Pastinya kalian tidak asing lagi bukan dengan usaha percetakan atau fotocopy. Apalagi di setiap tempat percetakan atau fotocopy pasti ada alat atau mesin finishing yang memiliki peran yang cukup penting untuk melindungi dokumen dari kerusakan. Yups benar sekali mesin yang kita maksud yaitu mesin laminasi.Â
Nah, berbicara soal mesin laminasi nih. Peluang bisnis menggunakan mesin yang satu ini memang sangat menjanjikan tetapi banyak orang yang terkadang salah dalam memplanning dan merencanakan perihal modal atau biaya yang dikeluarkan.
Oleh sebab itu di artikel kita kali ini akan menjelaskan tentang estimasi Biaya modal sampai dengan kapan modal itu kembali. Berikut adalah penjelasan mengenai perhitungan bisnis laminasi menggunakan bahan laminasi telson yang sudah terkenal kualitasnya.Â
Let’s discuss……
Perhitungan Keuntungan Usaha Laminasi
Selain modal investasi mesin nih, kita juga perlu memikirkan tentang bahan yang akan kita butuhkan juga apalagi ini tentang bisnis laminating tentunya kalian tidak mau kan menggunakan bahan laminasi yang memiliki kualitas yang tidak bagus.Â
Nah disini sudah ada tabel perhitungan mengenai perencanaan modal usaha bisnis laminating.Â
Keterangan :Â
Untuk Biaya Produksi perhitungan sebagai berikut, bahan laminasi telson 22 micron made in taiwan ukuran 33 cm x 2000 m = Rp. 880.000 jadi untuk biaya per cm2 adalahÂ
Rp. 880.000 : 33 : 200.000 ( 2000m x 100 = 200.000 cm ) = Rp. 0,133 cm2Â
Dari sinilah nanti kita bisa menentukan harga jual jasa laminasi kita per lembarnya.Â
Nah, setelah kita tau biaya produksinya. Maka, berapa sih skema perhitungan ketika sedang sepi, normal dan orderan ramai dalam 1 bulan ? Yuk Kita bedah satu persatu yaÂ
Jika harga 1 lembar kertas A3+ adalah Rp. 2.500, maka keuntungannya yang di dapatkan sekitar Rp. 2.300 hasil ini didapatkan dari ( Ukuran 1 lembar A3+ x Rp. 0,133 cm2 )Â
Perhitungannya :
Ukuran 1 lembar A3+ x Rp. 0,133 cm2 /cm2Â
33 x 48 x Rp. 0,133/cm2 = 211 rupiah / A3+
Keuntungannya : Rp. 2.500 – Rp. 211 = Rp. 2.289
Orderan SepiÂ
Untuk perhitungan ketika sedang sepi dalam sebulan yaitu :Â
Jika orderan laminasi adalah Rp.2.500, maka omset yang akan didapatkan selama 1 bulan adalahÂ
Perhitungan ketika orderan sedang sepi disini kita menghabiskan 6 roll bahan laminasiÂ
Jadi Untuk laba kotornya disini adalah ( Jumlah laminasi x Laba )
Jumlah laminasi ini kita dapatkan dari Rumus Berikut iniÂ
200.000 ( panjang roll ) : 50 ( panjang kertas ) = 4.000 lembar kertas Â
Rumus :
( (Jumlah keseluruhan laminasi) x Laba )
   24.000 x Rp. 2.289 = Rp. 54.936.000 untuk laba kotornya saja. Kalau laba bersihnya adalah ( omset – Biaya operasional )Â
Rumus :Â
( omset – Biaya operasional )
Rp. Rp. 54.936.000 – Â Rp. 3.500.000 = Rp. 51.436.000,-
Jadi disini dalam orderan sepi nih selama 1 bulan dengan asumsi kalian menghabiskan 6 roll bahan laminasi dalam waktu satu bulan kalian akan mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 51.436.000,-
Orderan Normal
Ini masih dalam kondisi sepi ya. Nah jika dalam kondisi normal nih keuntungan kalian yang akan kalian dapatkan dan kapan modal yang kalian keluarkan itu berapa ya ?Â
Untuk perhitungan dalam kondisi normal disini kita asumsikan kalian menghabiskan 8 roll bahan laminasi ya dan nominal laba kotornya sama ya. Berikut perhitungannyaÂ
Rumus :
( (Jumlah keseluruhan laminasi) x Laba )
   32.000 x Rp. 2.289 = Rp. 73.248.000 untuk laba kotornya saja. Kalau laba bersihnya adalah ( omset – Biaya operasional )Â
Rumus :
( omset – Biaya operasional )Â
Rp. 73.248.000 – Â Rp. 3.500.000 = Rp. 69.748.000,-
Pada orderan normal selama 1 bulan dengan asumsi kalian bisa menghabiskan 8 roll bahan laminasi dalam waktu satu bulan keuntungan yang kalian akan mendapatkan Rp. 69.748.000,-
Orderan RamaiÂ
Berikutnya nih untuk perhitungan orderan dalam kondisi ramai, disini kita asumsikan kalian menghabiskan roll sebanyak 10 roll bahan laminasi. Berikut perhitungannyaÂ
Rumus :
( (Jumlah keseluruhan laminasi) x Laba )
   40.000 x Rp. 2.289 = Rp. 91.560.000 untuk laba kotornya saja. Kalau laba bersihnya adalah ( omset – Biaya operasional )Â
Rumus :
( omset – Biaya operasional )Â
Rp. 91.560.000 – Â Rp. 3.500.000 = Rp. 88.060.000,-
Pada orderan normal selama 1 bulan dengan asumsi kalian bisa menghabiskan 10 roll bahan laminasi, dalam waktu satu bulan keuntungan yang kalian akan mendapatkan Rp. 88.060.000,-
Nah, berdasarkan penjelasan tentang skema perhitungan yang sudah saya jelaskan tadi cepat atau tidak cepatnya modal itu kembali tergantung dari orderan rata-rata per bulannya. Ketika orederan itu sepi, normal dan bahkan ramai pastinya modal yang akan kembali berbeda jumlahnya.Â
Apalagi semakin kalian mendapatkan banyak orderan atau ramai orderan pasti modal yang kalian keluarkan akan lebih cepat kembalinya. Akan tetapi perhitungan yang saya jelaskan tadi tidaklah suatu kepastian karena masih banyak hal lain yang harus diperhatikan jika ingin membuka usaha percetakan atau digital printing. Dan lagi perhitungan ini bisa kalian jadikan sebagai acuan untuk memulai membangun sebuah usaha di bidang percetakan atau dunia digital printing.Â
Buat kalian yang ingin mencari bahan laminating yang berkualitas di Maxipro menyediakan Bahan laminating Telson Made in Taiwan yang memiliki kualitas yang bagus dan pastinya sudah banyak juga yang menggunakan bahan laminating ini untuk usahanya.Â
Kesimpulan
Dengan pembahas di atas tadi kalian bisa membuka peluang bisnis dengan perencanaan yang matang. Apalagi ditambah dengan kalian menggunakan bahan laminasi Made In Taiwan dari Maxipro.Â
Salah satunya Bahan Laminasi yang sudah dijamin kualitasnya dan pastinya sudah banyak kalangan pengusaha percetakan yang mempercayakan bahan laminasinya dengan Bahan Laminasi Made In Taiwan ini. Untuk lebih lanjutnya nih kalian bisa kunjungi website kami di Maxipro.co.id.Â
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!