Tahukah kalian komponen penting dalam dunia digital printing? Tinta adalah komponen digital printing yang tidak bisa ditinggalkan. Apa jadinya mesin cetak digital dapat berjalan optimal tanpa adanya tinta yang menjadi pendukungnya.

Pada setiap mesin digital printing menggunakan jenis tinta yang berbeda – beda. Untuk mesin digital printing indoor tentu tidak sama dengan mesin digital printing outdoor dan lainnya. Tinta merupakan bahan yang sangat diperlukan untuk mesin cetak digital. Tanpa tinta tidak akan dapat mencetak berbagai jenis gambar atau desain.

Tinta yang digunakan usaha digital printing harus disesuaikan juga dengan tipe mesinnya, karena tinta memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Apabila kalian sudah terjun di bidang digital printing tentu kalian harus banyak belajar tentang mesin beserta tinta apa yang digunakan. Namun jika kalian belum mengetahuinya, Maxipro akan membagikan informasi pada artikel kali ini. Sebelum melanjutkan artikel tentang jenis tinta digital printing ada baiknya kalian membaca ulasan Maxipro sebelum nya mengenai 4 Jenis Tinta Anti Luntur Yang Wajib Anda Ketahui.

Hal yang perlu kalian ketahui setiap mesin cetak digital pasti menggunakan tinta yang berbeda, tidak bisa menggunakan tinta asal-asalan. Karena akan merusak komponen mesin itu sendiri dan hasilnya tidak optimal. Untuk memahami berbagai jenis tinta dan fungsinya berikut maxipro rangkum agar tidak keliru dalam menggunakan tinta untuk mencetak.

  1. Tinta Solvent

Tinta solvent digunakan untuk mesin digital printing outdoor. Namun sebelum menggunakan tinta solvent, pastikan print head (cartridge) cocok atau tidak. Jadi penggunaan tintanya tidak sembarangan atau asal pakai.

Tinta solvent adalah tinta printer berkualitas sangat baik, karena tahan air dan sinar matahari lebih lama dibanding tinta lainnya. Kekurangan tinta solvent memiliki bau yang menyengat. Tinta solvent banyak digunakan untuk mencetak banner, spanduk, billboard, dan outdoor printing lainnya karena lebih awet terhadap air dan UV.

Tinta Eco Solvent adalah tinta yang tidak memiliki bau yang  tidak menyengat dibandingkan dengan tinta Solvent. Untuk karakteristik dari tinta Eco solvent sendiri tidak jauh beda dengan tinta Solvent. Namun disini, mengingat tinta ini kurang tahan dengan UV, maka tinta Eco Solvent banyak digunakan untuk indoor printing saja.

2. Tinta Sublim

Tinta ini khusus digunakan printer infus yang biasanya diaplikasikan pada bahan kain. tinta sublim digunakan untuk mencetak bahan sablonan seperti kaos, pin, mug, topi. Dalam penggunaannya bukan langsung diprintkan pada kain namun melalui transfer paper terlebih dahulu, barulah dipress kan pada kain. Tinta sublim ini tahan terhadap air dan degradasi warna yang lebih kuat. Tinta ini juga lebih ekonomis dan efisien serta hasil sablon bisa disetrika secara langsung. Dengan metode transfer yang digunakan adalah cetak ke kertas HVS atau inkjet paper lalu di heat press ke (kaos, pin, mug, topi).  Namun disini yang menjadi kekurangan adalah resiko cartridge tersumbat lebih besar. tinta sublim terdiri dari berbagai macam seperti fluorescent (neon) atau tinta sublim biasa. Tinta biasa lebih umum digunakan dibanding neon, biasanya tinta biasa ini digunakan untuk mencetak bahan jersey atau bahan yang lainnya.

Penggunaan tinta ini pun tak boleh asal, harus dilihat dari tujuan penggunaan printernya untuk apa. Mesin indoor bisa menggunakan tinta sublim, namun setelah menggunakan tinta sublim tidak bisa lagi menggunakan tinta eco-solvent. Maka dari itu, jika usaha anda untuk mencetak bahan kain, maka gunakan mesin digital printing khusus tekstil.

