Apa Itu Label? Apa Saja Jenisnya? Bagaimana Ketentuannya?

Apa Itu Label? Apa Saja Jenisnya? Bagaimana Ketentuannya?

Mungkin kebanyakan dari kalian sering mengenal keterangan produk tapi tidak tahu isi dari setiap keterangan yang ada di dalamnya. Hal tersebut adalah suatu pengertian atau arti dari label.

Banyak dari kalian juga sudah mengenal arti dan keterangannya. Dan sering kita jumpai letak label di setiap desain suatu produk. Bisa dari produk yang kecil seperti jajanan yang sering kita tahu hingga pada produk yang besar.

Tidak hanya sejenis logo saja yang bisa dapat memperkuat dan menaikkan sebuah branding, namun label juga dapat menjadi faktor penguat sebuah branding usaha di era sekarang ini dengan adanya persaingan yang ketat.

Dari adanya sebuah label juga bisa dapat menjadikan tanda pengenal bagi produk tersebut dan menjadi dari kompetitor. Kali ini kita akan membahas apa saja sih pengertian label secara umum maupun menurut ahli. Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Label?

Pengertian Label Secara Umum

Sering dijumpainya keterangan yang sering terletak pada kemasan produk, itulah arti dari label. Pengertian label secara singkatnya yaitu adalah sejumlah keterangan untuk suatu produk.

Namun pengertian label secara umum yaitu seperti salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang memiliki fungsi tertentu, seperti sebagai sumber informasi produk dan penjual.

Sebuah label sendiri biasa berisi informasi yang dimana mengenai segala kandungan dari suatu produk itu sendiri. Seperti biasa adanya berisi merek suatu produk, isi produk, informasi gizi, komposisi, tanggal kadaluwarsa, dan keterangan legalitas.

Dan pada umumnya label sendiri biasanya berada di badan produk dan packaging pada produk. Dan juga biasanya label berupa nama atau bisa juga singkatnya merek pada produk.

Pengertian Label Menurut Ahli

Dan ada juga beberapa ahli yang mengemukakan definisi atau pengertian dari label secara pemikiran masing-masing atau berbeda-beda, di antaranya simak penjelasan berikut:

1.  Menurut Swasta (1984:141)

Menurut Swasta ini beliau mengartikan label sebagai bagian dari sebuah barang atau produk yang berupa keterangan (kata-kata) tentang barang tersebut dari penjualnya. Jadi pengertiannya yaitu, sebuah label itu bisa jadi merupakan bagian dari pembungkusnya.

Atau bisa juga diartikan sebagai suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang tersebut.

2. Menurut Tjiptono (1997:107)

Menurut Tjiptono pengertian label sendiri adalah bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Dan sebuah label sendiri merupakan bagian dari kemasan.

Bisa juga dibilang merupakan etiket atau tanda pengenal yang dicantumkan pada produk.

3. Menurut Kotler (2000:477)

Menurut Kotler sendiri pengertian dari label adalah suatu tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit, dan merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label sendiri hanya bisa mencantumkan merek atau informasi.

4. Menurut Marinus (2002:192)

Dan menurut Marinus ini pengertian dari label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa sebuah informasi verbal tentang produk atau penjualnya.

Ketentuan dan Peraturan Label Produk

Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan peraturan yang harus diperhatikan dalam pembuatan label produk pangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan:

  1. Nama Produk: Setiap produk pangan harus mencantumkan nama produk yang memberikan identitas tentang sifat dan keadaan produk. Penggunaan nama pada produk yang sudah ada dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah wajib.
  2. Keterangan Bahan yang Digunakan: Label harus mencantumkan informasi mengenai bahan yang digunakan, dengan urutan berdasarkan jumlah penggunaannya (kecuali vitamin, mineral, dan zat penambah gizi lainnya). Bahan tambahan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan.
  3. Komposisi dan Nilai Gizi: Label produk pangan harus memberikan informasi mengenai komposisi dan nilai gizi produk tersebut, seperti kadar air, kadar protein, kadar lemak, vitamin, dan mineral.
  4. Berat Bersih: Label harus mencantumkan berat bersih atau neto produk pangan yang terdapat dalam kemasan. Penulisan berat bersih dapat menggunakan satuan kilogram (kg), gram (gr), miligram (mg) untuk produk padat, liter (L) atau mililiter (ml) untuk produk cair, dan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg), milliliter (ml atau mlL), liter (l atau L) untuk produk semi padat.
  5. Nama dan Alamat Pabrik: Label harus mencantumkan nama dan alamat pabrik atau pihak yang memproduksi, memasukkan, dan mengedarkan pangan di wilayah Indonesia.
  6. Tanggal Kadaluwarsa: Label harus mencantumkan keterangan mengenai tanggal kadaluwarsa, yang menunjukkan batas akhir produk pangan dan jaminan mutu selama penyimpanan sesuai petunjuk produsen.
  7. Nomor Pendaftaran Produk Pangan: Nomor pendaftaran produk pangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu MD untuk produk yang diproduksi di dalam negeri, dan ML untuk produk yang diproduksi di luar negeri dan masuk ke Indonesia.
  8. Kode Produksi: Kode produksi adalah kode yang mengidentifikasi “batch” suatu produksi untuk produk makanan. Kode produksi ini mencakup tanggal, bulan, dan tahun diolahnya produk.
  9. Penyajian dan Penyimpanan Pangan: Label harus mencantumkan petunjuk penggunaan atau petunjuk penyimpanan untuk produk makanan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara penyimpanan setelah kemasan produk dibuka juga harus dicantumkan jika produk tersebut tidak dapat dikonsumsi dalam satu kali makan.

Dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan ini, pembuatan label produk pangan dapat memastikan informasi yang akurat dan jelas kepada konsumen.

Jenis-jenis Label yang Biasa Ditemui

Kalian pasti sering melihat label pada berbagai produk di sekitarmu, bukan? Nah, kita akan mengenalkan beberapa jenis label yang sering kita temui. Yuk, simak penjelasannya!

1. Label Produk:

Label produk biasanya ditempel pada kemasan produk. Kalian bisa lihat label ini di makanan, minuman, mainan, dan banyak lagi. Label produk berisi nama produk, merek, dan informasi lain yang penting tentang produk itu. Misalnya, kalian bisa tahu apa yang ada di dalam produk, kapan kadaluarsanya, serta cara menggunakannya.

2. Label Perawatan

Label perawatan digunakan untuk memberikan tahu kita bagaimana merawat suatu barang dengan baik. Kalian akan menemui label perawatan di pakaian, sepatu, atau mainan yang perlu dirawat. Di dalam label perawatan, kalian akan menemukan petunjuk tentang cara mencuci, menjaga kebersihan, atau merawat barang tersebut agar tetap terlihat bagus dan awet.

3. Label Pengiriman

Label pengiriman ada di paket atau kemasan yang akan dikirimkan. Label ini berisi informasi tentang siapa yang akan menerimanya, alamat tujuan, dan cara melacak paket tersebut. Jadi, ketika kita membeli sesuatu online, label pengiriman membantu kita mengirim barang ke alamat yang tepat.

4. Label Peringatan

Label peringatan sangat penting untuk menjaga keselamatan kita. Kalian bisa menemui label peringatan di produk yang berbahaya atau tempat yang berisiko. Misalnya, pada botol obat, kalian akan menemui label peringatan untuk mengingatkan kita agar mengonsumsinya sesuai dosis dan tidak membiarkannya dijangkau oleh anak-anak.

5. Label Nama

Label nama biasanya digunakan untuk menandai milik kita. Kalian bisa menemui label nama pada buku, alat tulis, atau pakaian. Dengan label nama, kita bisa tahu barang-barang kita sendiri dan menghindari kebingungan dengan orang lain.

6. Label Harga

Label harga ada di toko atau supermarket. Ini membantu kita mengetahui berapa harga suatu produk. Jadi, saat kalian ingin tahu berapa harga barang yang kalian suka, lihat saja label harganya. Kadang-kadang, kalian juga bisa menemukan label harga diskon atau tawaran khusus lainnya.

Itulah beberapa jenis label yang biasa kita temui. Semuanya punya tujuan berbeda-beda, tapi intinya adalah memberikan informasi penting kepada kita. Jadi, jangan lewatkan untuk melihat dan membaca label saat kalian menemui mereka di sekitarmu.

Maksimalkan Kreativitas dengan Mesin Label Cutting 350 LF with Camera!

Tahu tidak, ada mesin keren yang bisa membantu kamu, anak muda kreatif, dalam membuat label yang keren dan unik? Yuk, kenalan dengan Mesin Label Cutting Sticker Telson 350 LF With Camera!

Salah satu keunggulan utama mesin ini adalah kehadiran kamera yang terpasang di head cuttingnya. Kamera ini memiliki kemampuan luar biasa untuk membaca barcode pada kertas atau stiker yang akan dipotong. Hasilnya? Pemotongan label yang super presisi!

Tidak hanya itu, mesin ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain yang menakjubkan. Mesin ini memiliki 2 tray kertas, yang memungkinkanmu untuk memproses hingga 100 lembar kertas dengan ukuran A3+. Jadi, kamu bisa memotong label dalam jumlah yang lebih banyak secara efisien.

Pengoperasian mesin ini juga sangat mudah dengan tombol-tombol yang intuitif. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk mempelajari cara menggunakannya. Cukup sentuh tombol yang tepat, dan mesin siap memotong label sesuai keinginanmu.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini! Miliki dan rasakan keajaiban pemotongan label yang presisi dan detail. Maksimalkan kreativitasmu dan ciptakan label-label yang keren dengan bantuan mesin ini.

Segera Dapatkan Mesin Label Cutting Telson 350 LF With Camera