Penyimpanan dokumen yang penting harus dilakukan dengan baik dan benar agar terhindar dari kerusakan. Oleh karena itu, cara menggunakan mesin laminating sebagai pelapis sempurna untuk dokumen sangat perlu untuk diperhatikan. Dengan dokumen penting yang dilaminasi, maka akan awet dan tahan dari debu serta air.
Selain menggunakan mesin laminasi, Anda juga bisa melaminasi dengan cara manual seperti membuat sendiri dari plastik atau menggunakan laminating pouch. Hasilnya juga sudah cukup untuk penggunaan personal.
Namun untuk keperluan usaha dan hasil yang tampak profesional, mesin laminasi adalah pilihan yang tepat dibandingkan cara manual. Hasil laminating dokumen dengan menggunakan mesin laminasi jelas lebih baik, rapi dan presisi.
Baca Juga: Promo! Mesin Laminating Dan Laminasi Roll Maxipro
Cara Menggunakan Mesin Laminating A3
Mesin laminating A3 adalah jenis mesin finishing percetakan yang umum dijumpai di bisnis fotocopy atau digital printing skala kecil. Sebab secara kemampuan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan percetakan skala kecil.
Harga mesin yang murah menjadi alasan banyak pebisnis start up memilihnya. Tapi, tentunya kualitas dan keawetan mesin menjadi pertimbangan utama bagi kebanyakan pengusaha percetakan.
Agar lebih optimal simak cara menggunakan mesin laminating A3 ini yang akan memudahkan kegiatan usaha percetakan kalian.
A. Persiapan
Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan mesin laminating A3 adalah persiapan alat atau mesin beserta bahan plastik laminating yang akan digunakan serta dokumen kertas yang akan dilaminating.
1. Menyiapkan kertas yang ingin dilaminating
Anda bisa menyiapkan kertas yang akan dilaminating. Bahan yang akan dilaminating bisa berupa HVS, art paper, art carton, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mesin laminating.
Selain itu, pastikan pula bahan kertas yang digunakan tidak lecek, kusut dan terlipat. Sebab kertas yang permukaannya tidak rata tentu akan menyulitkan proses laminating dan menjadikan hasil laminating menjadi jelek atau bahkan rusak.
2. Memilih jenis plastik laminating sesuai kebutuhan
Selanjutnya pilih plastik laminating yang ingin digunakan sesuai kebutuhan. Bahan plastik laminating pouch ini umumnya terbagi menjadi bahan matte (doff) dan glossy. Tersedia juga berbagai ukuran dan ketebalan plastik laminating yang dijual di pasaran.
Plastik laminating pouch dengan ketebalan 100 micron dan ukuran A4 adalah jenis bahan yang paling sering digunakan di pasaran.
Kalian juga bisa menggunakan bahan plastik laminating dingin. Sebab Mesin Laminating A3 Telson YG320 25MM ini juga bisa dipakai untuk membantu proses pengerjaan laminating dingin.
3. Mengecek keadaan mesin laminating
Kondisi mesin juga harus diperhatikan untuk menjaga performa dan kualitas hasil laminating. Pastikan mesin laminating kalian tetap bersih, terhindar dari air, kotoran dan lainnya. Agar tidak mengganggu alur kerja usaha percetakan kalian.
Sebagai tips letakkan mesin laminating A3 pada meja kerja yang kokoh dan jauh dari air. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya korsleting atau kerusakan lainnya.
B. Pengaturan Mesin Laminating A3
Persiapan sebelum menggunakan mesin laminating yang sudah dilakukan, selanjutnya adalah pengaturan mesin laminating. Adapun cara mengatur mesin laminating yaitu:
1. Baca buku panduan mesin laminating
Jika kalian baru saja membeli mesin laminating, maka sebelum memakainya ada baiknya membaca buku panduan. Dengan begitu, Anda akan paham betul mengenai fitur-fitur mesin dengan detail.
Selain itu, buku panduan juga biasanya berisi anjuran perawatan serta larangan tertentu saat menggunakan mesin laminating A3.
