Masyarakat di Indonesia memiliki unsur keberagaman yang kental.  Unsur perbedaan yang ada pun tidak hanya berkaitan mengenai suku, ras, agama, keyakinan, tapi bahkan mengenai bahasa atau istilah yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Perbedaan di antara semua masyarakat, justru menimbulkan ciri khas dan mendorong persatuan berbangsa dan bernegara.

Salah satu fenomena yang membingungkan mengenai istilah dalam dunia percetakan adalah kata ‘staples’ dan ‘stapler’. Keduanya terdengar sama, namun sebenarnya merupakan benda yang berbeda. Karena memiliki tatanan huruf yang hampir sama, masyarakat sering menganggap keduanya adalah benda yang sama.

Lalu apakah yang dimaksud dengan staples dan stapler?

Pengertian Staples

Staples adalah sebuah bahan berupa potongan logam atau metal yang berguna untuk menyatukan satu media ke media lainnya. Berbentuk seperti gigi dengan bentuk “U”, bahan metal ini juga berfungsi sebagai pengencang ke dua arah. Jadi, staples merujuk pada bahan isi yang terdapat dalam stapler, bukan alatnya.

Perlu diperhatikan pula jika besar dan tebal staples juga mempengaruhi kekuatannya untuk menggabungkan media. Sebagai patokan, sebuah staples dikatakan mampu merekatkan kumpulan media dengan baik jika panjang kedua ujungnya melebihi tebal media. Namun jika ujungnya tidak terlihat terlipat, disarankan untuk mencari staples dengan ukuran yang lebih besar dan tebal, supaya penggabungan media bisa merekat dengan kuat dan maksimal.

Tidak hanya berukuran kecil dan tipis, ada pula staples berukuran besar dan tebal yang biasanya digunakan untuk menyatukan media seperti kertas tebal, kardus dan karton. Staples lain yang berukuran sangat tebal dan besar bahkan bisa dipergunakan untuk media seperti kayu, atap dan penggunaan berat lainnya, yang biasanya diaplikasikan dengan staples gun dan palu.

Bentuk Staples

Tidak hanya berbentuk memanjang, staples juga ada yang berbentuk berupa roll. Dengan bentuk yang berbeda, maka staples juga memiliki perbedaan alat dan mesin untuk menggunakannya.

• Full Strip Staples

Staples ini memiliki ukuran yang memanjang. Disebut full strip staples atau staples lajur penuh, staples ini biasanya berisi sekitar kurang lebih 200 biji staples, sehingga membentuk lajur staples yang memanjang sesuai namanya.

Meskipun berukuran panjang, staples ini juga bisa dipotong menjadi beberapa bagian. Hanya saja, untuk dapat menggunakan staples ini secara utuh, dibutuhkan stapler yang berukuran panjang dan besar. Biasanya stapler untuk full strip staples digunakan untuk usaha percetakan atau pekerjaan yang banyak, tidak seperti stapler biasa yang dijumpai di rumah dan kios terdekat.

• Half Strip Staples

Sesuai dengan namanya, staples ini memiliki setengah dari bagian full strip staples. Half strip staples atau staples lajur separuh biasanya berisi sekitar kurang lebih 100 biji staples, sehingga membentuk lajur staples yang memanjang tapi hanya sekitar separuh dari full strip staples.

Sama seperti full strip staples, half strip staples ini juga bisa dipotong menjadi beberapa bagian. Biasanya stapler untuk half strip staples ini mudah dijumpai di sekitar kita karena dapat digunakan sehari-hari untuk keperluan di rumah, kantor, sekolah, dan lain-lain.

• Roll Staples

Tidak seperti full strip staples dan half strip staples yang memiliki bentuk memanjang, untuk staples jenis roll ini tentunya berbentuk seperti gulungan. Untuk staples jenis itu biasanya bentuk staplesnya adalah flat atau lurus, karena tidak membentuk seperti tapal kuda atau huruf “U” pada umumnya, sehingga terlihat berbeda dari full strip staples dan half strip staples.

