Mungkin ada yang bilang kalau pemasaran offline menggunakan brosur kini sudah tidak lagi efektif. Kegunaan brosur dinilai semakin terkikis dengan semakin maraknya adopsi pemasaran digital.
Namun ada satu hal yang terlewat dari pandangan tersebut. Selama manusia masih beraktivitas di luar ruangan, pemasaran offline tidak akan mati. Eksistensi brosur sebagai alat promosi ataupun media edukasi rasanya cukup membuktikan hal tersebut.
Maxivers bisa melihat masih banyak perusahaan yang menggunakan brosur untuk tujuan-tujuan tertentu, baik untuk memperkenalkan brand maupun promosi produk dan jasa. Kegunaan brosur juga masih kerap dijumpai di institusi-institusi pendidikan dan pemerintahan.
Kelebihan Brosur Sebagai Media Promosi
Pemanfaatan brosur sebagai media pemasaran tidak terlepas dari kelebihan yang dimilikinya. Meski banyak yang memandang sebelah mata, ada beberapa kegunaan brosur yang masih belum bisa tergantikan oleh media lain, khususnya media digital.
Dari segi harga, brosur juga sangat ekonomis. Selain itu, berikut beberapa kegunaan brosur dan kelebihan yang juga bisa Anda dapatkan dari media pemasaran yang satu ini.
1. Dapat menjangkau target pasar yang spesifik
Efektivitas brosur sebagai media promosi atau pemasaran sangat bergantung dari cara kalian dalam memanfaatkannya. Jenis brosur yang digunakan juga turut mempengaruhi.
Namun satu hal yang pasti, kelebihan brosur adalah Anda bisa menggunakannya untuk menjangkau target pasar yang spesifik. Misalnya saja dengan menyebar brosur di tempat yang sering dikunjungi oleh target pasar Anda.
Kegunaan brosur yang satu ini sebenarnya masih bisa dikembangkan lagi. Jika dipadukan dengan media promosi yang lain, efektivitasnya juga akan turut meningkat.
2. Dinilai lebih kredibel
Kelebihan brosur ini digunakan untuk bisnis-bisnis tertentu, beberapa orang cenderung lebih mudah percaya jika diyakinkan dengan media pemasaran offline seperti brosur. Sebab, mereka memiliki bukti yang dapat dipegang atau bisa langsung berinteraksi dengan sales yang membagikannya.
Jika brosur didesain dengan profesional, orang juga akan lebih yakin dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Itulah kenapa masih banyak brand-brand besar yang menggunakan brosur sebagai alat promosi.
3. Fleksibel dalam penggunaan
Kegunaan brosur yang paling utama memang sebagai media promosi. Akan tetapi, kegunaan brosur tidak hanya terbatas pada hal tersebut. Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai media edukasi.
Pemanfaatan brosur sebagai media edukasi telah banyak digunakan oleh institusi pemerintah. Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan besar juga banyak yang masih menggunakan brosur untuk memperkenalkan layanan ataupun produknya kepada publik.
Kelebihan brosur yang lainnya adalah sering digunakan untuk memperkenalkan profil perusahaan atau institusi layaknya company profile. Karena fleksibilitas inilah, brosur masih mudah dijumpai, bahkan di era digital seperti sekarang ini.
4. Harga yang terjangkau
Brosur dikenal sebagai salah satu media pemasaran offline yang paling murah. Biaya cetaknya tidak terlalu mahal. Dengan budget beberapa ratus ribu rupiah saja, Anda sudah bisa mendapatkan sekitar 1000 lembar brosur.
Harga brosur tergantung pada jenis brosur yang dicetak. Jenis kertas dan ukuran brosur juga turut mempengaruhi harga. Bahkan jika tidak banyak warna yang digunakan, harganya bisa jauh lebih murah lagi.
Jenis-Jenis Brosur Berdasarkan Lipatan
Desain dan ukuran brosur dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Apakah untuk memberi informasi singkat, promosi atau justru memperkenalkan profil perusahaan, jenis brosur yang dipilih juga bisa disesuaikan. Sedikitnya ada 3 jenis brosur yang lazim digunakan. Berikut ketiga jenis brosur tersebut.
1. Brosur Tanpa Lipatan / 1 Lembar
Sesuai dengan namanya, brosur tanpa lipatan dibuat tanpa lipatan sama sekali. Karena tidak menggunakan lipatan, jenis brosur ini biasanya hadir dalam ukuran yang kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga bentuknya agar tetap praktis.
