Isolasi bukanlah istilah yang asing di masyarakat. Keberadaan isolasi sendiri sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi kehidupan sehari-hari. Sebagai perekat, isolasi pada dasarnya sebagai bahan yang membantu merekatkan barang yang awalnya terpisah.
Terbuat dari berbagai macam bahan material, isolasi juga memiliki berbagai kegunaan tergantung fungsinya. Tidak hanya sebagai perekat, isolasi juga bisa menjadi penyegel bahkan sebagai hiasan.
Lalu, apakah pengertian isolasi sebenarnya?
Bagaimana dengan jenis isolasi yang ada di pasaran?
Pengertian Isolasi
Secara bahasa, istilah isolasi bermakna pita perekat karena bentuknya berupa pita panjang yang bisa melekatkan satu media ke media lainnya. Kata pita perekat berasal dari bahasa Belanda yaitu plakband, yang artinya mengacu pada bahan perekat.
Isolasi juga dikenal dengan nama selotip dan lakban dalam kehidupan sehari-hari. Ketiganya memiliki pengertian yang sama, hanya penyebutannya saja yang berbeda. Jadi, isolasi bisa diartikan sebagai bahan yang memiliki kegunaan sebagai perekat dari satu media ke media lain karena bersifat lengket. Perekat pada isolasi ini bisa terdapat hanya pada 1 sisi saja atau juga di 2 sisinya.
Di usaha percetakan, selotip juga disebut dengan masking tape, yang memiliki arti bahan sticker transparan atau bening sebagai penggabung antara vinyl sablon dengan stiker sehingga memudahkan dalam proses penempelan.
Saat membuat sablon atau sticker dengan desain yang terpisah, maka bagian terpisah itu juga dapat digabungkan menggunakan isolasi. Bagian yang terpisah diberikan isolasi agar memudahkan proses penempelan nantinya. Setelah selesai ditempel, isolasi bisa dilepas atau dicabut tanpa merusak hasil jadi produk.
Bagian Isolasi
Semua isolasi pada umumnya terdiri dari 3 lapisan. Sekalipun isolasi tersebut memiliki bagian yang tipis sekalipun, tetap saja isolasi tersebut terdiri dari beberapa lapis, yaitu:
- Film (polyethylene) adalah lapisan teratas atau pelindung yang dari bahan polietilena. Bagian di permukaan terluar ini biasanya memiliki ketahanan terhadap panas, air, dan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Cloth ialah lapisan yang terletak di tengah ini sebagai lem yang menempelkan bagian film dengan lapisan terbawah atau adhesif.
- Adhesive yang berarti perekat adalah bagian terbawah yang bertugas menjadi lapisan terbawah untuk merekatkan pada barang yang diinginkan.
Jenis Isolasi
Keberadaan isolasi sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, isolasi memiliki berbagai jenis yang bisa dibedakan berdasarkan daya rekat, material bahan, bentuk dan sisi perekatnya.
Berdasarkan daya rekat
Isolasi memiliki tingkatan daya rekat mulai yang paling lemah hingga yang terkuat, yaitu:
- Low tack: lem yang dimiliki isolasi tidak terlalu kuat atau tergolong lemah;
- Medium tack: lem perekat di isolasi memiliki kekuatan yang sedikit lebih kuat atau sedang
- High tack: tingkat lem dalam isolasi sangat tinggi sehingga daya rekatanyan kuat
Berdasarkan material bahan
- Kertas
Isolasi berbahan dasar kertas biasanya tidak terlalu tipis namun juga tidak tebal. Bahan kertas tergolong mudah sobek dan tidak terlalu kuat perekatnya sehingga lebih mudah untuk dilepaskan meskipun telah ditempel.
Karena daya rekatnya tidak terlalu kuat, biasanya isolaso kertas hanya digunakan untuk merekatkan media yang tidak perlu merekat erat. Jadi, jika terjadi kesalahan pada saat pemasangan, untuk pelepasan isolasi bisa lebih mudah.
Isolasi kertas mempunyai pori-pori, sehingga jika ingin memasangkan sebuah cutting sticker dengan teknik basah maka isolasi jenis ini bisa digunakan. Pada umumnya, isolasi ini dapat digunakan pada cutting sticker yang terbuat dari bahan jenis doff atau matte serta sering disebut sebagai bahan kabut.
- Plastik
Isolasi dari plastik ini biasanya memiliki warna bening atau transparan. Bahannya ringan namun memiliki daya rekat yang kuat. Penggunaannya lebih sering diberikan pada media yang butuh untuk dilekatkan dengan kuat.