2. Hidupkan mesin laminating
Untuk mempermudah pengoperasian, pada mesin laminating Telson YG320 terdapat tombol saklar on/off daya listrik. Sebagai tambahan juga terdapat lampu indikator daya untuk memudahkan kalian mengecek apakah mesin dalam kondisi mati atau menyala.
3. Nyalakan dan atur suhu pemanas mesin laminating
Besarnya suhu panas pada mesin laminating ini menjadi faktor utama yang menentukan kualitas hasil laminating kalian. Jadi pastikan kalian mengatur temperatur pemanas sesuai dengan ketebalan plastik laminating yang digunakan ya.
Panas yang direkomendasikan untuk plastik laminating pouch dengan ketebalan 100 micron biasanya berkisar antara 105 °C hingga 115 °C.
Pada Mesin Laminating Telson YG320, kalian bisa melihat temperature dashboard untuk mengetahui nilai panas yang paling sesuai.
4. Tunggu hingga panas
Setelah mengatur panas derajat mesin laminating, Anda sebaiknya jangan langsung memakainya. Tunggu hingga panas mesin merata selama beberapa saat biasanya tidak sampai 5 menit, suhu panas yang diinginkan sudah terpenuhi.
Adanya display suhu tentu akan memudahkan pengguna untuk mengetahui suhu aktual dari roll mesin laminating. Pada Mesin Laminating A3 Telson YG320 yang sudah dilengkapi dengan lampu indikator ready saat suhu panas mesin telah siap.
Pengaturan temperatur yang terlalu rendah juga menyebabkan laminating tidak bisa berjalan maksimal, seperti hasil laminating tidak menempel sempurna, dokumen laminasi yang bergelembung serta berbintik, dan sebagainya.
5. Atur roll mesin laminating
Mesin laminating yang telah panas tandanya sudah siap untuk digunakan. Sebelum melakukan laminating, perhatikan gerakan roll mesin laminating kalian. Atur gerakan roll mesin laminating baik untuk bergerak maju (forward) ataupun mundur (reverse).
Ketika memulai laminating pilih forward untuk membuat kertas bergerak maju masuk kedalam roll. Kalian dapat memilih reverse ketika ingin membuat kertas bergerak mundur. Fungsi dari mode reverse adalah untuk memudahkan kalian ketika ingin sekali lagi mengepress hasil laminating dan menerima hasilnya pada sisi depan mesin.
C. Proses Laminating
Setelah mengatur roll mesin, proses laminating bisa segera dilakukan. Untuk lebih detailnya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Masukkan kertas ke dalam plastik laminating pouch
Masukkan kertas dokumen yang akan dilaminating ke dalam bahan plastik laminating pouch. Atur posisi kertas agar sebisa mungkin berada di bagian tengah plastik laminating pouch.
2. Masukkan dan atur posisi kertas
Atur letak dokumen atau kertas pada posisi yang disarankan. Pastikan permukaan kertas bersih, rapi dan rata untuk menghindari kegagalan laminating.
3. Mesin mulai bekerja melaminating kertas
Mesin akan mulai bekerja melaminating kertas yang dimasukkan bersamaan dengan plastik laminating.
4. Ambil hasil laminating pada sisi belakang mesin
Kertas yang telah dilaminating akan keluar pada sisi lain atau belakang mesin.
5. Cek dan ulangi jika belum sempurna
Amati hasil laminating yang keluar dan lihat apakah bergelembung atau berbintik. Jika iya, kamu bisa mengulanginya dengan memilih opsi reverse pada saklar roll.
6. Matikan mesin laminating selesai digunakan
Setelah mesin laminating selesai digunakan, jangan lupa untuk mematikan mesin laminating dengan menekan tombol OFF pada saklar daya mesin. Hal ini untuk menjaga agar mesin tetap awet untuk penggunaan jangka panjang.
Cara Menggunakan Mesin Laminasi Roll
Mesin laminasi roll dapat digunakan untuk melaminasi dokumen dan kertas lainnya, sesuai dengan nama mesin tersebut. Dan secara umum, cara penggunaannya pun cukup mudah meski terdiri dari berbagai merk dan jenis.
