Kertas biasa pada umumnya tidak diproduksi untuk bisa awet dan tahan lama. Selembar kertas bisa menjadi rusak, sobek, kotor, basah dan lainnya. Keuntungan yang didapat dari melaminasi kertas adalah menjadikan kertas lebih kokoh, mudah dibersihkan dan kuat.
Hal ini tentu menguntungkan karena laminating mampu melindungi kertas dari banyaknya orang yang mungkin akan memegangnya. Lalu juga jika kertas yang sudah dilaminating kotor, kalian hanya perlu membersihkannya dengan kain lap atau air. Begitu pula untuk menjaga agar kertas tidak kebasahan dan bisa tahan lama di tempat terbuka.
Dapatkan: Promo! Mesin Laminating Dan Laminasi Roll – Maxipro
3 Cara Laminating Sendiri Tanpa Menggunakan Mesin
Laminating adalah proses laminasi pada kertas. Proses laminasi sendiri diartikan sebagai membungkus kertas dengan lapisan plastik tipis yang bisa melindungi dan menjaga keawetannya.
Ada 3 cara mudah untuk melaminasi kertas di rumah. Meskipun semua cara akan memberikan hasil yang sama, namun proses pembuatannya beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan jika ingin memilih salah satu caranya.
1. Lembaran laminating (self-laminating sheet)
Benda ini membuat laminasi menjadi mudah dan cepat untuk dilakukan di rumah tanpa menggunakan mesin. Dan jika kalian sering melakukan laminasi, maka tak ada salahnya untuk menyiapkannya dalam beberapa boks.
Cara menggunakan bahan lembaran laminating ini sangat sederhana, yaitu:
- Bersihkan area yang digunakan dan pastikan bahwa tempatnya cukup lembar dan nyaman untuk melakukan laminasi. Karena plastik film biasanya akan mudah untuk menempel dan susah dilepaskan, jadi pastikan kalian bisa melakukan laminasi dengan cekatan.
- Siapkan dua potong plastik tipis transparan yang masing-masing memiliki perekat sementara kertas yang akan dilaminasi nanti diselipkan diantaranya.
- Pisahkan plastik perekat dari lapisan belakangnya dan taruh bagian yang lengket menghadap ke atas.
- Tata kertas yang ingin dilaminasi dan atur agar menempel dengan benar di atas lapisan plastik laminating. Kalian juga bisa menggunakan penggaris untuk meratakan permukaan plastik dan kertas yang dilaminasi agar merata.
- Ambil plastik laminating yang kedua dan taruh di bagian atas kertas, dengan bagian yang memiliki perekat menghadap ke bawah sehingga langsung bertemu dengan kertas yang belum dilapisi bahan laminating.
- Ratakan rekatan plastik dan kertas dengan hati-hati untuk menghindari kerutan serta gelembung.
- Untuk sentuhan akhir, kalian bisa memotong ujung plastik yang runcing agar tumpul dan terlihat lebih rapi. Namun, dipotong atau tidaknya, sesuai dengan kebutuhan ya, Maxivers.
2. Kantong laminating (laminating pouch)
Kantong laminating sebenarnya tidak jauh berbeda dengan lembaran laminating namun kedua lembaran plastiknya disatukan sehingga tidak perlu lagi menempel satu persatu plastik dengan kertas. Disebut kantong laminating karena memang berbentuk seperti folder plastik bening menyerupai kantong.
Penggunaan kantong laminating biasanya digunakan di mesin laminasi seperti roll bahan laminasi pada umumnya. Sedangkan di lingkungan rumah, bisa digunakan dengan bantuan setrika dengan cara menyetrika bahan laminasi yang membungkus kertas.
Cara melaminasi kertas tanpa mesin dengan laminating pouch adalah sebagai berikut:
- Buka kantong laminating dan letakkan kertas sambil memastikan posisinya rata dan rapi.
- Setelahnya, letakkan kantung laminating yang sudah berisi kertas ke permukaan yang datar seperti papan setrika.
- Tempatkan handuk atau kain tipis di atas kantong secara perlahan untuk melindungi plastik.
- Lalu panaskan plastik kantong laminating yang sudah dilapisi handuk dengan setrika dengan panas sedang.
- Pastikan panas dari setrika sudah menyebar ke seluruh permukaan kantong laminating selama kurang lebih setengah menit. Panas akan membantu lapisan plastik merekat menjadi satu dan membungkus kertas yang ada di dalamnya dengan baik.
