Hallo maxivers, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang tips dan trik menggunakan mesin jilid buku. Supaya hasil yang didapatkan kelihatan lebih menarik dan bernilai tinggi walaupun menggunakan mesin jilid lem panas manual.
Sebelum kami akan ngejelasin dulu apa itu mesin jilid dan digunakan untuk apa aja sih mesin ini. Mesin jilid adalah mesin yang digunakan untuk menyatukan lembaran-lembaran kertas menjadi sebuah buku. Bisa jadi buku tulis ataupun buku majalah.
Tentunya buku atau majalah ini harus dijilid dengan sangat kuat ya, supaya kalau dibuka tutup tidak mudah lepas. Nah selain hasil yang kuat dan gak mudah lepas, terkadang konsumen juga melihat bentuk bagian punggung buku.
Konsumen akan melihat apakah bagian punggung buku ini berbentuk siku kotak. Untuk hasil yang siku kotak ini bisa sangat mudah didapat jika tebal jilid diatas 1 centimeter. Nah kalau buku di bawah 1 centimeter kebanyakan hasilnya punggungnya itu berbentuk bulat oval.
Kadang hasil yang didapat dengan mesin besar pun juga sama. Yaitu buku yang di bawah 1 centimeter ini tidak bisa berbentuk siku kotak.
Kalian juga bisa menontonnya di video berikut ini!
Nah, hasil penjilidan dengan punggung berbentuk bulat oval ini yang kadang menyebabkan harga jasanya bisa menjadi lebih murah. Juga bisa jadi konsumen tidak mau menerima hasilnya ataupun tidak akan menggunakan jasa kalian lagi.
Nah, bagaimana sih cara supaya hasil yang didapat dari mesin jilid ini terlihat bagus dan daya rekatnya kuat?
Tips Menggunakan Mesin Jilid Buku Manual
Berikut tips dan langkah menggunakan mesin jilid buku manual. Jangan sampai kalian lewatkan ya, supaya hasilnya nanti sama seperti yang diinginkan. Gak usah berlama-lama lagi simak penjelasan berikut ini.
1. Lakukan Creasing atau Rel Cover
Pertama kalian ukur dahulu berapa tebal kertas yang akan dijilid. Lalu untuk covernya apabila ada permintaan laminasi, jangan di laminasi bolak balik ya, laminasi 1 sisi saja ya.
Sebab jika dilaminasi 2 sisi, maka lem punggung tidak dapat menempel ke cover buku. Ini disebabkan karena jenis lem punggung atau hot melt yang digunakan ini tidak bisa melekat ke media berbahan plastik.
Serta jangan lupa juga untuk rel punggung terlebih dahulu covernya sesuai dengan ketebalan isi bukunya.
Setelah rel sesuai ketebalan isi buku, kalian jangan lupa melakukan rel untuk bagian lem samping juga ya. Jarak standar untuk rel lem samping adalah 8 millimeter. Maksudnya 8 milimeter dari rel punggungnya tadi.
Kalau kalian bingung cara mengukurnya. Nanti kalian bisa tambahkan cross mark untuk tanda bagian mana yang perlu di rel, seperti pada cover contoh di bawah ini.
Untuk membuat rel pada cover, kalian menggunakan Mesin Creasing Manual atau Mesin Creasing Digital WHY. Dengan bantuan mesin dan teknik ini, kalian bisa lebih mudah untuk menentukan titik relnya. Selain itu hasil rel yang didapat juga sangat cantik dan tentunya rapi.
Tetapi jika kalian tidak memiliki mesin creasing atau mesin rel. Kalian bisa menggunakan benda tumpul yang digoreskan ke bagian covernya. Tapi hati-hati asal jangan terlalu menekan supaya kertasnya tidak sampai robek.
2. Gunakan Pisau Cacah
Pastikan mesin jilid kalian sudah terdapat pisau cacah kertasnya. Pisau cacah ini berfungsi untuk melukai bagian bawah kertas supaya lem punggung bisa masuk ke pori-pori kertasnya.
Tetapi jika yang kalian kerjakan adalah nota atau buku memo, maka tidak perlu memakai pisau cacah kertas.
Apabila pisau cacah kertas kalian tidak bekerja maksimal, kalian bisa memakai pisau cutter atau gergaji besi untuk membuat luka pada punggung kertasnya.
3. Atur Suhu Bak Lem
Panaskan bak lem pemanas dengan suhu antara 150 derajat sampai 180 derajat saja. Jangan sampai di atas 180 derajat ya. Sebab apabila lem jenis ini kita panaskan di atas 180 derajat, maka daya rekat lem akan berkurang.
Sedangkan kalau panas di bawah 150 derajat, bahan lem masih kurang cair. Sehingga akan membuat lem tidak bisa masuk ke dalam pori-pori kertas.
Setelah isi buku, cover buku, dan mesin sudah siap digunakan, kalian tinggal jalankan mesin jilid ini seperti biasa. Disini mesin yang kami gunakan adalah Mesin Glue Binding Desktop M40 ST dengan merk Telson.
4. Panduan Pengoperasian Glue Binding Desktop M40 ST
Selanjutnya ini kita coba mengerjakan buku dengan beberapa macam ketebalan. Diantaranya dengan tebal 4 mm, 6 mm, dan 13 mm.
- Pertama, kita press isi buku.
- Lalu kita pasang covernya.
- Paskan dengan titik tengah covernya.
- Putar pisau cacah beserta roll bak lem.
- Lalu kita jalankan sampai head mentok ke kanan.
- Setelah itu tarik tuas press covernya. Lama pengepresan ini kurang lebih hanya 4 detik saja ya.
- Sambil ngepress cover, kalian buka press isi bukunya dan geser head ke tempat semula di sebelah kiri.
- Buka press cover, lalu angkat bukunya.
Nah, berikut ini hasilnya.
Punggung buku berbentuk siku bukan? Bentuk siku yang didapatkan oleh punggung buku ini disebabkan dari cover yang telah di rel tadi. Jadi kalau kalian ingin hasil punggungnya siku kotak. Maka pastikan kalian harus rel dahulu cover bukunya.
Tapi ingat lakukan creasing atau rel sesuai dengan ketebalan isi bukunya ya. Jangan sampai lebih lebar maupun lebih kecil.
Bagaimana nih Maxivers? Apakah dengan tips dan langkah ini cukup membantu kalian?
Jika kalian ingin tahu spesifikasi detail mesin yang kita pakai. Kalian bisa cek halaman produk Mesin Glue Binding Desktop M40 ST.
Terus kunjungi website Maxipro.co.id supaya kalian nggak ketinggalan update mesin-mesin finishing dan tips dan trik seputar percetakan lainnya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Dapatkan Mesin Glue Binding Desktop M40 ST di Maxipro