Dalam penggunaan staples jenis ini, tidak bisa ditebak berapakah jumlah yang bisa dihasilkan, karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Staples yang tergulung menjadi satu roll besar ini digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan staples bertekanan besar serta hanya dapat dipakai dengan menggunakan alat atau mesin jahit kawat.

Ukuran Staples

Pernahkah kalian memperhatikan nomer staples yang tertera pada wadah staples?

Pada packaging tersebut, terdapat tulisan No. 3 dan 24/6. Lalu, apakah yang dimaksud oleh tulisan tersebut?

Pada staples, ukurannya sering disebutkan sebagai X/Y. Sebagai contoh adalah ukuran 24/6 tadi. Pengertian dari X/Y tersebut adalah, X menunjukkan tebal atau diameter dari kabel atau kawat staples yang dikenal dengan sebutan AWG. Merupakan kepanjangan dari American Wire Gauge, AWG dihitung dalam satuan mm (millimeter).

Sedangkan Y merupakan panjang dari batang kawat dalam ukuran mm (millimeter). Namun ada beberapa pengecualian, seperti untuk ukuran staples No. 10. Staples pada penggunaan di kantor dan rumah biasanya adalah ukuran 13/6, 13/8, 24/6, 24/8, 26/6,  dan No. 10 untuk stapler mini. Lalu untuk staples yang biasa digunakan untuk pekerjaan berat, terdiri dari ukuran 13/10, 13/14, 23/8, 23/12, 23/15, 23/20,  dan 23/24.

Berikut ini adalah beberapa ukuran staples yang dikenal luas di masyarakat:

• Staples berukuran kecil adalah staples dengan isi ukuran No.10 (standar JIS) atau No.23 (standar Eropa-Amerika). Ukuran staples ini dapat digunakan untuk menjilid kertas fotokopi hingga sekitar 20 lembar.
• Untuk staples ukuran sedang ialah memakai isi ukuran No.3 atau No.35. Ukuran ini bisa untuk menjilid kertas fotokopi sekitar 30-75 lembar tergantung pada stapler yang digunakan.
• Staples ukuran besar biasanya menggunakan isi ukuran No.1 atau No.12, yang bisa menjilid kertas fotokopi dari kurang lebih 50-250 lembar sesuai dengan kapasitas stapler. Pada staples jenis ini, tidak bisa dipakai untuk jumlah kertas yang sedikit karena stapler yang digunakan mempunyai bentuk yang panjang.

Bagian Staples

Meskipun memiliki ukuran yang beragam, nyatanya semua isi staples hanya terdiri dari 3 bagian yang sama, yaitu:

• Crown atau mahkota adalah bagian atas staples yang tentunya menjadi sisi permukaan jika staples sudah menempel pada media yang diinginkan, seperti kertas, kardus atau plastik. Sebagai jembatan untuk menggabungkan sekumpulan media, sisi ini memiliki permukaan yang halus.
• Leg atau kaki merupakan bagian tengah staples yang bertugas sebagai penghubung crown dan teeth. Bagian ini memiliki sisi kanan dan kiri yang nantinya akan melekat satu sama lain sebagai sisi bawah atau punggung staples. Leg juga berguna untuk menahan media yang digabungkan agar tetap menyatu.
• Teeth atau gigi atau taring ialah bagian ujung dari staples yang berupa sudut tajam atau runcing. Sisi ini digunakan untuk menyobek media agar bisa dilubangi dan dimasuki oleh staples. Meskipun bersifat merobek atau melukai media, teeth tidak akan merusak kertas karena hanya membuat lubang kecil saja.

Kelebihan Staples

Sebagai bahan yang berguna untuk menggabungkan dan merekatkan 2 media atau lebih, staples memiliki kelebihan dibandingkan bahan lainnya, antara lain:

• Tidak meninggalkan noda sisa seperti lem saat digunakan;
• Dapat menggabungkan media tanpa ada tekanan dari sisi lainnya;
• Permukaan crown lebih luas dan besar dibandingkan bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengencang seperti benang, sehingga cocok untuk media yang tipis;
• Crown sebagai penghubung antara leg sisi kanan dan kiri, merupakan jembatan penggabung media satu dengan lainnya;
• Produksi staples lebih mudah dibandingkan sekrup dan paku;
• Harganya murah, terutama untuk penggunaan personal dengan ukuran staples yang standar;
• Pembelian satu wadah, biasanya berisi minimal 50-100 staples, sehingga hemat untuk pemakaiannya, dan lain-lain.

