Buku menu, brosur, poster hingga kartu nama, semua itu dibuat dengan berpegang pada satu fondasi yang sama, yakni menarik perhatian orang agar mau membacanya. Itulah kenapa desain menjadi sangat penting di sini. Untuk membuat desain yang bagus, dibutuhkan kombinasi apik antar komponen desain, seperti warna, jenis font dan gambar. Dengan cara ini, desain akan terlihat lebih menarik, bahkan mampu meninggalkan kesan yang spesifik.
Dari beberapa komponen desain, font dikenal sebagai salah satu komponen terpenting. Dengan jenis font yang tepat, kontras tulisan akan meningkat sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi. Anda juga bisa membangun image dengan jenis font tertentu. Mengingat besarnya fungsi font dalam desain, penting bagi setiap desainer dan pelaku bisnis percetakan untuk memahaminya.
Fungsi dan Kegunaan Font untuk Bisnis Percetakan
Penggunaan font dalam dunia bisnis bisa dijumpai hampir di semua industri. Dalam industri percetakan, peran dan fungsi font bahkan semakin terlihat menonjol. Pemilihan jenis font yang kurang tepat justru bisa menghancurkan desain. Meski demikian, fungsi font terkadang juga bisa berubah tergantung pada bagaimana cara Anda mengimplementasikannya.
Ada beberapa fungsi font yang kerap dimanfaatkan oleh para desainer grafis hingga bisnis percetakan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi font yang perlu Anda ketahui.
1. Menarik perhatian orang
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu tujuan pemilihan font adalah untuk menarik perhatian orang atau audience. Manusia adalah makhluk yang mudah tertarik dengan tampilan visual. Saat melihat sesuatu yang menarik, mereka akan terdorong untuk mencari tahu lebih jauh tentang apa yang mereka lihat.
Inilah yang melatarbelakangi pemilihan jenis font. Dengan bentuk yang menarik, font dapat menarik audience agar mau membaca isi dari buku, brosur atau poster yang dibuat. Untuk menemukan font yang cocok, ada baiknya Anda melihat beberapa contoh font yang banyak digunakan.
2. Membuat tulisan lebih mudah dibaca
Ada banyak jenis font di luar sana. Jika Anda mencari contoh font di internet, mungkin ada ribuan font yang akan Anda temukan. Namun perlu diingat, setiap font memiliki kekuatannya masing-masing. Jika salah pilih, tulisan justru jadi sulit terbaca.
Di sinilah pentingnya memilih font yang tepat. Dengan jenis font yang tepat, tulisan jadi lebih mudah dibaca. Pembaca juga lebih mudah untuk mencerna dan menangkap konteks dari tulisan yang dibuat.
3. Memberi tone atau value pada sebuah brand
Setiap font memiliki karakternya masing-masing dan mampu menciptakan kesan tertentu pada orang yang melihatnya. Kesan yang tercipta mungkin bersifat subjektif. Namun saat Anda memadukan sebuah desain dengan contoh font tertentu, hal tersebut mampu menciptakan tone pada sebuah brand.
Ada jenis font yang terkesan playful namun ada juga yang serius. Contoh font yang berbeda dapat menciptakan tone yang berbeda pula. Selain itu, fungsi font juga bisa memberi value pada sebuah brand. Hal ini umumnya bisa dijumpai pada desain logo perusahaan atau brand.
4. Menciptakan harmoni
Saat melihat sebuah desain, mungkin Anda pernah merasa ada desain yang terlihat aneh. Ada kesan terlalu dipaksakan hingga mengabaikan fungsi dari setiap komponen desain, termasuk fungsi font. Hal ini bisa terjadi saat tidak ada harmoni antar komponen desain.
Fungsi Font yang tepat adalah dapat menciptakan harmoni dalam sebuah desain. Ada efek artistik di dalamnya. Karena itulah, penting untuk memilih jenis font yang cocok dengan desain yang dibuat.
Rekomendasi Jenis Font untuk Percetakan
Perlu dipahami bahwa tidak ada font yang cocok untuk semua keperluan. Setiap jenis dan contoh font pada dasarnya cocok untuk tujuan tertentu. Karena itulah, penting untuk memahami tujuan dan fungsi font yang ingin dikejar. Jika Anda ingin mengejar readability atau font yang cocok untuk percetakan, berikut beberapa rekomendasinya.
