Tahapan Alur Proses Kerja Percetakan / Printing - maxipro.co.id

Tahapan Alur Proses Kerja Percetakan / Printing - maxipro.co.id

Proses percetakan memiliki pengaruh yang kuat atas hasil akhir dari produk percetakan. Jika suatu proses percetakan berjalan baik, maka hasil produk akan bagus dan maksimal. Sebaliknya, proses percetakan yang bermasalah akan menghasilkan produk yang gagal.

Oleh karena itu, proses percetakan perlu diperhatikan agar hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada proses tersebut, setiap tahapnya mempunyai peran masing-masing dan sama pentingnya.

Mulai dari proses typesetting hingga penjilidan, keseluruhan proses bertujuan untuk menghasilkan produk cetak yang bagus dan berkualitas tinggi.

Mengenal Proses Percetakan

Percetakan atau printing adalah suatu proses produksi tulisan dan gambar di atas media seperti kertas dan kain menggunakan tinta khusus dibantu mesin cetak. Kegiatan percetakan juga disebut sebagai proses industri dikarenakan biasanya produksinya dalam jumlah banyak atau massal serta mesin yang digunakan berukuran besar dan canggih.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencetakan bisa dikatakan cepat, karena seperti dalam hitungan menit saja sudah banyak produk yang tercetak. Hal ini dikarenakan mesin percetakan yang digunakan juga sangat mendukung untuk proses yang cepat dan stabil.

Produk yang bisa dihasilkan dari proses percetakan adalah brosur, kalender, majalah, undangan, buku, koran dan sebagainya. Selain itu, penggandaan dokumen yang dibutuhkan oleh instansi pemerintahan, perusahaan, kantor dan sekolah juga bisa didapatkan dari usaha percetakan.

Alur Proses Percetakan

Dalam melaksanakan proses percetakan, ada beberapa alur proses percetakan yakni typesetting, image assembly, platemaking, printing presses dan penjilidan.

1. Typesetting

Pengaturan Typesetting dengan Adobe Indesign

Kata typesetting diartikan sebagai tata letak penulisan. Lebih jelasnya, typesetting adalah penyesuaian tata letak, corak dan warna atas angka, tulisan, karakter serta elemen lainnya pada desain cetak.

Fokus typesetting juga melihat pada ukuran teks, margin, spasi, dan lainnya. Pemaksimalan area atau space sangat penting untuk kenyamanan membaca. Tampilan yang rapi akan menambah poin plus pada desain.

Tahapan proses ini dilakukan dengan menggunakan program komputer. Awalnya, untuk pengaturan memang harus dilakukan secara manual, namun dewasa ini sudah ada komputer sudah mampu melakukan typesetting sesuai pengaturan. Istilah lainnya adalah phototypesetting atau komposisi komputer dimana komputer dapat secara otomatis melakukan typesetting.

Pentingnya Typesetting

Typesetting sangat penting bagi desain akhir sebuah produk. Dengan tampilan yang rapi dan profesional, maka desain akan mudah dibaca dan tampak menarik. Jika membaca terasa mudah, pembaca akan lebih cepat untuk memahami apa yang tertulis dan tergambar pada desain.

Pembaca yang paham akan typesetting tentu mempermudah makna yang ingin diberikan agar bisa tersampaikan. Produk percetakan seperti itulah yang disebut ideal.

2. Image Assembly

Image Assembly Foto di Majalah

Setelah tulisan atau desain berisi karakter sudah siap dari proses typesetting, yang bisa dilakukan kemudian adalah pengaturan gambar. Tahapan ini dinamakan image assembly atau pengaturan gambar.

Pada pengaturan gambar, tulisan akan digabungkan dengan gambar, foto atau ilustrasi di desain yang ada. Gambar tersebut diatur sedemikian rupa agar selaras dengan tulisan. Proses ini bernama layout.

Selanjutnya, desain typesetting dan image assembly dimasukkan ke dalam film. Film yang berisi keduanya dikombinasikan pada proses bernama stripping. Kegunaan film ini nantinya sebagai media untuk menyalurkan desain pada plat.

Sebuah plat nanti akan berisi beberapa ilustrasi dari berbagai halaman yang berbeda. Kemudian film yang sudah dianggap final dari seluruh halaman akan diposisikan di atas plat sesuai dengan urutannya sesudah lembaran plat dicetak dan dilipat atau istilah lainnya adalah imposition stripping. Di sisi lain, penggabungan akhir dari setiap akhir halaman disebut platemaking.

