Percetakan digital atau digital printing merupakan metode percetakan yang menggunakan mesin cetak offset dan juga sablon (screen printing). Dengan kata lain, digital printing merupakan teknologi cetak yang memanfaatkan komputer sebagai penerima data cetaknya dan juga memanfaatkan prinsip titik dalam proses cetaknya. Di mana, gambar pada media cetak, baik itu kertas, tekstil, plastic, dan lain-lain, tersusun dari kumpulan titik-titik.
Kehadiran digital printing tentu menjadi sebuah jawaban bagi kebutuhan percetakan saat ini, di mana segala sesuatu dituntut untuk serba instan.
 Ada banyak pilihan usaha yang bisa dicoba pada zaman sekarang, salah satunya usaha digital printing. Usaha ini tergolong menjanjikan mengingat permintaan konsumen terhadap produk digital printing cukup tinggi.
Didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih, bisnis ini pun dinilai semakin prospektif. Menariknya lagi, pelaku usaha yang menggeluti usaha digital printing belum terlalu banyak. Ini berarti, peluang untuk sukses akan semakin besar.
Apa saja yang bisa diproduksi dengan mesin digital printing? Beberapa di antaranya, adalah kaos, mug, kartu undangan, kartu nama, spanduk, brosur, pamflet, dan sejumlah alat pendukung promosi lain.
Nah, maka dari itu untuk para pembaca yang berminat pada bidang usaha ini Maxipro akan memberikan beberapa tips. Tips tersebut dapat dilakukan pada saat akan membuka bisnis digital printing. Berikut dibawah ini adalah beberapa tips saat membuka usaha ini.
9 Tips Membangun Usaha Digital Printing Bagi Pemula :
1. Tentukan Segmen Pasar
Langkah pertama yang perlu anda lakukan sebelum memulai usaha digital printing adalah menentukan segmen pasar yang akan dibidik secara spesifik. Ada beberapa opsi, mulai dari corporate, retail, atau pemesanan custom secara personal. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Klien corporate menguntungkan karena biasanya mengorder dalam jumlah yang besar. Namun, proses pembayaran biasanya lebih lama, demikian pula proses pemesanan yang lebih rumit. Selain itu, anda dituntut untuk selalu memberikan kualitas yang terbaik.
Klien retail biasanya mengorder dalam jumlah yang lebih kecil. Permintaannya pun sangat variatif. Namun, keunggulannya terletak pada pembayaran yang lebih cepat dan kontan.
Anda juga bisa menangani klien personal yang biasanya memesan untuk keperluan pribadi. Keuntungannya, sifat order ini lebih santai, tetapi ordernya juga biasanya hanya satuan.
Dari segi target, anda perlu menentukan apakah akan menangani pasar low price atau sebaliknya. Hal ini akan berkaitan dengan kualitas produksi, layanan yang tersedia, serta waktu penyelesaian.
2. Persiapkan Modal
Untuk memulai sebuah usaha digital printing, anda memerlukan modal yang tidak sedikit. Bagian terpenting yang harus dipersiapkan adalah perangkat elektronik, yaitu komputer yang dilengkapi dengan sistem grafis dan printer digital dengan kualitas yang memadai.
Harga komputer yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan paling tidak Rp5-10 juta. Sementara itu, alat digital printing dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yaitu antara belasan hingga puluhan juta. Pilihan perangkat yang digunakan dapat disesuaikan dengan target pasar anda.
3. Persiapkan Lokasi Usaha Digital Printing
Anda membutuhkan lokasi khusus untuk menjalankan usaha digital printing ini. Mesin digital printing cukup lebar sehingga ruangan yang dibutuhkan harus cukup luas. Selain untuk mesin, anda pun harus menyediakan ruangan lain untuk melakukan finishing.
Tidak perlu terlalu luas, setidaknya order dapat dikerjakan dengan nyaman di kedua ruangan ini. Pastikan ruangan yang digunakan juga dilengkapi dengan AC. Pasalnya, mesin digital printing harus dioperasikan dalam ruangan bersuhu 20–25 derajat Celcius.
Lokasi usaha juga harus strategis dan mudah dijangkau. Apalagi jika mengerjakan order dalam jumlah yang banyak, anda membutuhkan akses transportasi yang lancar. Klien pun akan lebih mudah menemukan usaha anda jika berada di tempat yang tepat.
4. Persiapkan Dana Operasional
Dana operasional adalah dana yang akan digunakan untuk kegiatan melakukan usaha digital printing. Ada beberapa bahan baku yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai mencetak produk digital, mulai dari tinta, media yang akan digunakan, hingga aksesori.
