Mesin laminating yang digunakan kualitasnya sudah bagus. Begitu juga kertas dan plastik pelapis yang digunakan. Tapi entah kenapa, meski proses laminasi manual sudah dilakukan dengan benar, lapisan laminasi masih saja mengelupas. Apakah Anda juga pernah mengalaminya?
Lapisan laminasi yang mengelupas memang bisa menjadi masalah yang cukup serius bagi pelaku bisnis fotokopi atau percetakan. Ingat, pelanggan hanya peduli pada hasil, bukan pada cara laminasi manual yang Anda terapkan. Meski cara laminasi manual yang Anda lakukan sudah benar, kalau hasilnya mudah mengelupas, itulah yang akan dilihat oleh pelanggan.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan lapisan laminasi mudah mengelupas. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang proses laminasi manual yang benar dan bagaimana cara mengatasi lapisan laminasi yang mudah mengelupas, yuk bahas apa itu laminasi dulu.
Apa Itu Laminasi
Di telinga sebagian besar orang, istilah laminasi mungkin sudah tidak begitu asing lagi. Bahkan banyak yang menggunakan laminasi untuk memberi perlindungan tambahan pada surat-surat berharga, seperti kartu keluarga hingga ijazah.
Laminasi adalah lapisan bening yang biasa digunakan untuk melindungi tulisan atau warna agar tidak mudah pudar saat terkena air. Sedangkan untuk proses pelapisan bahan kertas dengan lapisan plastik bening atau cara laminasi manual itu sendiri, ini biasa disebut dengan laminating.
Secara garis besar ada 3 jenis laminasi. Ketiganya adalah laminasi glossy, laminasi matte dan laminasi UV. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan ketiga cara laminasi manual tersebut.
1. Laminasi Glossy
Istilah laminasi glossy sebenarnya mengacu pada hasil laminasinya. Pada laminasi glossy, hasil laminasinya terlihat bening dan memantulkan cahaya. Permukaan laminasinya terlihat licin. Biasanya, jenis laminasi ini cocok digunakan untuk menonjolkan warna-warna cerah.
2. Laminasi Matte
Jenis laminasi matte memiliki sifat yang berseberangan dengan laminasi glossy. Jika laminasi glossy memiliki lapisan yang terlihat bening, halus dan reflektif terhadap cahaya, laminasi matte justru tidak memantulkan cahaya. Tampilannya terlihat lebih lembut dan terkesan lebih mewah.
3. Laminasi UV
Sebenarnya laminasi UV memiliki banyak kemiripan dengan laminasi glossy. Lapisannya terlihat mengkilap dan licin. Hanya saja, laminasi UV relatif lebih tahan cuaca dan mampu menawarkan perlindungan lebih.
Penyebab Lapisan Plastik Laminasi Mudah Mengelupas
Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan proses laminasi manual, terkadang mungkin pernah dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Meski cara laminasi manual sudah benar, entah kenapa lapisan plastiknya cepat mengelupas.
Sebenarnya kualitas mesin dan kesalahan cara laminasi manual bukan satu-satunya penyebab lapisan plastik laminasi mudah mengelupas. Jika semua proses laminasi manual sudah benar, bisa jadi masalah berikut ini yang jadi penyebabnya.
1. Langsung melaminasi kertas atau stiker yang baru dicetak
Karena ingin cepat selesai, terkadang orang langsung melaminating kertas atau stiker yang baru saja dicetak. Mungkin masalahnya tidak begitu kentara jika media cetaknya adalah kertas. Tapi kalau menggunakan stiker, tinta printer biasanya butuh waktu lebih lama untuk kering.
Melaminating kertas atau stiker yang baru selesai dicetak bisa membuat hasil laminasi mudah mengelupas. Karena itu, tunggu dulu beberapa saat sebelum mulai proses laminasi manual.
2. Suhu mesin laminating terlalu tinggi
Entah itu terlalu tinggi atau terlalu rendah, suhu laminating yang kurang pas sama-sama bisa menyebabkan masalah. Saat suhu mesin terlalu tinggi, hasil laminasi justru menjadi lembek. Lapisan plastiknya juga jadi mudah mengelupas.
Proses laminasi manual mungkin sudah benar. Tapi kalau suhunya kurang pas, hasil laminasinya juga tidak akan sesuai dengan harapan.
