Menggali Lebih Dalam Teknik Jilid Softcover dan Hardcover - Maxipro.co.id

Menggali Lebih Dalam Teknik Jilid Softcover dan Hardcover - Maxipro.co.id

Apakah kalian sedang membuka usaha penyedia jasa jilid buku? Apakah kalian sudah tahu betul perbedaan softcover dan hardcover? Kalian perlu mengetahui perbedaan keduanya, bukan hanya metode dan langkah-langkahnya saja, kalian juga harus menggali lebih dalam mengenai teknik sampai kiat agar hasil jilid menjadi lebih baik, sehingga usaha kalian semakin banyak peminatnya.

Bookbinding Alias Jilid Buku

Tumpukan buku yang sudah dijilid

Pada artikel Sejarah jilid buku dijelaskan bahwa alam dunia percetakan jenis penjilidan buku mempunyai sejarah yang panjang, pemakaian kertas sudah dilakukan sejak begitu lama dan yang paling terkenal adalah pemakaian kertas di zaman Mesir Kuno.

Sejak digunakan sampai saat ini penggunaan kertas tidak pernah surut, bahkan ketika era digital sudah merambah berbagai aspek. Lembaran kertas masih terus dipakai tentu saja dengan banyak perubahan dalam bentuk yang lebih modern. Pada zaman dahulu kertas hadir dalam bentuk lembaran terpisah, sedangkan masa sekarang kertas-kertas sudah hampir pasti hadir dalam bentuk jilidan.

Baca juga: 6 Teknik Jilid Buku Dalam Dunia Percetakan

Book binding atau penjilidan buku dari lembaran kertas memang suatu inovasi yang sangat menarik, penjilidan buku diterapkan untuk berbagai kebutuhan. Ada yang menggunakannya untuk majalah, novel, skripsi hingga sekedar membuat laporan penelitian atau tugas sekolah.

Penjilidan adalah proses menyatukan rangkaian kertas-kertas secara berurutan kedalam bentuk buku, ada kalanya disatukan terlebih dahulu per bagiannya untuk kemudian disatukan, ataupun langsung satu persatu dari kertasnya.

Perbedaan Softcover dan Hardcover

Meskipun memiliki tujuan yang sama untuk menyatukan lembaran kertas, jilid buku adalah proses yang rumit. Selain itu prosesnya juga berbeda-beda metodenya, ada beberapa Cara Mudah Dalam Menjilid Buku Sendiri.

Contoh saat membuat laporan penelitian atau tugas makalah, biasanya penjilidan hanya menggunakan selotip hitam dan staples. Namun untuk buku memiliki susunan lembar kertas yang tebal seperti skripsi dan sejenisnya, penjilidan dilakukan dengan rumit. Adapun pita yang digunakan dipakai dan bahan sampulnya pun sangat berbeda bukan dari mika makalah.

Jenis penjilidan ini setidaknya memiliki dua jenis penjilidan yang dibedakan berdasarkan sampulnya, yaitu jilid buku softcover dan jilid buku hardcover. Jika kalian hanya melihat istilahnya saja sebenarnya kalian sudah bisa menjawab dengan sederhana.Jilid buku softcover adalah jilid buku dengan sampul yang tidak tebal alias soft. Sedangkan, jilid buku hardcover adalah jilid buku dengan sampul tebal menggunakan paperboard.

Secara garis besar pengertian sederhananya seperti itu, namun aplikasi metodenya jelas sangat berbeda langkah-langkahnya. Selain itu perbedaan keduanya sangat mempengaruhi pada hasil penjilidan yang dilakukan.

65. Menggali Lebih Dalam Teknik Jilid Softcover dan Hardcover

Contoh Softcover dan Hardcover

Perbedaan softcover dan hardcover :

    1. Ketahanan, hardcover tentu memiliki ketahanan yang kuat karena terbuat dari paperboard (greyboard atau yellowboard). Sedangkan softcover terbuat dari kertas tipis atau kertas karton yang memiliki ketebalan sedikit tinggi.
    2. Pengerjaannya, jilid hardcover dan softcover memiliki perbedaan. Dimana pada hardcover, kertas sampul bagian depan, belakang, dan punggung yang telah dicetak diberiboard sebagai penguat atau penahan kertas agar terlihat kokoh atau tahan lama dan memberi kesan lebih elegan. Sementara softcover biasanya pada punggung buku tidak diberi board hanya diberi lem saja sebagai pelapisnya.
    3. Kualitas, dari jilid buku hardcover lebih tahan lama karena menggunakan gsm yang tinggi dan dapat menyimpan hingga ratusan halaman kertas, sedangkan softcover hanya menyimpan kurang sari ratusan halaman kertas. Jika dibandingkan, softcover jauh lebih flexible dan mudah mengganti halaman dengan cepat dibanding hardcover. Hardcover memiliki desain yang lebih tahan lama dibanding softcover.
    4. Kepopuleran, jika dibandingkan tidak dapat ditentukan karena softcover dan hardcover mempunyai perannya masing-masing, contoh softcover digunakan untuk passport atau memo dan hardcover contohnya yaitu dipakai untuk buku kamus atau novel.

Sekarang kalian sudah tau perbedaan Softcover dan Hardcover. Untuk rekomendasi mesin hardcover kunjungi website Maxipro.co.id.

Maxipro, Solusi Mesin & Bahan Jilid Buku Profesional

Sebagai distributor mesin finishing terbaik, Maxipro juga menghadirkan mesin untuk pengerjaan jilid hardcover dan softcover. Tidak hanya mesin, bahan baku jelly glue untuk membuat hardcover dan lem hot melt untuk jilid buku juga tersedia di Maxipro.

Maxivers bisa mendapatkan solusi penjilidan lengkap hanya di Maxipro. Ditambah garansi 1 tahun yang bikin bebas khawatir. Misal Mesin Creasing Digital untuk membuat alur tekuk pada cover dan isi buku agar mudah dibuka. Mesin Glue Binding 60A yang dapat jilid 1000 buku per jam, juga ada Mesin Glue Binding M40 ST yang lebih ekonomis dan cocok untuk bisnis start-up.

Mesin-mesin jilid hardcover

Tak perlu ragu untuk membeli mesin finishing percetakan Maxipro. Customer service dan team teknisi kami akan selalu sigap merespon setiap kendala dan permasalahan Anda. Dapatkan juga tips dan informasi usaha percetakan melalui Website dan Channel Youtube Maxipro Indonesia.

Tonton Cara Datangkan Cuan dengan Photobook K-Pop Kekinian !!!

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

Â