Dana operasional ini akan mendukung pergerakan usaha anda sebelum menghasilkan keuntungan. Pastikan dana tersebut tidak terlalu mepet supaya anda dapat tetap mempertahankan kualitas. Pada awal mula berbisnis, sangat penting untuk memulainya dengan kesan terbaik.
5. Pilih Karyawan
Apakah anda dapat menyelesaikan semua proses pengerjaan tersebut sendiri? Opsi ini tidak mudah dan tentu akan membutuhkan kerja keras. Oleh karena itu, mempekerjakan beberapa karyawan akan membuat beban anda lebih ringan.
Namun, ini berarti anda harus siap dengan tanggung jawab sebagai pemberi kerja, yaitu memberikan gaji dan fasilitas lain. Oleh karena itu, pertimbangkanlah beban kerja dengan biaya yang harus dikeluarkan. Jika beban kerja belum terlalu banyak, hindari untuk mempekerjakan terlalu banyak karyawan.
Perlu diperhatikan pula, karyawan yang dipekerjakan harus memiliki keahlian, baik dalam mengoperasikan perangkat komputer maupun mesin digital printing. Dengan kualifikasi ini, anda akan lebih hemat waktu dan kualitas produk tetap terjaga.
6. Susun Strategi Promosi
Selanjutnya, anda pun harus menyusun strategi promosi yang efektif untuk memasarkan jasa atau layanan usaha digital printing tersebut. Pada zaman sekarang, ada banyak metode pemasaran yang bisa dilakukan.
Manfaatkanlah media sosial atau iklan berbayar untuk mempromosikan bisnis anda pada orang-orang yang tepat. Bisnis yang dibangun tanpa strategi promosi akan sulit untuk berkembang. Sediakan anggaran khusus untuk mempromosikan bisnis tersebut.
Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan, mulai dengan menyediakan diskon pada momen khusus, memberikan bonus, dan sebagainya. Pastikan strategi ini tidak terlihat murahan, tetapi eksklusif sehingga dinantikan oleh penerimanya.
7. Jaring Masukan dari Pelanggan
Sebagai pebisnis pemula, ada banyak hal yang mungkin belum anda hadapi. Selain itu, kualitas jasa yang anda sediakan mungkin belum sempurna. Adanya unsur ketidakpuasan akan membuat para pelanggan perlahan-lahan menarik diri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk tidak bosan meminta kritik dan saran dari pelanggan. Jika ada hal-hal yang mengecewakan, misalnya hasil digital printing yang buram, produk yang tidak sesuai dengan harapan, atau pelayanan yang tidak ramah, terimalah semuanya dengan terbuka.
Selanjutnya, lakukan evaluasi secara menyeluruh. Carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga tidak berlarut-larut. Jika perlu, berikanlah layanan ekstra kepada pelanggan yang merasa dirugikan.
8. Aktif Membaca Peluang Usaha Digital Printing
Ketika menggeluti bisnis jasa, anda harus aktif membaca peluang. Bersikap menunggu bola bisa jadi akan membuat bisnis tidak berkembang karena kalah dari pemain lama yang terlebih dahulu menguasai pasar. Oleh karena itu, carilah peluang dan lakukan pendekatan secara gencar.
Ada banyak peluang yang tidak terlihat secara kasat mata. Dalam hal ini, anda perlu jeli dan pandai memanfaatkannya. Sering kali, momentum juga sangat penting. Ambillah langkah terbaik pada momen yang tepat.
9. Lakukan Upgrade
Setelah beberapa langkah sebelumnya, anda juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan upgrade. Peningkatan ini bisa dalam bentuk membeli perangkat terbaru yang lebih canggih. Biasanya, perangkat terbaru akan menghasilkan produk yang lebih baik.
Upgrade juga bisa dalam bentuk mengembangkan layanan yang disediakan. Jika awalnya hanya menawarkan jasa cetak undangan, kini anda bisa menambahnya dengan kartu nama, amplop, poster, dan sebagainya.
Dengan cara seperti ini, usaha digital printing anda akan semakin berkembang. Namun, pastikan pula rencana pengembangan ini tidak mengganggu atau menghambat layanan yang sudah lama tersedia.
Usaha digital printing sangat menjanjikan karena kebutuhannya pun tak pernah berkurang. Meskipun modal awalnya cukup besar, hasil yang didapatkan pun bisa menguntungkan jika dikelola dengan tepat.
BACA JUGA : Tips Memulai Usaha Digital Printing Rumahan Modal Minim