Cara membuat kartu nama ternyata mudah dan sederhana. Apalagi membuat kartu nama bagi seorang pebisnis bisa dikatakan WAJIB hukumnya. Benda kecil yang berisi tentang informasi pribadi ataupun perusahaan. Hingga kini terus digunakan meski perkembangan teknologi semakin mudah diakses.
Seiring perkembangan teknologi yang ada, para usahawan dalam membuat kartu nama juga tidak pernah mengalami kemunduran. Eksplorasi desain dan bahan baku untuk membuat kartu nama terus berkembang, berbagai bentuk kartu nama yang unik, lucu, aneh dan kadang diluar dugaan semakin mudah ditemukan.
Bentuk-bentuk tersebut itu lah salah satu strategi mereka untuk menjadi pusat perhatian sekaligus meningkatkan citra pemiliknya. Membuat kartu nama yang keren dan unik memang penting, meski demikian harus tetap menjaga esensi dari fungsi kartu nama itu sendiri, yakni sebagai tanda pengenal dan promosi.
Selain desain yang bagus, bahan dari kartu nama juga menentukan kesan yang ciptakan dari kartu nama tersebut. Oleh karena itu, mari kita simak dengan seksama pembahasan di bawah ini.
1. Cara Menentukan isi dalam kartu nama
Menyiapkan dam Menentukan isi materi dalam kartu nama menjadi poin pertama yang harus dilakukan. Mengingat bentuknya yang kecil, materi yang dimasukkan haruslah ringkas namun informatif, cukup dengan informasi yang penting dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Beberapa materi yang umum dimasukkan dalam membuat kartu nama biasanya berupa nama perusahaan, logo beserta slogannya, produk yang dijual, nama pemilik kartu beserta gelarnya, jabatan, alamat pribadi dan alamat perusahaan, nomor kontak yang bisa dihubungi, alamat email, alamat website, peta lokasi dan gambar ilustrasi. Materi tersebut merupakan informasi yang umumnya ada dalam kartu nama, namun juga tidak ada kewajiban untuk menampilkan semua.
Untuk menjaga penampilan agar tetap bersih dan elegan, dalam membuat kartu nama janganlah memasukkan kata-kata maupun gambar yang tidak ada hubungannya dengan bisnisnya. Kartu nama yang terlalu banyak tulisan dan gambar akan terkesan ruwet dan tidak fokus.
2. Cara membuat desain kartu nama
Desain menjadi elemen penting kedua dalam cara membuat kartu nama setelah isi materi ditentukan. Desain bisa terdiri dari berbagai unsur grafis mulai dari garis, bidang, warna, tekstur dan juga ukuran. Penggunaan image berupa foto dan jenis font yang digunakan juga masuk dalam elemen desain ini.
Jika ingin mengikuti perkembangan tren desain saat ini, desain yang bagus biasanya cukup simpel, tidak terlalu banyak warna dan gambar namun informatif. Untuk mencari referensi desain kartu nama yang bagus saat ini sudah banyak beredar di internet, dari situ Anda bisa mendapatkan berbagai inspirasi desain yang sesuai dengan kebutuhan.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat desain kartu nama diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Bentuk kartu nama
Bentuk standar kartu nama yang ada adalah persegi panjang, meski demikian Anda juga dapat bereksplorasi dengan bentuk-bentuk lain seperti bentuk yang menyerupai produk, bentuk flora, fauna, ataupun bentuk apapun yang sesuai dengan selera Anda. Meskipun menggunakan bentuk-bentuk yang unik, usahakan agar ukuran keseluruhan tidak lebih dari ukuran standar kartu nama yang ada.
b. Ukuran kartu nama
Meski tidak ada ukuran baku dalam membuat kartu nama, namun ukuran standar yang ada di Indonesia adalah 88 x 53 mm dan 90 x 55 mm. Dengan mengacu pada ukuran ini apabila Anda ingin membuat kartu nama lebih baik sama atau lebih kecil. Apabila memaksa memakai ukuran yang lebih besar dikhawatirkan kartu nama tidak bisa masuk ke dompet ataupun buku kartu sehingga orang akan enggan untuk mengkoleksi.
