Jenis tinta sablon yang terbuat dari PVC dan minyak biasa disebut sablon plastisol. Sablon ini merupakan jenis sablon yang paling populer di kalangan sekarang. Kepopuleran sablon plastisol dikarenakan dapat didesain dengan mudah, awet dan bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Media yang paling sering digunakan untuk melakukan sablon jenis ini adalah jersey, kain, kaos, dll. Maka tak heran sablon plastisol banyak diminati dan digunakan secara umum oleh publik untuk berbagai keperluan.
Mengapa sablon plastisol bisa dikatakan populer?
Mempunyai berbagai macam kegunaan, sablon juga memiliki bermacam jenis dan teknik. Dapat digunakan di banyak macam media, membuat sablon menjadi salah satu kegiatan mencetak gambar dan tulisan pada media-media yang diinginkan secara bebas.
Selain sablon plastisol, ada pula teknik sablon yang populer lainnya seperti DTG, DTF, rubber, dll. Semua jenis sablon tersebut termasuk berstandar internasional serta dapat tahan lama pada kaos.
Salah satu alasan mengapa sablon plastisol cukup populer dan diminati banyak kalangan adalah karena dapat memberikan kaos efek warna yang cerah. Adapun, memiliki tinta warna beragam membuat kalian bisa berkreasi pada warna dasar kaos yang akan diproses.
Keunggulan sablon plastisol dibandingkan dengan sablon rubber
Sebagai perbandingan, kalian bisa membandingkan sablon jenis plastisol dengan sablon rubber yang juga sama-sama populer.
Minim Limbah
Saat proses pencetakan dengan plastisol selesai, maka sisanya bisa disimpan untuk digunakan kembali. Sehingga akan menghemat biaya dan juga pengeluaran bahan baku.
Di sisi lain, tinta rubber cenderung cepat kering sehingga bisa menyumbat pori-pori alat sablon. Hal ini membuat tinta plastisol jelas lebih unggul.
Lebih awet
Memiliki daya tahan yang lebih tinggi, membuat plastisol lebih awet meskipun sudah cuci berulang kali. Dengan tinta yang amat menempel pada kaos, membuat desain keseluruhan plastisol juga tahan lama. Hal ini cukup berbalik dengan hasil jadi sablon rubber yang mudah mengelupas.
Kekurangan sablon plastisol dibandingkan dengan sablon rubber
Selain keunggulan, tentu ada kekurangan yang dimiliki plastisol dibanding rubber antara lain:
Waktu pengeringan lebih lama
Dibandingkan tinta rubber, bahan plastisol memang lebih lama untuk mengering. Begitu pula alat yang dibutuhkan membantu pengeringannya agar maksimal cukup banyak dan berharga lumayan mahal.
Tak terlalu tahan dengan panas
Karena tak terlalu bisa menahan panas, kalian dianjurkan untuk tak menyetrika bagian sablonnya secara langsung. Melainkan bisa menyetrika bagian dalam saja, karena jika tetap disetrika diatas cat sablon maka dikhawatirkan akan mengelupas.
Keistimewaan sablon plastisol untuk pembuatan kaos
Pembuatan kaos memang bisa menggunakan berbagai jenis teknik sablon, namun salah satu teknik yang cukup populer untuk ini adalah sablon plastisol. Mengapa?
Hasil warna yang akurat
Berbasis minyak, membuat plastisol memberikan hasil warna cetak yang rapat, mengkilap dan cerah. Hal ini sangat menguntungkan jika kalian memerlukan warna untuk gradasi dan juga jumlah warna yang dibutuhkan banyak. Sehingga warna hasil cetaknya bisa dikatakan cukup akurat.
Proses pencetakan warna mudah
Hal ini dikarenakan tinta plastisol dapat digunakan dengan metode sablon wet-on-wet, yang mana memungkinkan kalian untuk menambahkan warna lainnya secara langsung di atas media tanpa perlu menggu warna lainnya kering. Konsep tersebut tentu akan sangat membantu menghemat waktu dan tenaga.
Hasil akhir tampak premium
Karena memberikan efek mengkilap, membuat hasil jadi dari sablon plastisol terlihat mewah dan premium. Fakta ini bisa membuat nilai jual hasil jadi semakin tinggi.
Tergolong awet dan tahan lama
Menempel kuat pada kain setelah kering, membuat tinta plastisol bisa bertahan lama pada kaos meskipun dicuci berulang-ulang. Sehingga, kaos yang memiliki tinta plastisol tidak akan mudah mengelupas.
Bisa digunakan berulang kali
Tinta plastisol yang tak mudah mengering, membuatnya akan tetap cair walaupun dibiarkan beberapa saat di ruang terbuka. Misalnya setelah proses pengecatan masih ada sisa cat, kalian bisa menyimpannya lagi untuk proses pembuatan berikutnya. Selain mengurangi limbah, karakteristik plastisol ini juga bisa menghemat biaya bahan baku.
Sablon plastisol bisa untuk membuat spanduk?
Tidak hanya untuk membuat baju, kalian juga bisa berkreasi membuat spanduk dengan sablon plastisol. Pembuatan spanduk tersebut nanti juga bisa dibantu dengan pemberian lubang mata ayam di setiap ujungnya.
Maxipro adalah solusi terbaik untuk kebutuhan digital printing kalian, dapat merekomendasikan Mesin Mata Ayam 1 Mata Desktop 4mm sebagai salah satu mesin ayam terbaik. Mesin tersebut mempunyai dimensi sebesar 60 × 25 × 45 cm sehingga tak terlalu memakan banyak tempat.
Dapat melakukan binding hingga ketebalan 3mm serta menempelkan eyelet dengan diameter 4mm, Mesin Mata Ayam 1 Mata Desktop 4mm cocok untuk memenuhi kebutuhan spanduk kecil Maxivers. Belum lagi mesin ini mendukung kapasitas isi bahan hingga 1200 pcs, tentu akan sangat bermanfaat sehingga kalian tak perlu bolak-balik mengisi mata ayam.
Mesin Mata Ayam 1 Mata Desktop 4mm juga menawarkan hasil mata ayam yang rapi tanpa tatakan bawah. Dilengkapi dengan tuas yang ringan, mesin ini adalah alat yang bisa mempermudah pembuatan spanduk. Informasi selanjutnya bisa kalian dapatkan di halaman berikut ini!
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
Artikel Terkait:
Mengapa Saat Menyiapkan Alat Dan Bahan Sablon Tak Boleh Berlebihan?
Kado Untuk Ibu Melahirkan yang Unik dan Sangat Berguna
Kenapa Hangtag Baju Sangat Penting Bagi Bisnis Pakaian?
Spesifikasi Cetak Mengapa Penting?
Mengapa Era Digital Tetap Membutuhkan Promosi Cetak
9 Alasan Mengapa Kalender Cetak Tetap Diperlukan
