Satu hal yang selalu menjadi pertimbangan penting dalam memilih mesin produksi, khususnya mesin finishing cetak adalah kualitas. Produk berkualitas tidak hanya mampu memberi hasil yang sempurna. Dari segi ketahanan, mesin berkualitas tinggi juga cenderung lebih awet hingga mampu beroperasi untuk waktu yang lama.

Hot print adalah suatu teknik untuk membuat teks menjadi mengkilap dengan menggunakan tinta yang berwarna Emas dan tinta yang sejenisnya.

Spesifikasi mesin hot print haru anda ketahui sebelum membeli mesinnya. Melihat banyaknya orang yang memakai dan mencetak dengan mesin hot print untuk berbagai keperluan industri printing atau percetakan sedang meningkat. 

Tetapi, bagaimana caranya untuk kita mencetak dengan mesin hot print. Dalam artikel ini dijelaskan sedikit tentang fungsi mesin hot print. Mesin hot print berfungsi untuk mencetak, mengembos kartu undangan, merek dan logo.

 

Jenis Foil Untuk Mesin Hot Print Emboss :

  • Emas/Gold : Foil emas / gold yang paling sering dipakai untuk pembuatan teks. Foil Gold ini masih tergolong warna yang netral untuk segala macam warna dasar.
  • Perak/Gold : Foil perak / gold ini adalah kedua paling banyak dipakai. 
  • Biru Metalic : Foil biru metalic memiliki warna yang cenderung gelap, namun tetap memberikan kilauan. 
  • Hitam : Foil hitam ini sebenarnya juga memancarkan kilauan, namun tingkat kilauannya memang lebih redup. 

 

Mesin ini menggunakan sistem pemanas yang bisa dicetak pada bahan yang terdapat pada celana, tas, bahan karet PVC dan bahan kulit. Dengan Anda membeli mesin hot print dan membuka usaha percetakan, Anda bisa mencetak berbagai souvenir yang berbahan karet atau bahan lainnya.

Panas atau suhu yang digunakan pada tiap mesin Hot Print berbeda-beda. Hal ini juga berlaku pada jenis dan merk dari alumunium foil yang digunakan. Dalam hal ini sangat berpengaruh pada hasil cetakan.

Suhu standar untuk cetak foil ± 130° C • Untuk setiap merk dan jenis foil membutuhkan suhu yang berbeda- beda. Setelah hasil hot print telah keluar tempat penyimpanan hasil cetakan harus memiliki suhu ruang standar ± 36° C 101, dan memberikan penutup pada permukaan tumpukan cetakan supaya tidak kotor

Mencetak dengan mesin hot print tidak perlu lagi menggunakan tinta, karena penggunaan tinta sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Karena didalam tinta mengandung zat karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan tinta cair yang biasa digunakan untuk proses cetak mesin hot print, yaitu Dye dan Pigment.

  • Ketahanan Dari Air

Tinta Dye akan tercampur dan larut dalam air. Sedangkan tinta Pigment tidak seutuhnya larut dalam air. Karena hal itu, Tinta Dye memiliki sifat resap yang lebih baik dan ini menjadi standar yang digunakan untuk setiap printer atau alat cetak.

Tinta Pigment memiliki partikel kecil yang halus untuk digunakan membuat bahan dasar kertas. Apabila tinta Pigment telah kering, partikel akan meresap dan membentuk kertas. Sehingga Pigment lebih tahan dan tidak cepat luntur.

  • Warna yang Sulit Pudar

Molekul – molekul pada Dye lebih cepat pudar karena semua molekul langsung terkena sinar matahari dan reaksi kimia dan menyebabkan tinta cepat pudar. Walaupun proses cetaknya terlindung dari matahari dan udara, tinta ini bisa bertahan hingga beberapa tahun.

Tinta Pigment memiliki partikel mirip dengan kerikil besar di pantai, tinta ini biasanya tahan lama selama beberapa bulan sebelum pudar. Dan ketika terlindung dari udara dan sinar matahari, dapat bertahan bertahun – tahun.

  • Kualitas Hasil Akhir

TINTA DYE

TINTA PIGMENT

Tinta Dye memberikan hasil cetak warna yang lebih kontras dan kaya warna dibandingkan dengan Pigment. Untuk itu mencetak dengan Dye lebih cenderung bagus. Namun tinta hitam Pigmen cenderung lebih terang daripada hasil cetak menggunakan Dye.

Tinta hitam Dye lebih baik digunakan untuk mencetak teks, sedangkan hitam Pigment sering digunakan untuk mencetak aplikasi grafis.

 

Sedikit yang saya jelaskan mengenai tinta cair yang digunakan untuk mesin hot print. Mesin hot print cocok untuk Anda yang ingin memulai usaha percetakan.

BACA JUGA : Menarik Konsumen Dengan Kilauan Hot print