Proses cetak offset merupakan langkah penting untuk percetakan offset. Hal ini dikarenakan, saat proses terjadi itulah yang akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari percetakan offset. Oleh karenanya, proses cetak offset harus diperhatikan dengan baik.
Sebagai teknik cetak paling populer, percetakan offset menawarkan kualitas produk terbaik dan bisa memberikan keistimewaan tersendiri. Proses cetak offset yang berjalan dengan lancar juga akan menghasilkan produk dengan kualitas yang maksimal dan baik.
Apa Yang Dimaksud Cetak Offset?
Cetak offset adalah suatu teknik yang mencetak gambar ke dalam plate atau film sebagai media cetak setelahnya plate tersebut dipindahkan ke rubber blanket (lapisan karet). Setelahnya akan dicetak menggunakan bantuan tinta ke media yang diinginkan seperti kain atau kertas dengan bantuan mesin cetak. Gambar yang dihasilkan merupakan kualitas yang tinggi dan bagus.
Pada proses cetak offset, dikenal sebuah proses bernama litografi. Pengertian litografi ialah proses yang memanfaatkan sifat minyak yang tak akan menyatu dengan air, yaitu sisi yang dicetak akan memisahkan tinta dengan menyedotnya sedangkan sisi yang tidak dicetak akan menarik air agar tidak ada tinta yang tertempel.
Setelah litografi selesai, proses pengeringan bisa dilakukan. Hasilnya akan terlihat memiliki warna yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Persiapan Sebelum Proses Cetak Offset
Cetak offset biasanya digunakan untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak dan bentuk yang besar pula. Contoh hasil proses cetak offset adalah koran, brosur, majalah, peta, dan sebagainya.
Sebelum melakukan proses cetak offset, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:
- Menyiapkan desain cetak;
- Menjadikan format warna gambar desain sebagai CMYK, dan;
- Mengatur anggaran biaya.
1. Desain Cetak
Awal dari proses cetak offset tentu adalah menyiapkan desain cetak itu sendiri. Hasil cetak yang bagus dipengaruhi oleh desain awal cetak yang juga luar biasa. Pastikan warna, layout, font, jenis kertas hingga finishing sudah terpilih dengan baik.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan penyedia jasa cetak untuk mengoreksi kembali desain cetak yang telah dibuat. Hal ini tentu supaya mendapat hasil cetak offset terbaik.
2. Penganggaran
Setelah menetapkan desain cetak, Anda bisa mulai membuat penganggaran. Atau juga bisa mengatur anggaran dari awal saat mempersiapkan desain cetak. Bantuan editor dari jasa percetakan juga menambah biaya untuk pengeluaran.
Tahapan Proses Cetak Offset
Pada cetak offset, warna tidak langsung dibubuhkan pada media namun menggunakan plate yang terbuat dari aluminium ke media melalui rubber blanket. Setelah itu, gambar pada plate akan ditransfer ke media yang diinginkan seperti kertas, kain dan sebagainya.
Cetak offset merupakan salah satu jenis teknik mencetak yang terbaik dan populer dikarenakan hasilnya yang bagus, indah dan tampak profesional. Warna yang dimiliki gambar bisa sangat detail pada cetak offset.
Secara detail, tahapan proses cetak offset bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Membuat Plate
Sistem mesin cetak mengolah data file desain gambar dan kemudian memproses pembuatan atau pengukiran pada plate aluminum dengan laser. Plate yang dihasilkan cukup akurat seperti desain yang diinginkan.
Plate tersebut kemudian di pasang pada roller atau silinder yang ada di mesin cetak offset. Pemasangan plate adalah satu persatu pada setiap warna cetak yang dibutuhkan sesuai desain gambar.
2. Membasahi Plate
Plate yang sudah dibuat kemudian dibasahi pada wet rollers. Bahan yang digunakan untuk membasahi plate adalah air dan zat aditif secara terus menerus mengalir pada plate.
Sisi plate yang tahan air akan menolak air yang diberikan mesin sehingga nantinya bisa menampung tinta berbahan dasar minyak pada bagian tersebut.
