Waktu di pameran SPE banyak banget nih customer yang nanyain pembuatan kemasan dengan efek mengkilap hasilnya dari teknik finishing laminasi atau pewarnaan toning sih, sebenarnya sama atau beda?

Laminasi hologram dan toning adalah teknik finishing pada hasil cetak desain yang memiliki lapisan hologram dan dapat juga memberikan efek warna yang berbeda-beda khususnya pada saat terkena cahaya. Tapi walaupun hasilnya sama-sama mengkilap dan terlihat mewah, ternyata prosesnya beda loh, Maxivers.

Biar kalian enggak bingung apa itu laminasi hologram dan bedanya sama toning itu apa sih? Supaya enggak salah pilih bahan juga kan, langsung aja yuk simak artikelnya kita bahas sampai tuntas.

Apa Itu Laminasi Hologram?

Jadi, laminasi hologram itu adalah melapisi permukaan kertas dengan plastik laminasi termal. Plastik laminasi ini punya efek pelangi atau holografik yang sudah jadi dari pabrik.

Fungsinya adalah untuk melindungi hasil cetak kita seperti foto, kartu nama, cover, kemasan, dan sebagainya terhindar dari percikan air, goresan, noda, dan kerusakan fisik lainnya. Selain itu, hologram memberikan efek visual yang menarik, mewah, dan eksklusif pada hasil cetak.

Beberapa motif hologram yang sering kita jumpai seperti love, rainbow colorful, star, mozaclass, creit, small bubble, windmill, dan juga yang lainnya.

Apa Itu Toning?

Kalau toning, selain jenis bahannya berbeda, prosesnya juga lebih kompleks. Pertama, kita perlu cetak desainnya dulu dengan menggunakan print laser toner. Baru kemudian kita lakukan proses pewarnaan toning dengan menggunakan laminasi termal di bagian atas desainnya. Untuk pewarnaan toning ini kita menggunakan bahan laminating foil. Kemudian dipresin laminasi thermal.

Nah, untuk bahan foilnya hanya menempel di bagian tertentu yang sudah ada tinta tonernya ya, Maxivers. Untuk efek tampilannya bisa warna emas, silver, hologram, biru, merah, pelangi, dan juga yang lainnya tergantung jenis foilnya.

Perbedaan Laminasi Hologram dan Toning

Nah, teknik ini biasanya sering dipakai untuk produksi pembuatan undangan, sertifikat, kemasan, hingga label custom persatuan. Dan perbedaan lainnya yaitu untuk laminasi hologram pakai film hologram full kemudian cocok untuk full cover. Prosesnya cepat dan simpel. Untuk efek hologramnya secara menyeluruh ya.

Sedangkan laminating foil atau teknik toning cocok untuk tulisan, logo, nama, dan sebagainya. Dan untuk jenis bahannya kita harus menggunakan laminating foil yang dapat menempel di area tona. Untuk prosesnya juga bertahap dan lebih detail. Untuk efeknya hanya di spot tertentu ya.

Jadi, kalau kamu ingin efek pelangi di seluruh permukaan kertas, maka pilih laminasi hologram. Tapi kalau hanya ingin efek mengkilap di bagian tertentu, seperti logo atau tulisan, maka teknik toning dengan bahan laminating foil adalah pilihan terbaik.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Laminasi Hologram dan Toning

Kalau Maxivers mau bikin efek pelangi di seluruh permukaan kertas, pilih dengan menggunakan teknik finishing laminasi hologram. Tapi kalau kalian cuma mau mengkilap di bagian tertentu saja dengan warna yang berbeda, contohnya untuk di logo atau tulisan, kalian bisa menggunakan teknik toning dengan menggunakan bahan laminating foil.

Rekomendasi Mesin dan Bahan Laminasi

Untuk pengaplikasian keduanya bisa menggunakan mesin laminasi thermal dari Telson. Pilih mesin laminasi berdasarkan kebutuhan ya. Jika untuk toning, kalian harus memilih mesin laminasi yang sudah dilengkapi dengan fitur toning atau tambahan core untuk penggulung sisa bahan foilnya. Kalau untuk laminasi hologram, hampir semua tipe atau seri mesin laminasi thermal yang dipunya Telson bisa kalian gunakan.

Untuk bahan laminasinya, kalian enggak perlu bingung harus beli di mana. Karena Maxipro selain menjual mesin laminasi juga menyediakan bahan laminasi dan toning termasuk yang jenis hologram. Untuk pilihan warna dan efek laminasi, kalian bisa tanyakan langsung aja ke admin melalui website maxipro.co.id.

Tips Memilih Teknik yang Sesuai

1. Tentukan tujuan desain. Kalau ingin hasil cetak terlihat eksklusif secara keseluruhan, gunakan laminasi hologram.
2. Pertimbangkan anggaran. Laminasi hologram cenderung lebih hemat waktu dan biaya untuk full cover.
3. Perhatikan karakter desain. Toning lebih cocok untuk desain yang memiliki logo, tulisan, atau elemen kecil yang ingin ditonjolkan.
4. Gunakan mesin yang sesuai. Pilih mesin laminasi dengan fitur sesuai kebutuhan proses, baik untuk hologram maupun toning.

Tonton Video Perbedaan Laminasi dan Toning Hologram Berikut Ini

Kesimpulan

Laminasi hologram dan toning sama-sama mampu memberikan nilai tambah pada produk cetak melalui efek visual yang mengkilap dan elegan. Namun, keduanya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Laminasi hologram memberikan efek pelangi di seluruh permukaan dan cocok untuk tampilan penuh yang mewah. Sedangkan toning lebih cocok untuk memberikan kilau eksklusif di bagian tertentu seperti logo atau tulisan.

Dengan memahami perbedaan keduanya, pelaku usaha percetakan bisa memilih teknik finishing yang paling sesuai dengan kebutuhan desain dan tujuan branding. Dan tentu saja, semua proses ini bisa dilakukan dengan mudah menggunakan mesin laminasi thermal Telson dari Maxipro Indonesia, yang tidak hanya menyediakan mesinnya saja tetapi juga bahan laminasi lengkap dengan berbagai pilihan motif dan warna.

Jika kamu ingin meningkatkan kualitas hasil cetak agar terlihat lebih eksklusif, saatnya memilih teknik finishing yang tepat. Konsultasikan kebutuhan laminasi atau toning kamu bersama Maxipro.

Dapatkan Bahan dan Mesin Laminasi Toning Berkualitas di Maxipro

Artikel Terkait:

Cara Laminasi Hologram Agar Hasil Mengkilap dan Rapi Jenis Bahan Laminasi Thermal PE dari Telson, Soft Touch sampai Hologram Peran Suhu dan Tekanan dalam Proses Laminasi Proses Laminasi dengan Mesin Terbaik : Pengusaha Fotocopyan Harus Tau! Rekomendasi Mesin Laminasi Hologram, Harga Ekonomis Art Paper: Kertas Mengkilap Untuk Menarik Minat Baca