Dalam proses pembuatan sticker, isolasi ini cocok digunakan pada sticker yang memiliki desain cukup rumit. Dikarenakan tampilannya transparan, maka akan lebih mudah untuk menentukan posisi yang pas mengenai dimana seharusnya sticker akan ditempelkan.
Karena tidak tembus air, maka tidak perlu menggunakan teknik basah. Isolasi ini pada kenyataanya justru mampu mengalirkan listrik statis sehingga bisa menyedot debut-debu kecil yang mungkin akan mempengaruhi hasil pemasangan.
Berdasarkan bentuk
- Stationary tape
Isolasi ini memiliki bentuk yang kecil dn terkesan mungil. Pitanya rata-rata berwarna bening, meskipun ada juga yang memiliki warna dan berbagai macam motif. Untuk isolasi dengan corak seringkali digunakan untuk mendekorasi kado.
Karena ukurannya yang kecil, isolasi jenis ini hanya bisa digunakan pada media atau area yang berukuran mungil pula. Stationary tape banyak digunakan untuk penggunaan personal seperti di rumah, sekolah atau perkantoran.
- Lakban
Isolasi atau lakban ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan stationary tape. Pita lakban berbentuk roll yang cukup besar sehingga area yang dapat dilingkupinya juga dapat lebih lebar.
Untuk warna lakban cukup beragam, namun yang paling sering dijumpai adalah warna bening, putih, cokelat dan hitam. Daya rekat lakban lebih kuat dari stationary tape sehingga biasanya lakban digunakan untuk merekatkan media yang berukuran besar atau lebar.
- Spray
Selain berbentuk mungil dan besar (lakban), ada pula isolasi yang miliki bentuk cairan. Dikenal dengn nama spray duct tape, isolasi jenis ini bisanya digunakan untuk perkakas atau barang seperti tabung, pipa dan katup.
Memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan jenis lainnya, membuat isolasi spray ini dihargai lebih mahal. Ditempatkan dalam wadah spray membuat penggunaanya pada media menjadi mudah, disertai dengan hasil yang anti retak dan mengelupas. Sayangnya, untuk jenis isolasi ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
Berdasarkan sisi perekat
- Single tape
Arti dari single tape adalah isolasi yang mempunyai bagian perekat atau lengket di satu sisinya saja. Karena hanya merekatkan di satu sisi, maka sisi lainnya hanya sebagai pelindung saja, sehingga tak jarang single tape memiliki berbagai macam warna dan motif sebagai hiasan. Isolasi jenis ini merupakan isolasi pada umumnya yang beredar dan dikenal oleh masyarakat.
- Double tape
Sesuai dengan kata double, maka isolasi ini mempunyai sisi perekat ganda. Sisi atas yang biasanya menjadi pelindung, di isolasi jenis ini juga bekerja sebagai perekat. Karena digunakan untuk merekatkan pada dua sisinya, maka tidak seperti single tape, double tape tidak membutuhkan warna dan motif karena posisinya akan terapit di antara 2 media yang melekat. Pada double tape, bagian teratas atau film juga memiliki zat adeshif sebagai perekat.
Fungsi Isolasi
Fungsi isolasi yang utama adalah merekatkan satu media ke media lainnya. Namun, ada pula fungsi lain yang bisa dilakukan oleh isolasi, antara lain:
- Membungkus box, kardus bahkan untuk kado;
- Menempelkan catatan atau memo pada lapisan meja atau dinding;
- Menyambungkan kertas yang robek;
- Merekatkan bungkus makanan;
- Menghias karya seni (untuk isolasi dengan motif dan corak);
- Bahan yang membantu kegiatan melukis;
- Menambal kebocoran atau menutup lubang, dll.
Kesimpulan
Nah, dari uraian artikel di atas, bisa dipahami ya Maxivers bahwa isolasi mempunyai berbagai macam jenis juga kegunaan. Untuk mendukung keperluan kalian baik untuk kebutuhan personal maupun usaha percetakan, Maxipro juga menyediakan Bahan Isolasi Boks loh!
Bahan Isolasi Boks digunakan untuk merekatkan atau mengunci bagian sudut yellow board atau grey board agar menjadi dapat berdiri dan membentuk kotak box. Tersedia dalam Bahan Isolasi Boks OPP serta Bahan Isolasi Boks Paper, dapat menjadi pilihan terbaik untuk keperluan kalian, Maxivers.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!