Zaman terus berganti. Apa yang sebelumnya booming belum tentu akan terus bertahan hingga nanti. Dalam dunia percetakan buku juga demikian. Namun menilik demand percetakan yang masih tinggi, berbagai jenis bisnis percetakan buku rasanya masih belum akan mati.

Percetakan buku biasanya akan mengenakan jumlah order minimal. Ada juga beberapa percetakan yang menerima order buku satuan. Hanya saja, biaya cetaknya biasanya akan jauh lebih mahal untuk setiap bukunya.

Kelebihan Bisnis Percetakan Buku

Industri percetakan memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Jenis produk hingga layanan yang diberikan juga sangat beragam. Salah satunya adalah jasa cetak buku. Dari kacamata bisnis, percetakan buku pun dinilai masih memiliki banyak keunggulan.

Salah satu kelebihan bisnis percetakan buku bisa dilihat dari aspek jumlah order. Klien bisnis cetak buku biasanya berasal dari para penulis atau pelaku bisnis.

Penulis atau pelaku bisnis biasanya memilih untuk memesan buku dalam partai besar. Jumlah buku yang dicetak bisa mencapai puluhan hingga ratusan eksemplar. Hal ini biasa dilakukan untuk mengejar efisiensi biaya produksi. Dengan mencetak buku dalam jumlah besar, biaya per buku bisa jauh lebih rendah.

Keunggulan lain dari bisnis cetak buku juga bisa ditilik dari segi biaya produksinya. Semakin banyak kuantitas per pesanan, biaya produksi per buku akan semakin rendah. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, potensi keuntungan yang didapat menjadi lebih besar.

Jenis-Jenis Percetakan Buku Berdasarkan Fungsinya

Meski sama-sama disebut percetakan buku, setiap percetakan biasanya memiliki spesialisasi yang berbeda. Ada percetakan yang lebih fokus pada buku modul, ada juga yang fokus pada jenis percetakan buku fiksi atau non-fiksi. Beda niche biasanya beda juga standar kualitas cetak buku yang dihasilkan. Jadi jika Anda tertarik menggarap peluang bisnis percetakan, berikut jenis-jenis bisnis percetakan yang perlu diketahui.

1. Percetakan Proceeding

Percetakan proceeding atau prosiding memiliki spesialisasi pada paper akademis. Buku yang dicetak juga lebih spesifik pada paper yang telah dipublikasikan dalam acara seminar akademis.

Prosiding sendiri sebenarnya merupakan kumpulan paper atau makalah hasil dari para peneliti yang ikut berkontribusi dalam sebuah acara seminar. Biasanya, prosiding ini diberikan atau didistribusikan dalam bentuk buku cetak selepas seminar selesai.

Meski disebut percetakan buku proceeding, buku yang dicetak tidak terbatas pada prosiding saja. Buku modul, buku ajar atau buku praktikum juga menjadi bagian dari layanan cetak buku yang satu ini.

Di kota-kota besar, khususnya di wilayah dekat universitas atau pusat penelitian, jasa cetak buku prosiding terbilang laris. Jadi jika ingin menggarap peluang bisnis percetakan prosiding, pastikan untuk memilih lokasi yang mendukung potensi tersebut.

2. Percetakan Buku Fiksi

Jika dilihat dari popularitasnya, buku fiksi atau novel menempati posisi puncak. Jumlah penggemarnya begitu besar. Genre buku novel pun sangat beragam. Ada yang sarat akan kisah drama percintaan, ada juga yang bercerita tentang petualangan di dunia fantasi.

Percetakan buku fiksi memiliki fokus mencetak buku-buku fiksi. Novel adalah karya tulis terbesar yang dikerjakan percetakan yang satu ini. Meski buku yang dicetak merupakan karya fiksi, standar jasa cetak buku fiksi terbilang tinggi. Ada standar jenis sampul hingga kertas yang selalu dijaga.

Dari segi bisnis, peluang bisnis percetakan buku fiksi terbilang tinggi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya buku fiksi yang diproduksi setiap tahunnya. Di toko-toko buku, novel termasuk salah satu jenis buku yang paling banyak dijual.

Market jasa cetak buku fiksi biasanya berasal dari penulis fiksi hingga penerbit skala kecil hingga menengah. Dalam beberapa kasus, terkadang ada juga masyarakat umum yang ingin mencetak karya fiksinya menjadi sebuah buku. Jumlah buku yang dicetak mungkin tidak begitu besar. Namun dari segi ukuran pasar, jasa cetak buku fiksi punya keunggulan.