Proses laminasi bisa dilakukan dengan cepat dan menghasilkan dokumen yang rapi serta presisi. Oleh karena itu, dalam menggunakan mesin laminasi besar harus diperhatikan langkah-langkahnya agar hasil laminating maksimal dan tidak terjadi kerusakan.
Cara menggunakan mesin laminasi roll yang baik dan benar dapat dibagi menjadi persiapan, penggunaan dan perawatan.
A. Persiapan
Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan mesin laminating adalah persiapan alat atau mesin laminating beserta bahan laminasi yang akan digunakan serta dokumen yang ingin dilaminasi.
1. Menyiapkan dokumen yang akan dilaminasi
Anda bisa menyiapkan dokumen yang akan dilaminasi. Kertas yang akan dilaminasi bisa berupa HVS, art paper, art carton dan yang lainnya sesuai dengan kemampuan alat dan mesin laminasi.
Selain itu, pastikan pula dokumen tidak dalam lecek, kusut dan terlipat. Kertas dan dokumen yang permukaannya tidak rata tentu akan menyulitkan proses laminasi dan menjadikan hasil laminating buruk bahkan gagal.
2. Memilih bahan laminasi sesuai kebutuhan
Setelah mempersiapkan dokumen, pilih bahan laminasi yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Di pasaran, bahan laminasi roll umumnya terbagi menjadi bahan laminasi matte (doff) dan glossy.Â
Keduanya mempunyai perbedaan berupa hasil jadi tampilan yang berkabut dan berkilau. Anda bisa memilih mana yang cocok sesuai selera. Sedangkan jika Anda ingin melaminasi tanpa mesin atau dengan alat sederhana seperti setrika, pilih bahan laminasi pouch yang praktis.
3. Mengecek keadaan mesin
Keadaan alat dan mesin laminasi juga harus diperhatikan, mulai dari kelengkapan alat dan mesin serta listrik yang akan digunakan. Pastikan alat dan mesin bersih dari debu, air dan kotoran lainnya agar tidak mengganggu proses laminasi.
Untuk alat laminasi, biasanya berupa setrika. Sedangkan untuk mesin laminasi ada yang berbentuk mini dan ada pula yang berukuran besar untuk menunjang kebutuhan produksi yang heavy duty.
B. Pengaturan Mesin Laminating
Persiapan sebelum menggunakan mesin laminating yang sudah dilakukan, bisa dilanjutkan dengan kegiatan laminasi. Adapun cara menggunakan mesin laminating yaitu:
1. Membaca buku panduan mesin laminating
Jika Anda baru saja membeli mesin laminating, maka sebelum pemakaian ada baiknya Anda membaca buku panduan. Dengan begitu, Anda akan paham mengenai fitur-fitur mesin dengan detail. Selain itu, buku panduan juga biasanya berisi anjuran perawatan serta larangan tertentu saat menggunakan mesin.Â
2. Menghidupkan mesin laminating
Untuk mempermudah penggunanya, biasanya di semua mesin akan ada tulisan ON pada tombol ON itu sendiri. Setelahnya, otomatis mesin laminating akan siap untuk digunakan. Di beberapa mesin, akan ada lampu yang menyala guna menandakan jika mesin laminating tersebut memang sudah menyala.
3. Atur panas derajat mesin laminating
Panasnya mesin laminating juga menjadi faktor yang penting untuk keberhasilan kegiatan laminasi pada dokumen penting Anda. Panas yang direkomendasikan adalah berbeda pada setiap mesin, namun untuk mesin laminasi panas biasanya berkisar antara 85°C hingga 100°C.
Hal ini dikarenakan bahan plastik laminasi umumnya memiliki suhu sekitar 100°C hingga 115°C, sehingga jika panasnya lebih dari itu maka akan melelehkan plastik.Â
4. Tunggu hingga panas merata
Setelah mengatur panas derajat mesin laminating, Anda sebaiknya jangan langsung memakainya. Tunggu hingga panas mesin merata selama beberapa saat biasanya tidak sampai 10 menit, suhu panas yang diinginkan sudah terpenuhi.