3. Lem laminating kurang rekat
Kekuatan hasil laminating sangat ditentukan oleh kekuatan lem yang digunakan. Jika lemnya memiliki daya rekat yang bagus, hasil laminating umumnya tidak mudah mengelupas.
Lem berkualitas rendah bisa menjadi penyebab hasil laminating mudah mengelupas. Selain itu, aplikasi lem yang terlalu sedikit juga bisa menyebabkan masalah yang sama.
4. Ada bagian yang terlipat
Mungkin ini terdengar sepele. Tapi perlu diketahui, kertas atau stiker yang terlipat saat dilaminating juga bisa menjadi penyebab lapisan laminasi mudah mengelupas. Itulah kenapa penting untuk selalu memeriksa kondisi kertas atau stiker yang akan dilaminating sebelum mulai cara laminasi manual.
5. Kualitas tinta yang digunakan rendah
Kualitas tinta juga memberi pengaruh besar pada hasil laminasi. Anda mungkin sudah menggunakan mesin dan kertas yang kualitasnya bagus. Cara laminasi manual juga sudah benar. Tapi kalau kualitas tintanya rendah atau tidak dapat menyatu dengan media cetak yang digunakan, hal tersebut juga akan berpengaruh pada hasil laminasi.
Tips Agar Hasil Laminasi Tidak Mudah Mengelupas
Proses laminasi terkadang memang bisa membuat frustrasi, apalagi jika Anda sudah mengikuti petunjuk cara laminasi manual dengan benar. Meski demikian, jangan terburu-buru menyerah. Tips berikut ini mungkin bisa membantu meningkatkan kualitas hasil laminating Anda.
1. Cobalah untuk lebih bersabar
Laminating adalah proses yang membutuhkan kesabaran. Cara kerja mesin laminating yang perlahan adalah salah satu buktinya.
Saat ingin melaminating kertas atau stiker, jangan tergesa-gesa. Jangan langsung melaminating kertas atau stiker yang baru saja dicetak. Diamkan semalaman terlebih dahulu. Setelah itu, mulailah cara laminasi manual sesuai dengan petunjuk penggunaan mesin.
2. Gunakan film berkualitas
Kualitas film atau plastik pelapis laminasi sangat berpengaruh pada hasil laminasi. Jika kualitasnya jelek, hasilnya juga jelek dan mudah mengelupas.
Cobalah untuk menggunakan film yang grade-nya lebih tinggi. Kalau sebelumnya menggunakan film 12-15 micron, coba gunakan film 28-30 micron. Namun sebelum menaikkan standar film, perhatikan dulu ketebalan film yang didukung mesin laminating yang biasa Anda gunakan.
3. Pilih suhu yang tepat
Pemilihan suhu yang tepat merupakan bagian dari proses laminasi manual. Suhunya terlalu rendah atau terlalu tinggi, hasil laminasinya biasanya juga tidak sekuat yang diharapkan.
Cobalah untuk bereksperimen dengan hal ini. Selain mengikuti buku petunjuk atau tutorial, cobalah melaminating dengan beberapa suhu berbeda. Dari sini, Anda bisa menemukan suhu yang paling tepat.
4. Turunkan kecepatan roller mesin laminating
Roller berputar yang terlalu cepat bisa membuat film gagal menempel sempurna. Karena itu, coba turunkan kecepatannya. Dengan demikian, film dan lem perekat bisa melekat lebih sempurna dengan kertas atau stiker yang dilaminating.
5. Gunakan tekanan yang tepat
Jika mesin laminating yang Anda gunakan sudah dilengkapi pneumatic pressure adjustment, cobalah untuk menambah daya tekannya. Tekanan mesin yang lebih kuat bisa membantu lapisan laminasi melekat lebih kuat. Namun perlu diingat, tekanan yang terlalu kuat juga bisa membuat mesin lebih cepat rusak. Jadi pastikan tekanannya tidak terlalu berlebihan.
Tips di atas bisa membantu meningkatkan daya rekat lapisan laminating dan membuatnya tidak mudah mengelupas. Namun Anda juga jangan lupa kalau kualitas mesin laminating punya andil yang cukup besar.
Gunakan mesin laminating yang berkualitas. Jika Anda sedang mencari mesin laminating, Maxipro punya sederet mesin yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Tersedia juga sparepart mesin laminating untuk terus menjaga kualitas mesin laminasi anda tetap dalam performa terbaik.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!