3. Percetakan Buku Non-Fiksi

Buku non-fiksi termasuk salah satu jenis buku yang laris di pasaran. Sebagai sumber ilmu, buku non-fiksi banyak diburu orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan. Di toko buku sendiri, jumlah buku non-fiksi tidak kalah dengan buku-buku fiksi. Dengan besarnya pangsa pasar buku non-fiksi, tidak mengherankan jika ada banyak yang fokus menggarap peluang bisnis percetakan buku non-fiksi.

Jenis percetakan buku non-fiksi biasanya banyak mendapat pesanan dan bekerjasama dengan penerbit buku akademis. Sebab, pasar percetakan buku non-fiksi biasanya datang dari kalangan akademisi. Banyak dosen hingga profesor yang secara rutin menelurkan buah karya non-fiksi. Buku non-fiksi juga menjadi salah satu media para peneliti untuk berbagi temuan maupun buah pemikiran.

4. Buku Mata Pelajaran

Buku mata pelajaran merupakan salah satu bahan ajar yang hingga kini masih banyak digunakan di sekolah-sekolah. Hampir setiap mata pelajaran ada bukunya. Mulai dari buku matematika, bahasa hingga fisika, setiap buku memiliki bahasannya masing-masing. Bahasan buku pelajaran di setiap jenjang pendidikan juga berbeda-beda.

Banyaknya mata pelajaran dan jenjang pendidikan membuka peluang bisnis percetakan buku pelajaran. Pangsa pasarnya sangat luas. Menariknya lagi, buku pelajaran dipandang sebagai buku pegangan wajib murid-murid di sekolah. Itulah kenapa jumlah permintaan jasa cetak buku pelajaran relatif stabil.

5. Buku Referensi

Buku referensi sebenarnya tergolong sebagai buku non-fiksi. Isi dari buku referensi adalah ilmu yang bersumber dari disiplin ilmu tertentu. Hanya saja, ada unsur opini dalam buku referensi. Penulis buku biasanya memasukkan buah analisa dan pemikirannya dalam karya tulis yang ia hasilkan.

Meski tidak seluas buku fiksi, peluang bisnis percetakan buku referensi juga terbilang besar. Pasarnya mungkin tidak terlalu besar. Namun di waktu yang sama, kompetitor percetakan buku referensi juga relatif tidak banyak.

6. Buku Booklet

Jika bicara tentang peluang bisnis percetakan, potensi terbesar sebenarnya bisa ditemukan di segmen perusahaan. Setiap tahunnya, banyak perusahaan yang menganggarkan anggaran pemasaran dalam jumlah besar. Untuk menunjang strategi pemasaran yang diterapkan, tidak jarang perusahaan memesan booklet dalam jumlah besar.

Booklet sendiri merupakan buku kecil yang hanya berisi beberapa halaman. Jumlah halamannya sangat terbatas. Biasanya, buku ini digunakan untuk menyampaikan rincian produk atau layanan dari sebuah perusahaan.

Peluang Bisnis Percetakan Buku

Mungkin banyak yang menilai kalau peluang bisnis percetakan terus mengalami penyusutan. Seiring dengan maraknya ebook dan produk-produk digital, produk printing seakan semakin terpinggirkan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Bagi banyak orang, buku cetak dinilai masih lebih memuaskan.

Agar sukses menggarap peluang bisnis percetakan, dibutuhkan inovasi model bisnis. Percetakan harus jeli melihat peluang dan mengeksekusinya dengan baik. Selain itu ada beberapa peralatan yang perlu dipersiapkan. Selain mesin cetak itu sendiri, bisnis percetakan juga membutuhkan mesin finishing, seperti mesin jilid lem panas dan mesin photobook.

Jika Anda mencari mesin jilid lem panas atau mesin photobook, kini Anda bisa menemukannya di Maxipro. Sebagai solusi percetakan, Maxipro menyediakan berbagai kebutuhan bisnis percetakan dan digital printing.

Artikel Terkait:

Mengenal Jenis dan Ukuran Mata Ayam dalam Dunia Percetakan Tips Usaha Hijab Laser Cut, Mengenal Jenis Kain dan Peluangnya 6 Teknik Jilid Buku Dalam Dunia Percetakan Memahami Jenis-Jenis Kertas Yang Digunakan Dalam Dunia Percetakan Jenis dan Ukuran Ketebalan Kertas Dalam Dunia Percetakan Macam-Macam Buku dalam Dunia Percetakan