Laminating film bisa menjadi solusi jika dokumen penting Anda tetap awet. Tersedia dalam bentuk lembaran dan roll, Anda bisa melindungi dokumen dengan ukuran A3, A4, dan sebagainya. Pada artikel ini, kami akan mengulas cara memilih laminating film.Â
Kebutuhan Laminating Film
Laminating film adalah plastik tipis yang terbuat dari polyester atau polypropylene. Dokumen atau foto yang dilapisi laminating film akan lebih tahan lama serta terlindung dari air dan debu jadi dokumen Anda terhindar dari kotoran maupun kerusakan.Â
Proses laminating adalah proses merekatkan laminating film dengan cara dipanaskan sampai meleleh agar melekat ke media. Untuk proses pemanasan tersebut, dibutuhkan mesin laminating.
Saat ini, telah banyak laminating film yang bisa diaplikasikan tanpa menggunakan mesin laminating khusus.Â
Cara Memilih Laminating Film
Mungkin Anda belum tahu kalau ada banyak sekali jenis laminating film dengan fungsi yang berbeda. Pada artikel ini, kami akan membantu Anda memilih laminating film yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Sesuaikan ukuran laminating film dengan mesin laminating
Salah satu hal penting dalam memilih laminating film adalah ukurannya cocok dengan mesin laminating Anda. Pilihlah laminating film yang ukurannya sesuai dengan mesin laminating yang akan digunakan.
Setelah dokumen Anda dilaminating, sisi-sisi dokumen perlu digunting agar rapi. Jika ingin melapisi kartu, Anda sebaiknya menggunakan laminating film berukuran lebih besar dari kartu.
2. Ketahui ketebalan laminating film yang Anda butuhkan
Ketebalan laminating film umumnya ditunjukkan dengan satuan mikron. Yaitu ketebalan 100 mikron setara dengan 0,1 mm. Ada beberapa ukuran ketebalan laminating film yang bisa Anda temukan. Sesuaikan ketebalan laminating film dengan ketebalan media yang akan dilaminating. Berikut beberapa ukuran laminating film :
-
Ketebalan di bawah 100 mikron
Laminating film yang sering digunakan untuk melapisi undangan umumnya memiliki ketebalan 32 mikron. Laminating film ini umumnya berbentuk roll. Ada pula laminating film dengan ketebalan 70, 80, dan 85 mikron. Laminating film dengan ketebalan di bawah 100 mikron ini bisa Anda gunakan untuk me laminating satu sisi permukaan dokumen.
-
Ketebalan 100 mikron
Laminating film 100 mikron atau 0,1 mm adalah ukuran ketebalan normal dan yang paling umum digunakan. Hasil akhirnya yang halus membuatnya mudah digunting setelah diaplikasikan. Selain harganya relatif murah. Ketebalan 100 micron dapat melindungi keperluan bisnis seperti dokumen dan sertifikat penting Anda.Â
Tetapi, laminating film dengan ketebalan 100 micron juga memiliki kekurangan yaitu tidak tahan lama. Daya tahannya kurang baik sehingga tidak cocok untuk pemakaian jangka panjang dan penggunaan di luar ruangan.Â
-
Ketebalan 150 mikron
Ketebalan 150 mikron cukup kukuh untuk melindungi foto dan kartu penting Anda karena tahan lama dan cocok untuk dokumen tebal. Ini karena hasil akhirnya tidak membuat dokumen Anda melengkung. Selain itu, laminating film ini cocok untuk melaminating dokumen yang akan dipasang di luar ruangan. Akan tetapi, laminating film dengan ketebalan 150 mikron masih sedikit ditemukan di Indonesia.
-
Ketebalan 250 mikron
Ketebalan 250 mikron memiliki sifat yang kukuh seperti alas saat diaplikasikan. Karena tidak tembus air, laminating film 250 micron ini sangat cocok untuk laminating kartu. Laminating film ini umumnya dipakai untuk me laminating kartu KTP atau SIM yang biasanya lebih tebal dari kertas biasa.
Selain kartu, ketebalan 250 mikron ini cocok untuk kebutuhan outdoor Anda. Namun, dengan hasil akhir yang tebal, laminating film ini mungkin tidak bisa dipakai pada mesin laminating tertentu. Karena itu, sebaiknya Anda memeriksa dahulu mesin laminating yang akan Anda gunakan.
-
Ketebalan 350 mikron
Setelah diaplikasikan, laminating film 350 mikron memiliki hasil akhir setebal pelat plastik. Karena itu, ketebalan ini cocok untuk papan nama di luar toko hingga berbagai pelat keperluan bisnis di luar ruangan. Jika Anda ingin melaminating dokumen dengan ketebalan ini Anda harus menggunakan mesin laminating khusus untuk mengaplikasikannya. Sama dengan laminating film 150 micron, Laminating film ketebalan 350 micron masih susah ditemui di pasaran Indonesia.
3. Periksa Hasil Akhirnya
Setelah ketebalan film, hal selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan adalah hasil akhir yang diinginkan setelah dokumen dilaminating.
4. Mengetahui tipe laminating film sesuai kebutuhan
-
Tipe Glossy
Tipe plastik laminating glossy ini membuat dokumen mengilat dan memantulkan cahaya. Anda dapat menggunakan tipe glossy ini untuk memberikan hasil akhir kilau pada foto dan menjadikan ilustrasi tampak lebih berwarna. Karena eye-catching dan dapat menarik perhatian orang, tipe ini juga pas untuk penggunaan di luar ruangan.
-
Tipe Doff
Tipe doff ini sangat cocok bagi Anda jika ingin menginginkan hasil akhir mewah dan elegan Laminating film tipe doff ini kebalikan dari tipe glossy, yaitu dapat menangkis pantulan cahaya. Tipe ini sangat cocok untuk penggunaan di dalam ruangan.Â
5. Pilih cold laminating film jika tidak memiliki mesin laminating
Saat ini, telah banyak laminating film yang bisa diaplikasikan tanpa menggunakan mesin laminating khusus salah satunya yaitu Cold laminating yang bisa menjadi solusi. Cold laminating adalah teknik laminating dengan menggunakan film khusus yang bisa direkatkan untuk mengaplikasikannya sama seperti memasang stiker pada umumnya. Tetapi, cold laminating film memiliki harga yang lebih tinggi dibanding laminating panas, selain itu laminating dingin rata-rata dijual lembaran dengan ukuran A4.
6. Periksa juga jenis laminating film khusus
Untuk hasil akhir yang lebih bersih, Anda bisa mencoba laminating film dengan fungsi anti static atau UV cut. Tujuan Laminating film antistatik dan UV cut adalah dapat mencegah debu masuk ke dalam dokumen Anda. Namun, harga laminating film ini relatif lebih tinggi.
Namun, sekarang banyak mesin laminating dengan harga yang terjangkau. Tergantung teknik laminating dan jumlah dokumen. Membeli mesin laminating bisa menjadi investasi yang bagus.Â
Jika Anda ingin membeli laminating film sesuaikan dengan budget yang Anda miliki karena makin tebal dokumen Anda makin tebal pula laminating film yang Anda butuhkan dan harga laminating film pun bermacam-macam tergantung ketebalannya.
Baca Juga : Tips Merawat Mesin Laminating agar Tidak Gampang Rusak
Bagi Anda yang ingin membeli mesin laminating atau bahan laminating dan mesin digital printing lainnya, Anda bisa membelinya hanya di Maxipro yang merupakan salah satu produsen dan perusahaan mesin digital printing di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis mesin digital printing.
Yuk Buruan Beli Mesin Finishing Percetakan Hanya di Maxipro!