Pada umumnya sebuah alat cetak dibuat untuk melakukan pemindahan lapisan tinta dari bentuk acuan cetak ke bahan cetak secara terus menerus dalam posisi tertentu sebanyak jumlah tertentu juga. Dengan begitu sebuah alat cetak harus mampu melakukan kegiatan proses cetak, meletakkan bahan cetak pada posisi yang telah ditentukan dan kemudian menekan bahan cetak kepada acuan cetak dan memisahkannya kembali.

  • Bagian pembentuk gambar tertentu yang akan menentukan bagian mana yang menerima tinta dan bagian mana yang tidak menerima tinta, yang disebut dengan acuan cetak.
  • Bagian yang memiliki sistem untuk memberi lapisan tinta pada acuan cetak secara terus menerus dengan jumlah (tebal) lapisan yang konstan.
  • Bagian yang akan melakukan pemindahan lapisan tinta dari acuan cetak ke bahan cetak.
  • Bagian yang akan memberikan bahan cetak dari penumpukannya ke dalam posisi tertentu untuk dicetakkan dan kemudian memisahkannya kembali dari acuan dan menempatkannya ke dalam tumpukan yang lain.

Sejalan dengan perkembangan konstruksi alat cetak, keempat bagian tersebut selanjutnya menjadi lebih dikenal dengan sebutan unit-unit karena masing-masing unit terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dengan penamaan (nama) yang sesuai dengan fungsi masing-masing unit tersebut.

Bagian dari alat cetak terdiri dari 5 bagian pokok, yaitu :

  1. Peralatan pemasukan kertas
  2. Peralatan tinta
  3. Peralatan air pembasah
  4. Unit cetak
  5. Peralatan pengeluaran kertas

Peralatan pemasukan kertas (press feeders) merupakan kelengkapan dari alat cetak yang bertugas mengirim kertas yang akan dicetak dari tumpukan ke dalam alat cetak. Sistem pemasukan kertas ada 2, yaitu: Sistem lembar tunggal (single sheet) dan sistem susun sirih (overlapping stream feeder). Perbedaan dari kedua sistem tersebut terletak pada cara mengambil dan memisahkan kertas yang akan dicetak.

Peralatan tinta (inking unit) untuk pemberian tinta pada cetak offset terdiri dari beberapa macam roll. Semakin banyak roll yang digunakan, pemberian tinta akan semakin sempurna dan rata. Pada alat-alat yang mutakhir peralatan tinta semakin sempurna. Untuk cetak offset, rol kulit yang halus dan dan licin kurang sesuai sebab pelat menjadi cepat licin dan hasilnya kurang tajam. 

Roll dalam ke kasar atau setengah kasar lebih sesuai karena mudah memberi tinta dan tidak akan merusak gambar. Kesusahan yang dihadapi adalah sulit membersihkan pada waktu mengganti warna, apalagi warna yang sangat berbeda. Rol harus dikerok sampai tinta-tinta yang lama hilang. Akibat dikerok roll menjadi cepat rusak. Dari meneliti dan percobaan, ternyata dengan bahan karet sintetis, elastisitas dapat dicapai dan lebih tahan terhadap bahan pencuci.

Pembahasan peralatan dalam cetak offset bertujuan untuk membuat supaya pada waktu alat mencetak, pelat selalu dalam keadaan lembab (basah). Karena permukaan pelat yang tidak ada gambarnya bersifat menarik air (hidrophile), maka dengan sendirinya akan menolak tinta. Pembasahan tersebut dilakukan dengan rol-rol khusus yang dibungkus dengan kain katun (molton) dan mudah menyerap air dan disebutnya longsong rol air (roller sleeve).

Unit cetak adalah salah satu bagian dari alat offset yang terpenting, karena pada bagian ini pencetakan dilaksanakan. Unit cetak ini terdiri dari silinder plat (plate cylinder), silinder karet (blanket cylinder, dan silinder penekan (impression cylinder). Pada alat-alat tertentu, disamping ketiga silinder tersebut di atas, ada juga yang dilengkapi dengan drum penepat kertas (register feed drum).

Kertas yang sudah dicetak dipindahkan ke bagian belakang dari alat. Untuk memindahkan kertas tersebut, diambil dari silinder penekan oleh penjepit kertas dan digeser ke papan tumpukan kertas di belakang (delivery pile). Di bawah silinder penekan terdapat tromol atau kerangka silinder (skeleton cylinder) yang bagian sisinya bergerigi untuk menghubungkan rental penghantar (delivery chain) ke bagian belakang. Pada alat cetak tertentu, dilengkapi dengan alat penyemprot bedak yang berfungsi untuk mempercepat keringnya tinta, terutama pada cetak berwarna. Untuk mengetahui jumlah cetakan yang telah selesai, dicetak, pada alat dilengkapi dengan alat penghitung (sheet counter).

Jika Anda mencari mesin cetak atau mesin finishing lainnya, kami merekomendasikan tempat distributor di Indonesia yaitu Maxipro. Tidak hanya menjual mesin finishing Maxipro juga menjual sparepart dan bahan yang diperlukan dalam proses mencetak. Dan Bagi Anda yang ingin melihat review mesin, unboxing, dan cara kerja mesin bisa cek langsung di channel youtube Maxipro Indonesia

BACA JUGA : Keuntungan dan Manfaat Membeli Mesin Percetakan dari Tangan Pertama