Produk sama tapi harga berbeda? Saat membandingkan antara produk yang dijual di supermarket dengan produk yang dijual di warung-warung kecil dengan bungkus seadanya, hal-hal seperti ini rasanya sulit untuk diabaikan begitu saja. Produk bisa saja sama. Namun saat diberi brand dan dikemas dengan jenis kemasan produk yang bagus, orang bisa menilainya dengan harga yang lebih tinggi.
Kemasan kini bukan hanya sekedar kemasan. Peran brand dan kemasan yang digunakan bisa memberi pengaruh besar dalam meningkatkan penjualan. Saat Anda menggunakan jenis kemasan produk yang bagus atau terkesan mahal, kesan tersebut akan menular pada produk yang dijual. Namun tentu saja, Anda tidak bisa sekedar menggunakan kemasan yang bagus dan berharap semua itu bisa meningkatkan penjualan begitu saja.
Tips Membuat Kemasan yang Menarik
Cara Anda dalam menentukan jenis kemasan produk berpengaruh pada potensi peningkatan nilai dari produk yang akan dijual. Agar manfaat kemasan untuk meningkatkan penjualan bisa didapat, berikut tips membuat kemasan yang menarik dan berpotensi meningkatkan nilai jual produk.
1. Pahami produk yang akan dijual
Memilih kemasan tidak bisa hanya berdasarkan pertimbangan tampilan visual yang menarik saja. Jika jenis kemasan produk yang dipilih tidak sesuai, efek yang ditimbulkan justru bisa kontra produktif. Untuk itulah, Anda harus benar-benar memahami produk yang akan dijual terlebih dahulu.
Pertimbangkan apa jenis produk yang akan dijual. Misalnya untuk produk makanan, pahami apakah produk tersebut termasuk makanan kering atau basah. Kenali juga apa kandungan di dalamnya dan daya tahannya. Jika produk tersebut mudah basi, tentu Anda membutuhkan jenis kemasan produk khusus.
Dalam menentukan desain kemasan, Anda juga harus menyesuaikannya dengan produk yang akan dijual. Misalnya saja terkait pemilihan warna. Dengan warna yang sesuai, produk tidak hanya akan terlihat lebih menarik. Nilai-nilai dan benefit di dalamnya juga bisa tersampaikan kepada konsumen.
2. Buat kemasan yang dapat melindungi produk
Penampilan kemasan memang penting. Harus diakui, penampilan inilah yang berpotensi meningkatkan penjualan. Namun fungsi dasar kemasan juga tidak boleh diabaikan. Selain menarik, kemasan juga harus bisa melindungi produk di dalamnya.
Pastikan jenis kemasan produk yang anda pilih cukup kuat dan dapat melindungi produk di dalamnya, terlebih saat dikirim ke tempat yang jauh. Perlu diingat, saat ini orang tidak hanya belanja secara offline. Banyak dari mereka yang juga berbelanja secara online. Karena itu, penting untuk membuat kemasan yang dapat melindungi produk selama proses pengiriman. Salah satu contohnya adalah kemasan hardbox yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Dengan kemasan yang kuat, produk akan terjaga dengan baik. Selain itu, Anda juga bisa menjaga ekspektasi konsumen dan loyalitas pelanggan.
3. Buat desain kemasan yang simpel namun berkesan
Daya tarik sebuah desain tidak hanya bisa dinilai dari tingkat kerumitannya saja. Semua tergantung dari tujuan dari desain tersebut. Jika Anda menginginkan desain kemasan yang dapat meningkatkan penjualan, ada baiknya Anda memilih desain yang lebih simpel.
Desain yang sederhana justru dapat membuat orang lebih fokus pada produk yang dijual. Selain itu, desain yang simpel juga terlihat lebih ringan dan nyaman dilihat. Selain berisi gambar grafis, kemasan juga berisi teks. Jika desainnya terlalu rumit, teks tersebut justru jadi tidak terlihat dan konsumen pun terdistraksi dari informasi yang ingin disampaikan.
Meski simpel, bukan berarti Anda tidak bisa membuatnya terlihat berkesan. Ada banyak contoh kemasan yang desainnya sederhana namun justru meninggalkan kesan yang mendalam. Anda bisa melihat desain kompetitor untuk menemukan formula desain yang menarik. Setelah itu, Anda bisa memodifikasinya sesuai dengan brand dan ciri khas dari produk yang dijual.