c. Jenis dan ukuran font
Untuk membuat kartu nama gunakan jenis font yang paling sederhana sehingga mudah dibaca. Font sederhana dan lugas akan lebih mudah untuk menyampaikan informasi jika dibanding dengan jenis font yang terlalu banyak variasinya. Usahakan penggunaan tidak lebih dari tiga jenis font agar desain bisa tampil lebih rapi dan profesional. Untuk ukuran font rata-rata yang digunakan adalah 6-12 pt, hal ini juga masih tergantung dengan jenis font yang dipakai dalam membuat kartu nama.
d. Penggunaan gambar
Gambar dalam membuat kartu nama biasanya digunakan untuk pusat perhatian. Gambar ini bisa berupa gambar foto produk, gambar ilustrasi, maupun gambar logo. Penempatannya bisa sebagai gambar utuh atau dijadikan sebagai latar belakang. Banyak kartu nama yang bagus hanya menggunakan gambar logo perusahaan saja, hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam mengenal dan mengingat bisnis Anda.
e. Penggunaan warna
Warna yang bagus untuk membuat kartu nama adalah warna-warna yang serasi antar warna, tidak terlalu kontras dan memiliki kesesuaian dengan logo yang digunakan. Gunakan warna yang sederhana namun menimbulkan kesan istimewa.
f. Tata letak
Desain kartu nama sangat terkait erat dengan tata letak, yakni menata semua elemen yang ada agar terlihat harmonis, memiliki proporsi yang pas, memiliki ritme, seimbang, dan mampu memberi penekanan pada obyek yang ditonjolkan.
Pengaturan tata letak dalam membuat kartu nama bisa dibuat secara menyeluruh, baik bagian depan maupun belakang, karena tak sedikit pula kartu nama yang dibuat dua sisi.
Beberapa desainer memanfaatkan bagian belakang dengan diberi gambar produk, atau logo perusahaan dan juga peta mini. Pemanfaatan semua sisi kartu nama ini berfungsi untuk efektivitas penyampaian pesan.
Membuat desain kartu nama yang unik saat ini bisa dibilang wajib agar dapat dibedakan dengan yang lain, lebih baik lagi apabila bisa lebih menonjol dan mencuri perhatian. Dengan cara seperti ini, kemungkinan besar mereka yang menerima akan selalu ingat pada bisnis anda.
3. Cara Memilih Bahan dalam Membuat Kartu Nama
Pemilihan bahan baku untuk membuat kartu nama juga tidak kalah penting. Ada banyak sekali bahan-bahan yang bisa digunakan, bukan hanya kertas, namun juga bisa menggunakan mika, logam, dan lain sebagainya.
Dari bahan kertas saja bisa memilih berbagai jenis, ada yang teksturnya halus, tekstur kasar, dan lain-lain. Sedangkan untuk bahan dari mika dan logam biasanya bisa lebih tahan lama meski harga bisa dibilang lebih tinggi.
Selain mempertimbangkan bahan medianya, hal yang perlu dipertimbangkan lagi adalah penggunaan bahan untuk menghasilkan citra visual pada media yang digunakan. Berbagai teknik bisa digunakan, misalnya untuk kertas bisa dengan digital print, sablon beserta embos (huruf timbul), dengan cetak offset dan lain-lain.
Jika menggunakan bahan mika bisa dengan teknik sablon, dan jika menggunakan bahan logam bisa dengan teknik sablon ataupun etsa (dengan obat kimia).
Agar mendapat hasil terbaik sesuai keinginan simak jenis bahan kartu nama berikut:
a. Art Paper
Art Paper memiliki permukaan yang licin, halus, dan mengkilap (glossy). Ketebalannya cukup beragam, mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr hingga 150 gr. Permukaan art paper yang dilapisi (coated) membuat art paper tidak mudah menyerap cairan. Oleh karenanya jika dikenai tinta pulpen, tinta akan lambat mengering sehingga dapat mengotori kartu nama.
b. Art Carton
Art Carton memiliki ketebalan 190 gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr. Karakteristiknya hampir mirip dengan art paper, namun art carton lebih tebal. Kertas ini tergolong cukup tebal untuk kartu nama.