- Kalian bisa mengulangi langkah menyetrika jika dibutuhkan, tapi tentu saja jangan lupa melapisi kantong laminasi dengan handuk lagi ya!
3. Isolasi transparan (transparent package tape)
Dibandingkan dua cara laminating tanpa mesin sebelumnya, cara terakhir yang direkomendasikan Maxipro hanya membutuhkan isolasi dan gunting saja untuk melakukannya. Hal ini membuat cara ini menjadi metode laminating paling mudah diantara ketiga cara di artikel ini.
Cara ini sangat cocok digunakan pada barang yang kecil dibanding kertas berukuran biasa pada umumnya. Selain itu, isolasi laminating juga bisa digunakan untuk melaminasi lembaran ukuran yang panjang sehingga lebih fleksibel karena hanya tinggal menyesuaikan ukurannya saja.
Namun, dibandingkan kedua cara lainnya, dibutuhkan kesabaran dan kehati-hatian saat melaminasi agar tidak terjadi kesalahan, yang mana jika merobek isolasi dikhawatirkan bisa merusak kertasnya. Di sisi lain, cara ini terlihat kurang profesional, tapi jika dibutuhkan untuk keperluan informal masih tetap bisa digunakan karena intinya isolasi ini tetap bisa melindungi kertas.
Langkah-langkah laminating menggunakan isolasi transparan adalah:
- Gunting isolasi dengan memberikan lebihan sekitar 1 inci dari ukuran yang kalian butuhkan.
- Tempatkan isolasi di permukaan datar dengan sisi lengket menghadap ke atas.
- Jika ternyata kertas atau media yang akan di laminating lebih besar dari lebar isolasi, maka siapkan beberapa gulungan isolasi dengan menempelnya satu sama lain di bagian ujung yang saling tumpang tindih.
- Lalu, posisikan kertas di atas permukaan isolasi yang lengket dan tekan dengan perlahan.
- Ulangi proses di atas dengan hati-hati untuk bagian kertas lainnya yang belum dilapisi isolasi.
- Pastikan untuk melakukan laminating dengan perlahan agar tidak meninggalkan bintik-bintik dan gelembung.
- Jangan lupa untuk menyisakan setidaknya 1/2 inci ekstra arus ada setidaknya di semua tepi isolasi.
- Ratakan isolasi pada kertas dan lipat ujung isolasi di setiap sudut agar hasil jadinya lebih rapi.
- Gunakan gunting untuk memotong ekstra isolasi agar membuat ujungnya rapi dan rata.
- Dengan teknik ini, yang terbaik adalah menggunakan sedikit isolasi tambahan di sisi dan memangkasnya sesudahnya.
Press Hasilnya dengan Mesin Agar Lebih Sempurna
Hanya dengan memilih satu dari tiga cara di atas, kalian sudah bisa mendapatkan hasil laminasi seperti di tempat fotokopian. Hasilnya juga tidak jauh berbeda pula, bahkan ada yang tak membutuhkan bahan apapun selain yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
Atau bisa juga kalian mulai menyempatkan dana untuk siap sedia plastik laminasi baik lembaran maupun kantong untuk memenuhi kebutuhan laminating jika kalian termasuk sering melakukan laminating sederhana di rumah.
Karena plastik laminasi dan kantong laminasi meskipun lebih mahal, nyatanya menawarkan hasil yang lebih bagus dibanding isolasi sebagai bahan laminating.
Tapi tentu saja kebutuhan laminating untuk pribadi dan usaha percetakan itu berbeda. Jika untuk usaha percetakan, memang bisa menggunakan cara-cara diatas, namun tentunya tidak bisa efektif seperti hasil laminating dari mesin laminasi.
Nah, sebagai solusi terbaik seputar usaha digital printing, Maxipro menawarkan beberapa mesin laminasi yang bisa memenuhi kebutuhan laminasi di usaha percetakan. Salah satunya adalah Mesin Laminating Telson YG320 25 MM.
Mesin Laminating Telson YG320 25 MM dapat memenuhi kebutuhan usaha percetakan pada skala produksi kecil. Mesin ini dirancang dengan menggunakan sistem press 4 roll berukuran besar. Dengan kecepatan kerja hingga 60 cm per menitnya.
Mesin Laminating Telson YG320 25 MMÂ ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan laminating segala jenis media dan dokumen. Selain itu, kertas yang bisa diinput pada mesin ini bisa memiliki lebar hingga 32 cm loh! Informasi lainnya bisa kalian di halaman product Mesin Laminating Telson YG320 25 MM.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