Biasanya, brosur tanpa lipatan memiliki ukuran A5 atau 14,8 x 21 cm. Meski demikian, brosur ini juga bisa dibuat dengan ukuran lebih besar, yakni A4 dan DL (1/4 ukuran kertas kuarto).
Ukuran brosur yang kecil membuat bidang cetaknya lebih terbatas. Keterbatasan jumlah tulisan yang dapat dimuat juga menjadi tantangan tersendiri. Hanya ada dua halaman yang dapat digunakan. Karena itu, brosur tanpa lipatan lebih sering digunakan untuk memberi informasi singkat atau promosi.
2. Brosur Lipat 2
Jenis brosur yang satu ini memiliki dua lipatan dan terdiri dari 4 halaman. Dua halaman bagian luar dan dua halaman lagi di bagian dalam. Setiap halaman bisa diisi tulisan maupun gambar. Karena jumlah halaman yang cukup banyak, brosur 2 lipatan dapat memuat lebih banyak informasi.
Brosur 2 lipatan biasanya dibuat dengan kertas berukuran A4. Itulah kenapa informasi yang dapat ditulis bisa lebih banyak. Meski dapat memuat lebih banyak informasi, ukuran brosur 2 lipatan bisa tetap kompak. Setelah dilipat, ukurannya bisa sama seperti kertas A5.
Brosur dengan 2 lipatan tergolong sebagai salah satu jenis brosur yang paling populer. Selain karena media cetak yang lebih luas, ukurannya yang ramping juga membuatnya lebih praktis dibandingkan dengan brosur tanpa lipatan dengan ukuran kertas yang sama atau A4.
3. Brosur Lipat 3
Jika dibandingkan dengan dua jenis brosur di atas, bisa dibilang brosur 3 lipatan inilah yang paling populer. Secara ukuran kertas, brosur ini memang sama dengan brosur tanpa lipatan atau brosur 2 lipatan, yakni A4. Namun karena dilipat menjadi 3 bagian, brosur 3 lipatan terlihat lebih praktis.
Bentuknya yang terdiri dari 3 lipatan membuat brosur ini memiliki jumlah halaman yang lebih banyak dibandingkan dengan brosur jenis lain. Ada 6 halaman yang dapat diisi tulisan ataupun gambar.
Secara ukuran brosur ini memang sama, yakni A4 atau 21 x 29,7 cm. Namun jumlah halaman yang lebih banyak memungkinkan Anda untuk memuat lebih banyak informasi di dalamnya. Dengan beberapa penyesuaian ukuran font dan gambar, informasi yang dapat dimasukkan bisa lebih banyak.
Mesin-Mesin Untuk Usaha Percetakan Brosur
Kegunaan brosur hanya bisa Anda dapatkan jika brosur tersebut dibuat dengan baik. Bukan hanya dari sisi desainnya saja, hasil cetakannya juga harus bagus. Setidaknya, pastikan brosur tersebut dicetak dengan baik dan profesional. Inilah yang akan membangun kepercayaan audience nanti.
Untuk membuat brosur, ada beberapa mesin yang dibutuhkan. Anda memang bisa membuat brosur cukup dengan berbekal printer. Namun jika brosur yang dicetak ada banyak, printer saja tidaklah cukup. Anda juga harus memikirkan bagaimana agar bisa memotongnya dengan cepat dan efektif.
1. Mesin Potong Kertas
Memotong brosur bisa jauh lebih cepat menggunakan mesin potong kertas. Mesin ini mampu memotong puluhan lembar kertas dalam satu kali proses potong. Sehingga kalian tak perlu memotongnya satu per satu secara manual. Pekerjaan pun bisa diselesaikan jauh lebih cepat.
Ada beberapa jenis mesin potong kertas yang bisa dipilih. Untuk skala pemotongan yang tidak terlalu banyak, Anda bisa menggunakan mesin potong manual. Namun untuk skala besar, ada baiknya jika Anda menggunakan mesin potong kertas otomatis.
Baik mesin potong manual maupun mesin potong otomatis, keduanya bisa Anda temukan di Maxipro. Segala jenis mesin potong kertas tersedia di sini.
2. Mesin Lipat Kertas (Paper Folding)
Selain itu, Anda juga bisa menemukan mesin-mesin lain yang dibutuhkan untuk membuat brosur. Misalnya saja seperti mesin lipat kertas (paper folding) untuk membantu melipat brosur secara mudah dan cepat.
Terdapat jenis mesin lipat kertas kecil yang mampu menghasilkan brosur lipat 3 ataupun lipat 4. Kalian juga bisa memilih mesin dengan kemampuan terbaik untuk menangani banyak pekerjaan dengan lebih cepat.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!