4. Kemasan harus ergonomis
Bagus saja tidak cukup. Kalau jenis kemasan produk yang dipilih tidak ergonomis, konsumen tentu akan merasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman seperti ini bisa memberi pengaruh buruk bagi bisnis. Meski produk Anda baik, semua itu bisa ternoda jika kemasan yang dibuat tidak ergonomis.
Ergonomis atau tidaknya sebuah kemasan semua juga bergantung pada produk yang dijual. Misalnya jika produk tersebut adalah produk minuman yang dikemas dalam botol, minimal kemasannya harus nyaman digenggam. Jika bisa ditingkatkan, tentu akan lebih baik jika botol juga didesain agar lebih mudah ditenteng atau lebih mudah dinikmati.
Desain kemasan yang ergonomis akan menciptakan pengalaman yang bagus bagi konsumen. Jika pengalaman yang tercipta benar-benar berkesan, konsumen akan selalu teringat dan kembali menggunakan produk yang Anda tawarkan. Tentu saja, untuk menciptakan kemasan yang ergonomis dan mampu meningkatkan penjualan, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu.
5. Sesuaikan kemasan dengan ukuran produk
Saat membuat kemasan, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan ukuran produk Anda. Ukuran kemasan tidak selalu harus pas. Tergantung pada jenis produknya, terkadang Anda juga perlu membuat kemasan yang lebih longgar.
Misalnya jika ingin menggunakan kemasan plastik untuk mengemas keripik, jangan buat ukurannya terlalu pas. Beri sisa ruang bagi keripik untuk bernafas. Selain berisi produk itu sendiri, kemasan makanan ringan biasanya juga perlu diberi udara (nitrogen) yang berfungsi sebagai bantalan makanan ringan. Udara inilah yang akan membantu menjaga makanan ringan tersebut agar tidak remuk saat dikirim.
Dalam menentukan ukuran kemasan, Anda harus menyesuaikannya dengan jenis produk yang dikemas dan jenis kemasan produk yang digunakan. Karena meski ada produk yang membutuhkan ukuran kemasan yang pas, ada juga produk yang justru kemasannya perlu dibuat lebih longgar.
Contoh Kemasan Produk
Ada banyak jenis kemasan produk yang lazim digunakan. Pembagian jenis kemasan juga cukup beragam. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, ada kemasan disposable, multi trip dan semi disposable. Sedangkan jika dilihat dari kesiapan pemakaiannya, ada jenis kemasan siap pakai dan kemasan siap rakit.
Salah satu contoh kemasan yang banyak digunakan adalah kemasan plastik. Namun selain plastik, ada juga kemasan semi kertas, kemasan kaleng, kemasan kertas dan kemasan kardus. Dalam memilih jenis kemasan produk, jangan lupa untuk mempertimbangkan jenis produk dan tujuannya. Karena selain harus menarik secara visual, idealnya kemasan juga harus bisa menciptakan pengalaman yang khas dan berkesan bagi konsumen.
Menuai Untung dari Bisnis Kemasan Produk
Saat ini semakin banyak pelaku usaha, khususnya pelaku usaha UMKM yang semakin peduli dengan kemasan produknya. Banyak dari mereka yang sadar bahwa kemasan bisa meningkatkan penjualan. Bahkan dengan menggunakan kemasan yang bagus, mengambil margin keuntungan lebih banyak bisa saja dilakukan.
Meningkatnya kesadaran pelaku usaha akan kemasan yang dapat meningkatkan penjualan melahirkan peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Untuk membuat kemasan yang bagus, mereka tentu membutuhkan penyedia layanan yang mampu menjawab kebutuhan akan kemasan yang menjual. Jika Anda bisa menyediakan layanan tersebut, potensi keuntungan yang bisa didapat tentu cukup besar.
Untuk menuai untung dari bisnis kemasan produk, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah mesin v cut. Dengan mesin ini,
Anda bisa membuat kemasan hardbox jadi lebih rapi dan lebih mudah untuk dirakit. Menariknya lagi, mesin tersebut kini bisa Anda dapatkan dengan harga yang kompetitif di Maxipro.co.id.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!