3. Platemaking

Plate Mesin Cetak Offset

Film yang sudah final tidak akan langsung dibuatkan plat, tapi dibuatkan proof terlebih dulu. Proof atau cetak percobaan adalah hasil cetak dari desain awal yang dianggap final sebelum masuk ke printing presses.

Berupa kertas lembaran, proof bertujuan untuk memastikan kontras warna, kejelasan gambar dan kecocokan dengan jenis kertas yang akan digunakan. Pada tahap ini, pelanggan dapat melakukan revisi terakhir sebelum pembuatan plat.

Film dari layout yang final kemudian memasuki tahapan bernama platemaking atau pembuatan plat. Pengertian platemaking adalah pembuatan media berbentuk lembaran plat sebagai cetakan desain atau layout untuk printing presses.

Plat tersebut terbuat dari bahan yang keras seperti karet, logam, maupun plastik. Plat tersebut memuat layout final untuk percetakan. Hasilnya akan terlihat saat plat yang telah diberi tinta menempel dan menekan pada media cetak seperti kertas atau kain.

4. Printing Presses

Mesin Cetak Offset Lebih Baik Dari Mesin Printer? - Maxipro.co.id

Langkah selanjutnya adalah pemasangan plat pada printing presses atau mesin pencetak. Printing presses akan membasahi plat dengan tinta lalu mengarahkannya untuk mencetak film pada media yang diinginkan seperti kertas atau kain. Proses ini berjalan otomatis sehingga dijamin tepat dan presisi.

Proses pada printing presses dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni sheet fed, web fed dan perfecting presses. Sedangkan jenis dasar presses yang biasa dikenal luas antara lain platen, rotary dan silinder presses.

Proses Printing Presses

Proses pada tahap ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Sheet fed yaitu menggunakan selembar media cetak di satu waktu;
  • Web fed yakni dibantu dengan roll khusus yang bersambung dari satu jenis atau berbagai media sehingga prosesnya berjalan terus menerus;
  • Perfecting presses adalah fungsi pada mesin tertentu yang bisa mencetak pada kedua sisi media di saat yang bersamaan.

Jenis Printing Presses

Mesin cetak bisa memproses cetak dengan satu atau beberapa warna sekaligus, namun pada kebutuhan multi warna, maka plat dan tinta yang dibutuhkan pun berbeda. Hal ini dikarenakan plat dan tinta memiliki warna masing-masing.

Untuk memasangkan tinta pada plat, dibutuhkan presses (bagian penekan) yang sesuai. Adapun 3 jenis printing dasar pada mesin pencetak ialah:

  • Platen presses yang mempunyai permukaan rata;
  • Silinder presses yang bentuknya bundar seperti silinder, dan;
  • Rotary presses yang bisa digerakkan secara memutar.

Di antara ketiga jenis presses tersebut, rotary presses adalah jenis presses yang paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan.

5. Penyelesaian (Finishing)

Hasil cetak dari printing presses biasanya berupa lembaran panjang seperti proses karena dicetak dalam ukuran besar. Karena berukuran cukup lebar, maka hasil cetak ini dilipat dan dinamakan signature.

Merapikan signature bisa dilakukan dengan menyesuaikan urutannya sesuai keinginan, memberi batasan pada media hasil cetak lalu memotongnya. Kegiatan merapikan signatures tersebut disebut juga dengan finishing.

Setelah itu, bisa dilakukan stapling (penjepretan), pengeleman punggung media (binding), penjahitan dan sebagainya. Langkah ini berguna untuk merapikan hasil media cetak seperti majalah, buku dan katalog. Sedangkan pada material seperti kain, penyelesaian proses percetakan bisa dilakukan dengan trimming, obras, dan sebagainya.

Merapikan Hasil Proses Percetakan Dengan Mesin Potong

Mesin Potong Kertas MP490 ST

Pada material seperti kertas, hasil cetak bisa dirapikan dengan cara memotong bagian atau sisi yang tidak terpakai. Oleh karena itu, Anda bisa merapikan hasil proses percetakan dengan mesin potong agar hasilnya rapi dan profesional.

Maxipro sebagai solusi untuk kebutuhan digital printing, merekomendasikan Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Sebagai salah satu mesin best seller, mesin ini mampu memotong serta merapikan kertas dengan mudah terutama untuk kebutuhan industri.

Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST memiliki double poros sehingga pemotongan akan menjadi lebih presisi karena membantu maju dan mundur kertas. Dilengkapi pula dengan 3 macam mode program yakni manual, auto program dan aliquote cutting membuat Anda bisa menyesuaikan mode pemotongan sesuai dengan kebutuhan menggunakan mesin ini.

Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!