Sebaik apapun kualitas suatu produk, jika tidak dipasarkan dengan baik, tidak akan ada yang membelinya. Orang tidak akan ada yang tahu jika produk tersebut tidak dipasarkan. Dalam bisnis, pemasaran adalah ujung tombak yang sangat penting. Itulah kenapa ada banyak perusahaan yang rela menggelontorkan banyak uang untuk pemasaran, termasuk membuat desain brosur yang menarik.
Efektivitas media pemasaran seperti brosur ditentukan oleh beberapa hal. Fungsi brosur hanya akan keluar jika Anda mampu membuat desain yang bagus dan copywriting yang “menghipnotis”. Namun tidak semua pelaku bisnis bisa membuat desain brosur seperti ini. Jadi jika Anda memiliki solusi untuk hal tersebut, hal ini tentu bisa menjadi kesempatan emas untuk memulai bisnis brosur.
Apa Itu Brosur
Dari beberapa media pemasaran, brosur adalah salah satu yang paling banyak digunakan oleh pelaku usaha skala kecil hingga menengah. Bahkan meski banyak bisnis sudah go digital, fungsi brosur masih belum bisa sepenuhnya tergantikan. Masih ada ruang di mana fungsi brosur masih begitu terasa. Akan tetapi, apa itu brosur?
Brosur adalah publikasi singkat yang dirancang sedemikian rupa agar orang bisa lebih mengenal perusahaan atau organisasi yang membuatnya. Desain brosur sendiri cukup beragam. Namun secara umum, brosur hadir dalam bentuk lembaran kertas tanpa lipatan atau dengan beberapa lipatan.
Fungsi dan Pentingnya Brosur
Secara garis besar, fungsi brosur adalah sebagai media publikasi atau alat pemasaran. Namun secara lebih spesifik, fungsi brosur dapat dibagi menjadi tiga fungsi besar. Berikut ketiga fungsi tersebut.
1. Fungsi Informatif
Memperkenalkan perusahaan, produk atau layanan yang disediakan. Inilah salah satu fungsi brosur yang paling sering dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Saat ada perubahan terbaru dari perusahaan, brosur juga kerap digunakan sebagai salah satu media publikasinya.
2. Fungsi Iklan
Brosur sebagai media iklan juga masih banyak dijumpai hingga kini. Misalnya saja seperti brosur promosi atau diskon spesial. Karena dimanfaatkan sebagai media iklan, desain brosur juga harus disesuaikan, khususnya dari sisi konten. Tentu saja, konten dan desain brosur harus dibuat menarik agar orang mau beli.
3. Fungsi Identifikasi
Desain brosur tidak hanya harus menarik. Konsistensi gaya desain juga harus dijaga agar orang mudah mengaitkannya dengan brand atau perusahaan tertentu. Untuk memenuhi fungsi identifikasi, penting untuk menambahkan identitas perusahaan ke dalam desain brosur. Salah satunya adalah dengan memasukkan logo ke dalam desain tersebut.
Jenis-Jenis Brosur
Sebelum memulai bisnis brosur, sangat penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis brosur. Sedikitnya ada 3 jenis brosur yang lazim digunakan, seperti brosur tanpa lipatan, brosur 2 lipatan dan brosur 3 lipatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Brosur Tanpa Lipatan
Jenis brosur yang tidak memiliki lipatan juga sering disebut dengan istilah flyer. Desain brosur jenis ini biasanya dibuat dalam ukuran A5, A4 atau DL. Karena hanya terdiri dari 1-2 halaman, informasi yang ditulis biasanya lebih fokus pada satu topik tertentu. Misalnya saja seperti promo atau pengenalan produk atau layanan.
2. Brosur 2 Lipatan
Brosur dua lipatan biasanya menggunakan kertas berukuran A4. Hanya saja, kertas tersebut dilipat menjadi dua bagian yang sama besar sehingga menghasilkan 4 halaman.
Karena jumlah halaman yang cukup banyak, bahasan yang dapat ditulis di brosur 2 lipatan juga lebih banyak. Anda pun bisa menikmati fungsi brosur dengan lebih optimal.
3. Brosur 3 Lipatan
Brosur tiga lipatan pada dasarnya mirip seperti brosur 2 lipatan. Ukuran kertas yang digunakan juga sama, yakni A4. Hanya saja, kertas tersebut kemudian dilipat menjadi 3 lipatan hingga menghasilkan 6 halaman.