Adanya display suhu tentu akan memudahkan pengguna untuk mengetahui suhu aktual dari roll mesin laminating. Begitu pula ada juga beberapa mesin laminating yang dilengkapi dengan lampu indikator aktif saat suhu panas mesin telah siap.
Pengaturan plastik yang terlalu rendah juga menyebabkan laminating tidak bisa berjalan maksimal, seperti hasil laminating tidak menempel sempurna, dokumen laminasi yang bergelembung serta berbintik, dan sebagainya.
5. Mengatur kecepatan roll mesin laminating
Mesin laminating yang telah panas tandanya sudah siap untuk digunakan. Sebelum melakukan laminasi, perhatikan kecepatan roll mesin laminating Anda, baik itu untuk kecepatan maju maupun kecepatan mundur..
Tidak semua jenis kertas membutuhkan kecepatan roll yang sama, sehingga pastikan kecepatan yang dipakai telah sesuai dengan kondisi dokumen kertas yang akan dilaminasi. Jangan lupa pula untuk memastikan kebersihan roll laminasi agar tidak ada debu atau kotoran lainnya yang bisa menempel dan mengendap pada hasil laminasi.
C. Proses Laminating
Setelah mengatur kecepatan roll mesin, proses laminasi bisa segera dilakukan. Untuk lebih detailnya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
-
- Atur letak dokumen atau kertas pada posisi yang disarankan. Pastikan permukaan kertas bersih, rapi dan rata untuk menghindari kegagalan laminasi.
- Tekan tombol MULAI atau START atau FORWARD untuk memajukan kertas secara otomatis.
- Mesin akan mulai bekerja dan bahan laminasi akan segera melapisi dokumen Anda. Perhatikan tangan Anda agar tidak terkena roll mesin yang panas atau menyebabkan bercak pada dokumen.
- Dokumen yang sudah dilaminasi akan keluar dari sisi mesin yang lainnya.
- Ulangi proses laminasi jika hasil laminating belum sempurna. Pastikan kembali panas mesin laminating sudah sesuai serta keadaan dokumen sudah bagus dan rapi.
- Setelah mesin laminating selesai digunakan, jangan lupa untuk memastikan mesin laminating dengan tombol OFF apabila sudah tidak lagi digunakan. Hal ini untuk menjaga agar mesin tetap awet untuk penggunaan jangka panjang.
Cara Merawat Mesin Laminating
Penggunaan yang aktif maupun pasif mengharuskan Anda untuk selalu bisa merawat mesin laminating dengan baik. Selain menjaga keawetan mesin, juga untuk menjaga kinerja mesin agar selalu stabil.Â
Maxipro memiliki beberapa tips cara merawat mesin laminating yang bisa Anda ikuti dibawah ini.
-
- Bersihkan mesin secara rutin.
- Jangan memakai alkohol atau bahan pembersih lain yang kasar.
- Hindarkan benda tajam dari penggulung (roll).
- Jangan melakukan laminasi pada bahan glitter atau logam.
- Matikan mesin saat sudah selesai dipakai.
- Jangan sembarangan membuka bagian dalam mesin.
Baca Juga: Cara Lengkap Rawat Mesin Laminating Agar Tak Mudah Rusak
Hasil Rapi Dengan Mesin Laminating ML 375 WGK
Kebutuhan laminasi dokumen memang menjadi pertimbangan tersendiri, terutama untuk kertas dan dokumen penting yang harus dijaga dengan baik dan untuk pelaku usaha laminating. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memperhatikan dengan seksama mengenai fitur dan keunggulan sebuah mesin laminating sebelum membelinya.
Maxipro sebagai solusi kebutuhan digital printing merekomendasikan salah satu mesin laminating terbaiknya yaitu Mesin Laminating ML 375 WGK. Mesin ini sudah dilengkapi dengan per ganda yang mampu memberikan tekanan yang merata dan kuat pada seluruh permukaan dokumen yang akan dilaminasi.
Mesin Laminating ML 375 WGK juga mempunyai modul anti lengkung sehingga mesin bisa memastikan kertas agar tidak melengkung dan tetap lurus saat proses laminasi. Selain itu, mesin ini juga sudah memiliki oli pemanas di dalam roll yang mana membuat panas bisa lebih merata.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!