Perbedaan Laminasi Panas dan Laminasi Dingin yaitu, Laminasi merupakan proses pelapisan kertas dengan bahan plastik yang dilakukan dengan tujuan melindungi hasil cetakan dari faktor eksternal yang dapat merusak hasil cetak tersebut.
Beberapa faktor tersebut adalah cuaca panas, hujan, dan gesekan dengan benda lain juga berbagai faktor lain yang dapat menyebabkan hasil cetak menjadi pudar ataupun menjadi rusak.
Fungsi utama dari mesin laminasi itu sendiri adalah memberikan daya tahan lebih pada hasil cetakan. Laminating juga bisa digunakan untuk memberikan efek elegan pada hasil cetak.
Dapatkan: Promo! Mesin Laminating Dan Laminasi Roll Maxipro
Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin
Proses dari laminasi itu sendiri dilakukan dengan merekatkan plastik pada hasil cetak. Plastik yang digunakan dalam prosesnya terbuat dari polypropylene, polyester ataupun nylon.
Jenis plastik laminasi memiliki dua kategori umum yang sering digunakan untuk bisnis percetakan, yaitu laminasi doff dan laminasi glossy.
Terdapat dua jenis teknik laminasi yaitu laminasi panas dan laminasi dingin. Apa saja perbedaan dari laminasi panas dan laminasi dingin ini? Mari kita simak ulasan berikut ini supaya kalian tau apa saja perbedaan yang dimiliki oleh mesin laminasi panas dan laminasi dingin ini.
1. Perbedaan Sistem Mesin
Cara kerja atau sistem mesin laminasi panas dan dingin sangatlah berbeda. Perbedaan paling signifikan adalah penggunaan pemanas pada mesin laminasi.
Mesin laminasi panas menggunakan pemanas untuk melelehkan lem pada plastik laminasi. Sedangkan pada laminasi dingin tidak menggunakan pemanas karena menggunakan lem seperti pada kertas stiker. Simak penjelasan lebih detailnya di bawah ini.
-
Mesin Laminasi Panas
Mesin laminasi panas dilakukan dengan cara thermal laminating. Untuk sistem laminasi panas ini menggunakan mesin laminasi panas. Dimana terdapat pemanas pada mesin untuk memanaskan bahan plastiknya terlebih dahulu.
-
Mesin Laminasi Dingin
Mesin laminating atau bisa juga disebut dengan “Metode Wet” adalah mesin laminasi yang digunakan tanpa adanya pemanasan terlebih dahulu.
Mesin laminasi dingin ini juga memiliki bentuk panjang dan memiliki dua roll seperti penggilingan. Dimana pada saat penggunaannya hasil cetak diroll bersamaan dengan media laminasi sehingga menyatu dengan sangat baik.
2. Bahan Baku yang Digunakan
-
Bahan Baku Laminasi Panas
Bahan baku yang digunakan adalah plastik yang mengandung lem ataupun menggunakan plastik yang belum menggunakan lem. Lem digunakan untuk merekatkan plastik dengan hasil cetakan.
Untuk merekatkannya dilakukan pada suhu 90 sampai dengan 120 derajat celcius.
Sementara untuk proses laminasi panas dengan plastik yang tidak mengandung lem akan dilakukan dengan cara cairan kimianya sebagai perekat.
-
Bahan Baku Laminasi Dingin
Biasanya bahan baku yang digunakan untuk melaminasi dingin adalah plastik laminasi berupa stiker transparan.
Laminasi dingin ini banyak digunakan untuk bisnis percetakan digital yang menggunakan mesin jenis plotter, oleh karena itu penting untuk mengetahui perbedaan laminasi panas dan laminasi dingin.
3. Media atau Produk yang Dilaminasi
-
Media Laminasi Panas
Laminasi panas yang tidak mengandung lem biasanya lebih banyak digunakan untuk percetakan offset dikarenakan biaya yang akan dikeluarkan lebih ekonomis.
Untuk percetakan digital, lebih ekonomis dengan menggunakan jenis laminasi panas yang menggunakan lem (harga mesinnya yang lebih murah). Sangat cocok untuk melaminasi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Teknik laminasi panas atau thermal lamination, banyak digunakan karena hasil cetakan yang menggunakan media kertas seperti Katalog, Brosur, Kartu Nama, Company Profile, Tent Card.
-
Media Laminasi Dingin
Hasil cetak yang biasanya menggunakan teknik cold laminating yaitu seperti, X banner, roll up banner, stiker, poster Foamboard, Tripod Banner.