Sama seperti art paper, permukaan art carton cukup licin dan mengkilat sehingga membuat kartu nama agak sulit untuk ditulisi dengan pulpen. Jika anda mengharapkan penerima kartu nama anda bisa mencatat sesuatu pada kartu nama anda, mungkin bahan ini kurang tepat bagi anda.
Dengan bahan art carton anda bisa membuat kartu nama yang di beri blok warna. Biasanya setelah pencetakan kartu nama dengan bahan ini, akan diberikan finishing berupa laminasi glossy atau doff.
c. Blues White (BW)
Blues white atau yang lebih akrab disebut BW merupakan jenis kertas yang halus namun tidak dilapisi seperti art paper dan art carton. Blues white mirip dengan kertas manila, tidak mengkilat, kaku, tetapi dapat ditulisi. Blues white hanya bisa dicetak satu sisi.
d. Mohawk Option
Mohawk option merupakan bahan impor dengan ketebalan 104 gr, 118 gr, 176 gr, 216 gr, dan 243 gr. Uniknya, bahan ini merupakan bahan daur ulang dari kertas-kertas bekas. Jenis kertas ini tidak dilapisi (uncoated) dan memiliki permukaan yang sangat halus. Hal ini membuat mohawk option memiliki daya serap tinta yang tinggi. Hasil cetak menggunakan kertas ini sangat bagus, karena itu bahan ini sangat digemari oleh orang-orang yang bergerak dalam bidang desain grafis. Jenis bahan ini dapat dicetak 2 sisi (bolak-balik).
e. Linen Jepang
Linen jepang merupakan kertas lokal. Bahan ini biasanya digunakan untuk pembuatan piagam. Kertas linen memiliki warna putih dengan tekstur bergaris. Bahan ini sangat cocok untuk anda yang ingin membuat kartu nama bagi perusahaan anda. Sebab, bahan ini memberi kesan eksklusif namun tidak berlebihan.
f. Linen Holland
Linen Holland merupakan kertas impor. Pada dasarnya linen holland mirip dengan linen jepang namun warna linen holland lebih putih dan sedikit lebih tebal. Teksturnya pun sama dengan linen jepang yaitu terdapat garis-garis berwarna putih, namun tekstur ini lebih jelas terlihat pada linen holland.
g. Nettuno
Merupakan bahan yang cukup artistik karena bertekstur seperti serat kayu. Bahan ini cukup digemari karena keunikan teksturnya. Nettuno sangat cocok jika anda ingin membuat desain kartu nama yang minimalis.
h. Splendorgel
Sifat dari splendorgel adalah halus, kaku, dan sangat putih. Permukaannya yang halus dan warna putih terang membuat hasil cetakan menjadi sangat terang dan jelas. Oleh karenanya, bahan ini cocok jika anda ingin memuat kartu nama dengan blok warna.
4. Proses Membuat Kartu Nama
Proses dalam membuat kartu nama memiliki proses yang berbeda-beda, hal ini tergantung dari bahan yang digunakan dan teknik produksinya. Jika dalam membuat kartu nama menggunakan kertas biasanya proses produksi bisa lebih cepat karena saat ini teknologi digital print juga sudah ada di hampir semua kota.
Untuk membuat kartu nama yang memiliki bahan mika ataupun logam biasanya agak sedikit lebih lama, hal ini karena proses pengerjaannya yang sebagian besar saat ini masih dilakukan dengan teknik manual.
Anda sudah tahu kan bagaimana cara membuat kartu nama. Sekarang, apakah anda sudah tahu dimana mencari percetakan yang terpercaya dan murah? Berikut kami kasih tips dan trik untuk mencari percetakan yang terpercaya dan murah.
- 10 Cara Usaha Percetakan Menjadi Bisnis Omset Jutaan
- 5 Tips Mencari Percetakan Online Murah dan Terpercaya
- Pengertian Mesin Cetak Offset
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!