Pengertian Stapler

Jika staples merupakan isi stapler, maka pengertian paling sederhana atas staples ialah alat yang digunakan untuk menyimpan staples. Secara lengkap, pengertian staples adalah alat atau mesin yang merekatkan isi staples ke media yang diinginkan seperti kertas dan bertugas menyatukan kumpulan media tersebut dengan cara memasukkan staples yang terlipat pada sisi bawah media.

Penggunaan stapler memang menyebar di berbagai sektor kehidupan, seperti sekolah, kantor, rumah tangga, percetakan, fotokopi hingga rumah makan. Sehingga tak heran jika tapler memiliki banyak nama lain, seperti jegrekan atau cekrekan, pengokot bahkan hekter, yang biasanya tergantung dengan penamaan di masing-masing daerah.

Tipe Stapler

Secara umum, stapler bisa dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu manual dan elektrik.

• Stapler Manual

Penggunaan stapler manual adalah tipe stapler yang kalian semua biasa jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Stapler ini mudah digunakan karena hanya membutuhkan tenaga berupa tekanan yang bisa diberikan melalui kekuatan tangan. Selain berbentuk kecil, ringan dan bisa berpindah tempat, ada pula tipe stapler manual yang menempel pada meja.

• Stapler Elektrik

Berbeda dengan stapler manual yang hanya bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang mudah, maka stapler elektrik ini dikhususkan untuk pekerjaan yang berat. Fungsi utamanya adalah menggabungkan media yang sangat tebal, melebihi kemampuan stapler manual dengan tingkat kesuksesan yang tinggi serta dikerjakan dalam waktu yang singkat. Beberapa jenis stapler elektrik bisa menggabungkan ratusan kertas sekaligus.

• Mesin Jahit Kawat

Berbeda dengan stapler manual dan elektrik yang menggunakan bahan staples berbentuk “U”, mesin ini menggunakan bahan rol kawat untuk menstaples buku. Penggunaan mesin jahat kawat sangat cocok untuk industri skala besar, karena lebih efisien dan hemat biaya.

Kesimpulan

Nah, sekarang berarti sudah jelas ya untuk perbedaan staples dan stapler. Stapler adalah alat yang digunakan untuk membantu memasukkan isi staples untuk menggabungkan media, sedangkan staples adalah isi yang berada di dalam stapler berupa potongan metal kecil dan ramping.

Penggunaan staples dan stapler yang sangat berguna diberbagai sektor, membuatnya tersedia hampir di semua toko bahkan kios pinggir jalan. Namun, beberapa ukuran besar dan untuk bentuk khusus seperti model roll, tidak tersedia di pasaran umum karena penggunaannya untuk usaha skala besar atau digunakan pada pekerjaan yang berat.

Review Mesin Jahit Kawat 2 Mata Dekstop Heavy Duty!

Di Maxipro, juga terdapat bahan jahit kawat atau yang juga dikenal sebagai bahan kawat no. 24 dan no. 26 untuk kebutuhan percetakan kalian loh.

Bahan kawat no. 24 dengan diameter 0.56 mm biasanya digunakan untuk menjilid buku yang tebal, sementara bahan kawat no. 26 yang memiliki diameter 0.50 mm dapat diaplikasikan untuk menjilid buku yang tipis dan tebal.

Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Pertanyaan lebih lanjut mengenai bahan kawat atau bahan staples, bisa ditanyakan melalui call center Maxipro dengan nomer di bawah ini.

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

Artikel Terkait:

Cara Menjilid Tengah Booklet Menggunakan Staples dan Stapler Biasa Flatbed dan Conveyor Print Bed, Manakah Yang Sesuai Untuk Bisnismu? Cara memilih mesin digital printing yang benar Inilah Persiapan Yang Benar Sebelum Memulai Proses Laminating Cara Membuat Paper Bag yang Baik dan Benar Apa Itu Jilid Ring? Mana Yang Terbaik Kawat atau Plastik?