3. Memberi Tinta pada Plate
Plate yang sudah dibasahi dengan air atau zat aditif lalu dibawa mesin untuk diberikan tinta berbahan dasar minyak. Tinta tersebut diaplikasikan melalui roller special sehingga tinta bisa menyebar dengan rata.
Tinta yang diberikan pada plate hanya akan memenuhi sisi yang tidak terkena air. Konsep air dan minyak yang tak akan menyatu diterapkan dalam proses ini, sehingga bagian yang menyerap tinta berbeda dengan memiliki air.
4. Teknik Offsite
Tinta yang telah diberikan pada plate diangkat kembali oleh rol karet besar. Pengangkatan tinta berbahan dasar minyak itu menghasilkan gambar yang berkebalikan pada permukaan rol tersebut.
Rol pada mesin cetak offset sangat fleksibel karena mampu digunakan di berbagai jenis kertas seperti glossy, doff, bertekstur dan sebagainya. Oleh karena itu, cetak offset dapat digunakan pada berbagai jenis bahan material seperti kertas, kain dan lainnya.
5. Cetak Offset
Pada tahapan proses cetak offset yang terakhir adalah media yang akan dicetak dijalankan melewati roll karet. Cetakan dari roll pada media akan menghasilkan warna yang akurat serta hasil yang berkualitas.
Finishing Cetak Offset
Hasil proses offset yang sudah selesai dicetak, bisa digunakan sesuai dengan keinginan. Anda bebas untuk memotong, melipat, melubangi media untuk mendapatkan produk akhir yang diinginkan.
Di sisi lain, ada tambahan pada permukaan media untuk mempercantik tampilannya, yaitu finishing. Tidak hanya mempercantik, finishing cetak offset juga bisa melindungi media dari kerusakan, debu, air dan kotoran. Anda juga bisa menggabungkan beberapa jenis finishing sesuai kebutuhan.
Beberapa jenis finishing yang bisa diberikan setelah proses cetak offset antara lain:
1. Laminating
Finishing laminating pada cetak offset akan menjadikan hasil akhir yang cantik pada permukaan media. Laminating ini terbagi lagi menjadi doff, glossy dan soft touch.
2. Foil Hot Print
Bahan foil hot print biasanya tersedia dalam warna emas, silver, hijau, merah, biru dan lainnya yang memberikan kesan mewah dan berkilau. Produk cetak offset yang paling sering menggunakan finishing jenis ini adalah kartu nama, undangan, dan sebagainya.
3. Cetak Timbul
Hasil finishing cetak timbul memberikan tampilan seperti efek 3D, unik dan eksklusif pada media. Cetak timbul terbagi menjadi 2 jenis, yakni emboss dan deboss. Produk cetak offset yang biasanya menggunakan finishing ini adalah kartu nama, buku menu dan masih banyak lagi.
4. Spot UV
Pada spot UV, hasil cetak offset akan tampak mengkilap sehingga terlihat berbeda dari yang lain. Finishing ini menggunakan cairan dan diberikan pada bagian tertentu, bukan seluruh permukaan media, sebagai contoh yakni khusus diberikan pada logo perusahaan agar mencolok.
5. Cutting
Proses cetak offset yang telah selesai bisa dirapikan atau dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Merapikan atau memotong produk cetak offset berguna untuk memaksimalkan penampilan produk offset itu sendiri.
Dibutuhkan mesin potong kertas yang berukuran besar atau sesuai dengan ukuran kertas yang digunakan. Kekuatan atau kemampuan potong mesin yang mumpuni agar dapat terus melakukan banyak pekerjaan berat setiap harinya.
Salah satu mesin yang bisa direkomendasikan untuk keperluan cetak offset adalah Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Mesin ini mampu memotong kertas, mesin ini bisa memotong kertas setebal 1 rim atau 500 lembar dalam sekali proses.
Dilengkapi dengan touch screen, memberikan kesan canggih dan mudah dioperasikan pada Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Hasil potong mesin ini juga presisi dan otomatis, sehingga membuat pekerjaan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!