Cara Agara Warna Tetap Konsisten - Maxipro.co.id

Cara Agara Warna Tetap Konsisten - Maxipro.co.id

Apakah kalian pernah saat mencetak gambar mendapati warna hasil cetaknya tidak sesuai seperti di layar monitor? Ingin komplain tapi ragu karena sudah merasa mencetak ditempat yang memiliki mesin canggih Maxipro? Atau warna di monitor yang justru tidak akurat? Bagaimana kalian menyikapi hal ini?

Warna adalah bagian paling penting dari desain logo atau brand. Banyak orang mudah mengingat suatu logo atau brand yang mempengaruhi perasaan mereka terhadap perusahaan. Sehingga menjaga agar warna cetak konsisten dan tidak berubah pada media cetak dan alat promosi perusahaan adalah hal penting.

Mempertahankan konsistensi warna cetak menjadi hal yang sulit, karena beberapa penyebab dapat mempengaruhi perubahan warna.

Perbedaan antara apa yang ada di layar dan hasil cetak sering menjadi masalah dalam dunia percetakan, namun ini adalah hal yang bisa diselesaikan.

Baca Juga : Pahami Perbedaan RGB Dan CMYK Untuk Menghindari Kesalahan Cetak

Tips Agar Warna Cetak Tetap Konsisten

Ketika melakukan pekerjaan desain grafis, tidak cukup hanya menjadikan warna di monitor sebagai acuan. Dibutuhkan komposisi warna dengan presentase CMYK yang sesuai, pencocokan yang akurat dan mengujinya dalam bentuk sampel.

Menurut wikipedia, CMYK adalah kependekan dari cyan, magenta, yellow, key (black). CMYK termasuk salah satu jenis model pewarnaan yang sering dipergunakan dalam pencetakan berwarna.

Berikut beberapa tips agar hasil cetak printer bisa mendekati apa yang diinginkan.

1. Manajemen Warna

Manajemen warna adalah hal yang penting untuk mempertahankan identitas merek mendapatkan konsistensi warna. Suatu brand akan selalu memiliki warna khusus sebagai ciri khas. Perusahaan akan selalu menjaga identitas warnanya agar tidak kehilangan kepercayaan pelanggannya. Sekaligus untuk menghindari kebingungan pelanggannya apakah produk tersebut asli atau palsu.

Warna akan selalu mempengaruhi pelanggan ketika memilih produk. Jika warnanya tidak sesuai kemungkinan akan mempengaruhi pelanggan untuk memilihnya, karena produk tersebut tidak original. Untuk itu manajemen warna harus dilakukan bagi perusahaan.

2. Pantone Warna

Hindari memilih warna begitu saja dengan apa yang tersedia di baris warna software desain grafis, kenapa? Pada dasarnya layar monitor menggunakan mode RGB, sedangkan sebagian printer menggunakan warna CMYK. Apa yang ada di layar monitor akan berbeda dengan apa yang keluar di printer.

Menurut wikipedia, RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna: merah (red), hijau (green), dan biru (blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna.

Dengan pantone warna, biasanya bisa dikomposisikan dengan presentase sedemikian rupa dari masing-masing jenis pantone. Menggunakan pantone warna yang memiliki komposisi CMYK akan meningkatkan konsistensi dan kesamaan warna.

3. Menguji Dan Mencocokkan Warna

Lakukanlah sebuah percobaan atau uji sampel pada media tertentu. Dapat membuat beberapa barisan warna dengan masing-masing komposisi CMYK yang berbeda. Lalu dapat memilih warna mana yang paling mendekati.

Dengan berbeda bahan, waktu dan metode cetak dapat mempengaruhi hasil cetak dan menghasilkan warna yang berbeda. Jika kalian sudah menyimpan warna pilihan kalian carilah beberapa percetakan untuk membantu kalian mendapatkan hasil cetak warna yang paling mendekati.

Jika tidak menyimpan hasil sampel warnanya, kalian akan kesulitan mendapatkan hasil warna yang sama meskipun mencetak di tempat percetakan yang sama sebelumnya.

Sekarang kalian sudah mengetahui cara agar warna cetak tetap konsisten. Untuk menjaga warna cetak gunakanlah laminasi menggunakan mesin laminasi Maxipro.co.id.

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!