1. Helvetica
Bisa dibilang Helvetica adalah salah satu jenis font paling populer dan paling banyak digunakan saat ini. Usianya juga sudah tidak lagi muda. Sebagai informasi, Helvetica sudah digunakan sejak tahun 1957 dan masih bertahan hingga kini.
Helvetica termasuk salah satu tipe font yang sangat mudah dibaca. Sebagai bagian dari keluarga sans-serif, Helvetica juga terlihat kasual dan modern. Itulah kenapa font ini digemari oleh banyak desainer.
2. Georgia
Font ini termasuk dalam font serif. Salah satu ciri khas dari font-font dari keluarga serif adalah adanya garis ekstra di ujung-ujung hurufnya. Karena itu, ada kesan klasik dalam contoh font yang satu ini.
3. Verdana
Mungkin Verdana bukan termasuk contoh font yang merepresentasikan era kekinian. Namun untuk urusan readability, font yang satu ini jelas sudah teruji. Didesain oleh Matthew Carter pada tahun 1996, Verdana menjadi salah satu font yang paling banyak digunakan. Baik untuk keperluan digital ataupun cetak, Anda selalu bisa mengandalkan font yang satu ini.
4. Century Gothic
Rapi dan muda dibaca, dua hal tersebut tampaknya selalu melekat pada font yang satu ini. Century Gothic dibuat pada tahun 1991. Sejak saat itu, font yang satu ini kerap digunakan pada headline dan tetap terlihat jelas meski dilihat dari jarak yang cukup jauh.
5. Open Sans
Bisa dibilang, Open Sans termasuk salah satu contoh font sans serif yang usianya masih terbilang muda. Font ini didesain oleh Steve Matteson yang ditugaskan oleh Google untuk membuat font yang cocok untuk perangkat Android. Open Sans resmi dirilis pada tahun 2011. Meski dirancang untuk perangkat Android, desain font ini juga telah dioptimalisasi untuk cetak.
Jenis Usaha yang Membutuhkan Kreativitas dalam Pemilihan Font
Memilih jenis font bisa menjadi satu pekerjaan yang cukup berat. Dibutuhkan kreativitas dan kejelian dalam menilai karakter dari setiap font yang akan digunakan. Kemampuan dalam memadukan font yang berbeda juga penting. Hal inilah yang pada nantinya dapat memaksimalkan fungsi font itu sendiri.
Setiap industri yang berhubungan dengan desain membutuhkan kemampuan untuk memilih tipe font yang tepat. Sebut saja seperti bisnis desain logo hingga desain website. Dalam industri percetakan, bisnis kartu undangan dan bisnis buku tahunan juga membutuhkan kreativitas dalam memilih dan memadukan font dengan setiap komponen desain agar terlihat harmonis.
Memulai Bisnis Percetakan dengan Mesin-Mesin Pilihan
Untuk memulai sebuah bisnis, ada beberapa modal yang perlu dipersiapkan. Selain modal kemampuan, Anda juga membutuhkan alat yang dapat menunjang jalannya bisnis yang dipilih.
Jika Anda ingin memulai bisnis desain dan percetakan, setidaknya ada beberapa mesin yang perlu dipersiapkan. Anda harus memiliki komputer dan mesin cetak. Namun di samping itu, Anda juga membutuhkan beberapa mesin finishing untuk menunjang bisnis yang tengah dirintis.
Ada beberapa mesin finishing yang perlu dimiliki di awal memulai bisnis percetakan. Mesin-mesin tersebut diantaranya adalah mesin potong kertas, mesin creasing, mesin jilid lem panas, dan mesin laminating. Jika ingin menambah servis dengan menyediakan jasa cetak kartu nama, Anda juga akan memerlukan mesin potong kartu nama.
Saat memilih mesin, pastikan untuk mempertimbangkan kualitasnya. Namun jika Anda juga menginginkan harga yang kompetitif, Maxipro bisa jadi jawabannya. Di sini, segala kebutuhan akan bisnis percetakan bisa Anda dapatkan.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!