Jumlah halaman yang lebih banyak merupakan keunggulan utama dari brosur 3 lipatan. Meski fungsi brosur 3 lipatan sendiri sama seperti 2 jenis brosur sebelumnya, informasi yang bisa ditulis relatif lebih banyak.
Tips Merancang Desain Brosur
Jika Anda tertarik untuk menggeluti bisnis brosur, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Anda juga harus membekali diri dengan kemampuan desain grafis. Agar bisnis brosur berjalan dengan baik dan mampu memberikan layanan yang mampu menjawab ekspektasi pelanggan, berikut tips merancang desain brosur yang bisa Anda coba terapkan.
1. Pahami target audience
Bisnis brosur pada dasarnya mirip seperti bisnis pemasaran. Selain menyediakan jasa cetak, Anda juga harus bisa menjawab masalah pelanggan yang berkaitan dengan pemasaran, minimal dalam perspektif desain. Untuk itu, jangan pernah memulai proses desain brosur sebelum memahami target audience.
Pahami apa yang bisa membuat target audience Anda tertarik. Kumpulkan segala informasi yang dibutuhkan untuk membantu merumuskan konsep desain yang tepat. Dari sini, Anda bisa membuat desain yang mampu menarik perhatian mereka.
2. Tentukan tujuan desain brosur
Saat membuat desain brosur, jangan lupa untuk menentukan tujuan Anda membuatnya. Brosur sebaiknya dibuat dengan tujuan yang spesifik. Misalnya untuk memperkenalkan perusahaan, memperkenalkan produk dan layanan atau menginformasikan promo menarik.
Tujuan yang spesifik membuat desain lebih fokus dan tidak rancu. Jadi jika Anda ingin memulai bisnis brosur, solusi yang Anda tawarkan harus bisa mengatasi masalah tersebut.
3. Buat headline yang atraktif
Sebelum membaca isi brosur, orang umumnya akan membaca headline-nya terlebih dahulu. Jika memang dirasa menarik, mereka baru membaca isi brosur tersebut.
Buatlah headline yang mampu menarik rasa penasaran target audience. Meski demikian, jangan terlalu berlebihan atau ambigu. Headline harus tetap relate dan memberi gambaran terkait isi brosur.
4. Tulis dalam bentuk poin-poin penting
Saat membuat brosur, bantulah audience untuk menangkap intisari yang ditulis di dalamnya. Buatlah brosur dalam bentuk poin-poin penting yang mudah ditangkap mata.
Penjelasan tiap poinnya juga harus dibuat sesederhana mungkin. Dengan demikian, audience tidak akan salah menangkap maksud dari desain yang dibuat.
5. Usahakan untuk menjelaskan dengan gambar
Manusia lebih mudah menangkap pesan dari gambar. Jadi saat menjalankan bisnis brosur, usahakan untuk membuat desain yang seperti ini, yakni memberi penjelasan melalui gambar, bukan hanya sekedar tulisan.
6. Jangan lupa call to action
Desain brosur sudah dibuat semenarik mungkin. Anda juga sudah membuat copywriting yang persuasif. Tapi jika tidak ada call to action, semua akan sia-sia. Untuk itu, beri petunjuk kepada audience tentang apa yang perlu mereka lakukan berikutnya.
Call to action haruslah singkat dan jelas. Misalnya saja seperti “hubungi sekarang” atau “pesan sekarang juga”. Namun agar tidak terkesan menakutkan, Anda bisa menyamarkannya dengan kata-kata yang lebih menarik dan mampu merangkul audience.
Modal Penting untuk Memulai Bisnis Brosur
Sebenarnya Anda bisa memulai bisnis brosur hanya dengan bermodalkan kemampuan desain. Namun jika ingin menuai keuntungan lebih, Anda juga perlu berinvestasi pada mesin produksi.
Salah satu mesin yang dibutuhkan untuk bisnis brosur adalah mesin potong kertas. Dengan mesin ini Anda bisa memotong brosur dengan lebih cepat. Selain itu, mesin lipat kertas juga menjadi solusi yang terbaik untuk bisnis brosur anda. Jika Anda menginginkan mesin potong dan mesin lipat yang bisa diandalkan dengan harga yang kompetitif, Maxipro punya jawabannya.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!