Mesin laminasi dingin juga tersedia untuk ukuran kecil untuk melaminasi dokumen dokumen perusahaan, perkantoran dan instansi pemerintah yang simple dan tidak membutuhkan laminasi yang banyak.
4. Kelebihan dan Kekurangan Mesin Laminasi
-
Kelebihan dan Kekurangan Laminasi Panas
Kelebihan mesin laminating panas yaitu terkenal memiliki hasil yang sangat bagus. Karena mesin laminasi yang memiliki panas akan mengepress plastik dengan sangat kuat sehingga hasil dari tempelan akan semakin erat.
Dan bukan hanya itu, bahan yang akan digunakan untuk laminasi panas mudah dicari di pasaran dan harganya juga terjangkau. Untuk pengerjaan dalam jumlah yang besar, sebaiknya kalian menggunakan mesin laminasi panas karena lebih cepat dan lebih efisien secara waktunya.
Dengan menggunakan mesin laminasi panas, kalian juga bisa melakukan laminasi dingin. Kalian hanya perlu mematikan pemanasnya atau mengatur temperature mesin ke suhu 0 ºC.
Kekurangan dari mesin laminasi panas yaitu, memiliki harga yang lumayan mahal. Karena mesin laminasi panas ini memang diciptakan untuk mencari keuntungan dalam jasa cetak.
Untuk membeli mesin laminasi panas dengan roll paling kecil saja bisa mencapai sekitar 15 jutaan. Disamping itu pula, mesin laminasi panas juga memiliki konsumsi listrik yang tinggi, jadi untuk pekerjaan cetak yang sedikit tidak disarankan untuk menggunakan mesin laminasi panas.
Sebagai alternatif kalian bisa menggunakan mesin laminating kecil yang umum dijumpai dalam usaha fotocopy. Hanya dengan modal kurang kurang dari 1 juta, kalian bisa mendapatkan mesin laminating terbaik yang bagus dan awet.
-
Kelebihan dan Kekurangan Laminasi Dingin
Kelebihan mesin laminasi dingin ini memiliki harga yang lebih terjangkau jika kita bandingkan dengan mesin laminasi panas. Mesin ini tidak memerlukan listrik sehingga sangat ekonomis jika digunakan untuk skala kecil atau rumahan.
Tidak sampai disitu saja, mesin laminasi dingin atau cold laminating memiliki daya tahan dan panjangnya sama dengan menggunakan mesin ini perusahaan percetakan bisa mendapatkan keuntungan dari mesin laminasi yang sangat besar.
Kekurangan mesin laminasi dingin juga pasti ada. Sebab selalu ada dua sisi yang berlawanan, ketika kita berbicara tentang perbedaan laminasi panas dan dingin, mesin laminasi dingin juga memiliki kekurangan yang kita semua harus pahami dan mengerti.
Daya perekat pada proses press plastik kurang bagus karena tidak memiliki pemanas sehingga kurang cocok untuk melaminasi beberapa pekerjaan seperti ID card, undangan dan lain sebagainya.
Membeli Mesin Laminasi Dingin Dan Panas
Mesin laminating panas dan dingin ini merupakan mesin yang paling banyak dicari oleh pengusaha percetakan. Mesin laminasi itu juga sering digunakan untuk beberapa bisnis UMKM seperti bisnis fotocopy.
Usaha fotocopy juga bisa melayani jasa laminasi, harga untuk jasa laminasi masih tinggi sehingga banyak pengusaha fotocopy yang memiliki mesin laminasi panas dan dingin.
Mesin laminasi tersedia dalam berbagai ukuran sehingga untuk bisnis percetakan kecil, tidak memerlukan mesin laminasi yang berukuran besar dan mudah diletakan dimanapun.
Untuk bisnis percetakan, mesin laminasi dingin dan panas wajib dimiliki untuk memberikan pelayanan cetak yang baik kepada para pelanggan.
Untuk menentukan jenis laminasi yang sesuai, seorang pengusaha percetakan harus mengevaluasi perusahaannya sendiri. Beberapa faktor yang harus dilihat sebelum membeli mesin laminasi adalah Mesin yang digunakan untuk Percetakan Digital atau Percetakan Offset untuk menentukan jenis laminasi yang ingin digunakan nantinya.
Kamu juga bisa menonton video berikut ini !!!
Nah itulah beberapa penjelasan tentang perbedaan laminasi panas dan dingin. Semua mesin laminasi dan teknik laminasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga memilih mesin mana yang ingin kalian gunakan nantinya.
Baca Juga : Mengenal Laminasi Glossy Dan Doff Dan Cara Laminating Sendiri
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!