Pada artikel mengenai leaflet sebelumnya, warna merupakan unsur yang paling mencolok. Sehingga warna sangat perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam mendesain brosur dengan detail. Faktor lain yang berhubungan dengan pembuatan brosur adalah memastikan teks, gambar dan warna yang digunakan bisa mencolok tanpa bertabrakan dengan konsep brosur secara keseluruhan.

Leaflet lebih digunakan untuk menarik perhatian dari publik serta memberikan informasi yang bisa menumbuhkan rasa penasaran dari pembaca atau berupa CTA (call to action).

Brosur berbeda dengan leaflet, dimana yang paling terlihat adalah jumlah teks yang terdapat didalamnya dan jumlah halaman dalam brosur, karena biasanya dibuat dengan melipat kertas. Hal ini perlu diperhatikan karena ketika membuat brosur, pastikan tujuan pembuatannya jelas.

Pemilihan warna dalam pembuatan brosur

Apakah kalian mencari cara untuk mempromosikan acara atau benda? Atau mungkin kalian mencari informasi tentang produk-produk tertentu? Apapun itu, kalian bisa mendapatkan tentang informasi yang kalian cari melalui brosur sebagai media promosi yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan.

Pengertian sederhana dari brosur adalah sebuah kertas yang dicetak sedemikian rupa dengan isi berupa teks dan gambar yang memuat informasi mengenai suatu produk baik barang dan jasa atau bahkan suatu kegiatan, yang berguna sebagai media promosi. Tampilan brosur pun beragam, ada yang dibiarkan menjadi selebaran dan ada juga yang dilipat menjadi 2 hingga 3 lipatan.

Menjadi sarana komunikasi visual sekaligus promosi, brosur pada kenyataannya harus memperhatikan detail desainnya agar bisa menarik perhatian. Salah satu unsur penting dalam pembuatan brosur adalah pemilihan warna.

Warna mempunyai peranan penting pada desain apapun, termasuk brosur, yaitu dari penampilan dan citra yang bisa diberikan baik pada bagian depan atau belakang brosur juga konsep secara keseluruhan. Jadi, sangat penting untuk memiliki warna yang cocok pada header, tulisan, gambar atau foto serta pada informasi penting lainnya yang wajib memiliki kesan mencolok.

Lalu, apa yang perlu diperhatikan dalam menentukan pilihan warna untuk brosur?

Heading atau kepala teks

Banyak orang yang membaca cepat saat mendapat brosur sampai pembaca sampai pada bagian tulisan tertentu yang menarik perhatiannya. Hal ini lah mengapa heading sangat vital.

Menambahkan tepi di sekitar judul utama atau heading bisa membuatnya mencolok saat pembaca mendapatkannya. Selain itu, diperlukan memberikan warna yang sangat berbeda dengan warna latar belakang brosur agar semakin terlihat. Kalian bisa juga menjadikan teks dengan ukuran besar dan tebal untuk memberikan akses tegas dan penting.

Ukuran Teks

Pertimbangan soal warna juga berpengaruh pada ukuran teks. Jika kalian menggunakan ukuran yang kecil, tentunya akan membuat tulisan susah untuk dibaca, terutama saat warna yang dipilih cenderung cerah seperti warna putih dan kuning.

Oleh karenanya, warna gelap seperti hitam lebih sering digunakan dan merupakan pilihan yang bagus. Dikarenakan pembaca lebih familiar melihat dan membaca teks denganw arna hitam melalui buku, koran, majalah bahkan di internet.

Ketika menggunakan warna hitam, pastikan hitam yang dipakai adalah 100% murni hitam. Warna hitam ini merupakan yang terbaik karena berwarna jelas yang membuat pembaca mudah untuk membaca isi brosur.

Untuk mendapatkan warna 100% hitam, kalian bisa mengatur CMYK seperti berikut:

• Cyan (C) = 0
• Magenta (M) = 0
• Yellow (Y) = 0
• Black (K) = 100

Hindari warna kuning dan putih

Selain itu, kalian sebaliknya menghindari warna kuning dan putih. Alasan utamanya adalah secara umum warna putih dan kuning adalah warna yang harus dihindari untuk teks karena nantinya akan sulit untuk terbaca, apalagi jika latar belakangnya terang dan tulisannya terlalu kecil. Kalian bisa menggunakan warna merah sebagai ajakan.

Aksen atau efek tulisan

Menggunakan warna aksen atau efek tulisan adalah cara terbaik untuk bisa menyampaikan pesan melalui brosur kalian. Pembaca biasanya akan membaca secara cepat sehingga menggunakan efek pada tulisan bisa memberikan highlight pada poin utama di setiap halaman, yang mana mampu membuat brosur sukses menyampaikan informasi dengan jelas.

Teks khusus yang diberi efek akan bekerja lebih baik dengan tambahan CTA seperti harga, alamat email dan nomor kontak yang bisa dihubungi atau sesuatu yang ingin kalian tekankan pada pembaca di akhir tulisan brosur.

