi Roll Besar 1000 m – 3000 m.
- Laminasi Dingin (Cold): Menggunakan tekanan tanpa panas. Cocok untuk dokumen yang sensitif terhadap suhu tinggi.
3. Berdasarkan Format
- Roll: Gulungan panjang, untuk produksi skala besar dengan mesin laminasi roll. Contoh: Telson roll 22 micron lebar 33 cm / 48 cm, panjang 2000 m.
- Pouch: Untuk kebutuhan yang lebih kecil atau individu, dokumen, kartu, sertifikat, yang tak selalu memakai roll. Maxipro juga menyediakan lamination pouch atau lembaran laminasi.
4. Berdasarkan Ketebalan (Micron)
- Tipis: 22 micron, fleksibel dan hemat biaya. Contohnya plastik laminasi Telson 22 micron (roll 33 cm atau 48 cm).
- Medium: 30 micron, sering digunakan untuk efek soft touch.
- Tebal: 100–250 micron, seperti lamination pouch yang menghasilkan laminasi kaku, cocok untuk kartu dan signage.
Keunggulan & Kelemahan Lamination Paper
Lamination paper memiliki sejumlah keunggulan penting, di antaranya mampu melindungi cetakan dari air, debu, dan goresan, memberikan kesan profesional serta premium, memperpanjang umur pakai dokumen, sekaligus menjaga warna agar tidak mudah pudar sehingga hasil cetakan lebih awet.
Lamination paper juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya tambahan untuk bahan dan mesin laminasi, permukaan glossy yang bisa meninggalkan bekas sidik jari, tidak semua dokumen cocok untuk dilaminasi, serta kebutuhan mesin khusus sesuai ketebalan film.
Cara Memilih Lamination Paper yang Tepat
Setelah memahami jenis, keunggulan, dan kelemahan, sangat penting untuk memilih lamination paper sesuai kebutuhan percetakan Anda.
- Ukuran & format: Sesuaikan dengan jenis dokumen (kecil, sedang, besar).
- Ketebalan: Gunakan tipis untuk dokumen biasa, tebal untuk kartu atau signage.
- Finishing: Pilih glossy untuk cetakan promosi, matte untuk dokumen formal.
- Kesesuaian mesin: Pastikan mesin laminasi mendukung jenis film yang dipilih.
- Anggaran vs kualitas: Sesuaikan dengan kebutuhan produksi dan budget.
Aplikasi / Penggunaan Umum
Berikut aplikasi atau penggunaan lamination paper untuk membuat berbagai produk percetakan.
- Dokumen kantor seperti sertifikat, proposal, dan laporan.
- Kartu nama, ID card, dan badge.
- Brosur, poster, dan undangan.
- Kemasan produk untuk tampilan lebih menarik dan tahan lama.
Tips Perawatan & Penyimpanan
Berikut tips perawatan dan peyimpanan singkat untuk menjaga kualitasnya.
- Simpan film laminasi di tempat kering dengan suhu stabil.
- Hindari paparan langsung sinar matahari atau kelembapan tinggi.
- Bersihkan permukaan hasil laminasi dengan kain lembut.
Kesimpulan
Pada akhirnya, lamination paper bisa dibilang “tameng” terbaik untuk menjaga hasil cetakan tetap awet sekaligus terlihat profesional. Dengan berbagai pilihan finishing, ketebalan, dan format, Anda bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan, baik untuk dokumen penting, kartu identitas, hingga kemasan produk.
Memang ada beberapa kelemahan, tapi kalau dipilih dengan tepat, tentu manfaatnya jauh lebih besar. Apalagi kalau Anda pelaku usaha percetakan, tentu butuh bahan laminasi yang kualitasnya terjamin.
Nah, Maxipro hadir sebagai partner yang siap menyediakan berbagai jenis lamination paper mulai dari roll, pouch, hingga varian soft touch yang lagi hits. Dengan harga yang ramah di kantong, kualitasnya mantap, dan cocok dipakai di berbagai mesin laminasi. Jadi, kalau ingin hasil cetak Anda makin kece dan tahan lama, jangan ragu buat pilih lamination paper dari Maxipro.
Dapatkan Berbagai Lamination Paper Berkualitas di Maxipro