3. Tinta Dye

Tinta jenis ini berbahan dasar air, kemungkinan mengendap pada print head (cartridge) semakin kecil. Tinta dye biasa digunakan untuk ID Card, kertas HVS, glossy, canvas dan lain sebagainya. Namun tinta ini tidak bisa digunakan untuk cetak kertas brosur atau kalender karena mudah luntur dan memudar jika terpapar panas dan juga waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama. Maka dari itu, perlu dilakukan proses laminating pada bagian finishing agar tetap aman dan tahan lama.

Baca juga: Tips: Perbedaan UV Coating dan Laminasi

4. Tinta UV

Sesuai namanya, tinta UV hanya dapat digunakan pada mesin digital printing UV. Ada jenis soft dan hard. Tinta UV memiliki harga yang paling tinggi dibanding tinta solvent maupun eco solvent karena memang sesuai dengan kemampuannya. Tinta UV sulit luntur dan hasil print yang bagus. Untuk jenis tinta UV soft hasil print lebih tipis dan juga lebih lentur dibanding jenis hard. 

Tinta yang digunakan untuk print pada media keras dengan menggunakan printer UV LED. Adapun karakter tinta UV :

  1. Tinta UV mudah kering jika terkena sinar LED
  2. Dapat menghasilkan warna cetakan dengan density yang lebih tinggi, sehingga bisa mengghasilkan range warna yang lebih luas.
  3. Tinta mudah dicetak pada permukaan yang sulit menyerap tinta misalnya plastik dan aluminium foil.

5. Tinta Acid

Tinta ini sangat bagus digunakan untuk mencetak di bahan dasar wol atau sutera. Namun, tinta ini juga bisa digunakan pada bahan dasar nylon. Hanya saja, tinta ini tidak cocok digunakan pada bahan dasar serat seperti katun dan rayon. Tinta ini juga tidak cocok digunakan pada bahan dasar synthetic fiber seperti polyester.

6. Tinta Reactive

Tinta reactive dapat diaplikasikan pada media dasar serat seperti katun dan nylon. Untuk bahan nylon, tinta ini dapat digunakan dengan melewati fiksasi yang berbeda. Namun tinta reactive ini sangat rumit penggunaannya pada mesin cetak digital karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil akhirnya. Untuk menghasilkan warna yang cerah dan tahan saat dicuci, reaksi kimia antara tinta dan kain harus benar-benar dikendalikan dengan benar. Apabila langsung mencetak pada bahan katun, hasilnya akan muda luntur.

7. Tinta Printer Pigment (Durabrite)

Tinta dengan kualitas tinggi yang mampu mencetak dokumen dalam bentuk tulisan atau gambar dengan hasil yang sangat tajam, pekat, dan tahan air di semua jenis kertas seperti HVS, Injet paper ataupun Photo paper. Gunakan tinta ini dengan tepat, apabila terlalu lama membiarkan tinta pigment tidak terpakai, maka head tinta cartidge dapat tersumbat.

Jenis-jenis tinta printer pigment (Durabrite):

  • Tinta Printer Pigment Art Paper Ink

Merupakan jenis tinta yang cocok untuk digunakan di percetakan skala kecil ataupun besar dengan menggunakan kertas art paper ivory dengan quantity kecil untuk gambar full color

  • Tinta Printer Pigment Art Paper Korea

Tinta anti pudar dan luntur walau terkena sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama. Tinta ini cocok digunakan untuk usaha Photo yang membutuhkan kualitas bagus serta tahan lama walau diletakkan di lokasi outdoor / Indoor. Selain itu, biasanya dapat diaplikasikan pada jenis kertas art paper, photo paper, sticker photo paper, kertas PVS dan lain-lain. Dan hasil cetak menggunakan art paper korea lebih halus dan tajam.

  • Tinta Printer Pigment Art Paper China

Tinta ini sama persis dengan tinta pigment Art paper China, hanya saja yang membedakan hasil cetaknya. Untuk hasil cetak Art Paper China lebih natural warna tidak pudar walaupun terkena sinar matahari dan bisa tahan lama.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tinta pada mesin digital printing berbeda-beda fungsi dan karakteristiknya. Kalian harus menyesuaikan dengan print head (cartridge) dan tujuan dari printernya itu sendiri. Apakah untuk mencetak bahan yang sesuai atau belum terhadap tinta yang sudah disiapkan. Untuk informasi mesin finishing hubungi Maxipro.co.id.