CMYK atau RGB

Saat memilih warna untuk desain dan mempersiapkan brosur untuk dicetak, pastikan jika warna yang digunakan adalah CMYK, bukan RGB. Penting juga bagi kalian untuk mencetak beberapa warna sebagai bahan percobaan untuk melihat perkiraan hasil jadi, dikarenakan bisa saja warna yang ada di layar dan warna hasil cetak bisa saja berbeda. Juga perlu diingat, penggunaan format warna CMYK untuk hasil cetak, sedang RGB adalah digunakan untuk di komputer.

Brand

Warna yang digunakan harus sesuai dengan konsep brand dan logo yang ada di brosur kalian. Bukan berarti, kalian harus membuat brand yang logo yang kontras dengan brosur, namun kalian bisa menggunakan warna khas dari logo perusahaan sebagai bagian dari brand awareness and brand recognition.

Jenis kertas

Kualitas dan tekstur dari kertas yang akan digunakan untuk mencetak brosur juga bisa memberikan pengaruh pada kualitas warna. Kertas yang terbuat dari daur ulang dan tergolong tipis, rupanya bisa menghasilkan warna yang kurang maksimal saat dicetak.

Bahkan ada resiko warna yang dicetak akan menembus kertas jika terlalu tipis. Kertas yang mempunyai tekstur seperti glossy nyatanya memiliki hasil finishing yang lebih jelas dan warna bisa berakhir bagus. Meskipun berharga lebih mahal dari jenis kertas lainnya, kualitasnya yang baik bisa menjadi bahan pertimbangan.

Dari pembahasan di atas, sudah jelas ‘kan bagaimana cara memilih warna yang benar?

Meski terdengar sepele, namun pemilihan warna tentu penting bagi memanjakan visual pembaca. Sebagai sarana komunikasi visual yang juga menjadi alat promosi, Maxivers harus memperhatikan dengan detail desan brosur yang akan dicetak, terutama agar warnanya juga sesuai dengan konsep yang dimiliki oleh brosur.

Setelah mencetak brosur, tak jarang ada kesalahan yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah kemungkinan pemotongan sisi brosur yang kurang rata. Dengan adanya kejadian seperti itu, ada baiknya kalian menyiapkan mesin pemotong kertas yang baik dan profesional. Nah, disini Maxipro sebagai solusi percetakan terbaik akan memberikan saran mesin pemotong kertas yang kualitasnya dijamin top, yaitu Mesin Potong Kertas MP680H ST.

Bisakah Mesin Potong Kertas MP680H ST memotong brosur?

Mesin Potong Kertas MP680H ST merupakan mesin potong terbesar yang Maxipro miliki. Dengan fisik yang besar, mesin ini tentunya memiliki kemampuan yang luar biasa pula. Bagaimana tidak, mesin ini mampu memotong kertas dengan ketebalan yang cukup lumayan yaitu sekitar 1 rim atau 500 lembar.

Pemotongan itu bisa dilakukan sekali saja. Hanya dengan satu mesin dan sekali potong, kalian bisa memotong lembar sebanyak itu. Luar biasa, bukan? Pelanggan tidak perlu menunggu waktu lama atau berhari-hari, tentunya mereka pun akan merasa puas.

Dapat memotong kertas dengan cepat, rapi dan praktis, membuat mesin ini akan menjadi pilihan terbaik bagi usaha percetakan atau bisnis lainnya, terutama untuk skala menengah ke atas. Mesin ini sangat cocok untuk memotong brosur, pamflet, atau media promosi lainnya agar hasilnya bagus dan presisi.

Selain itu, Mesin Potong Kertas MP680H ST memiliki auto cutter, yaitu bisa memotong dan merapikan kertas dengan otomatis sehingga akan memudahkan pekerjaan penggunannya. Hasil potongnya pun jelas akan lebih rapi dibandingkan memotong manual dengan gunting.

Mesin ini memberikan kemudahan dalam pengerjaan yang dilakukan oleh usaha percetakan. Konsep efektif dan efisien, juga sangat cocok dengan Mesin Potong Kertas MP680H ST. Informasi lebih lengkapnya bisa kalian lihat di halaman ini ya!

Mesin Potong Kertas Telson MP680H ST

Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.

Artikel Terkait:

Jangan Salah Pilih! Kenali Ukuran Plastik Laminating & Laminasi Desain Grafis 2020, Desainer Jangan Sampai Tertinggal Update! Mengenal Perbedaan Warna RGB dan Warna CMYK dalam Dunia Desain Jenis Kertas Poster yang Tepat untuk Warna dan Kualitas Cetak Optimal Memilih Ketebalan Kertas Yang Tepat Untuk Brosur Ingin Usaha Note Book? Berikut 6 Ide Produk Custom Note Book Untuk Memulai Usahamu!