Mengenal Mesin Cetak - Maxipro.co.id
Mengenal Mesin Cetak - Maxipro.co.id

Salah satu peralatan kantor yang berguna untuk mencetak dalam skala yang besar adalah Offset. Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master yang disebut plate dengan proses pemindahan huruf ke blanket. Namun alat ini lebih diperuntukan bagi usaha percetakan saja, mengingat harganya yang juga sangat mahal.

Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : 

  • Offset Kecil. Mesin ini berbentuk kecil namun biasanya bagi perkantoran akan lebih memilih menggunakan mesin cetak offset kecil, karena ukurannya yang pas dan memiliki kemampuan maksimal mencetak pada kertas ukuran A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya yang kecil dan cocok untuk  sedikit lebih besar dari pada mesin stensil, maka sering disebut juga sebagai mini offset atau desktop mini offset.

  • Offset Sedang. Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu mencetak pada ukuran double folio. Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai.

  • Offset Besar. Mesin ini dapat mencetak pada kertas ukuran A1 (841 x 594 mm) dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat di perusahaan percetakan yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar.

Ciri – Ciri Mesin Offset 

Terdapat beberapa ciri – ciri mesin offset yaitu :

  • Digerakan menggunakan listrik dengan komponen mekanis
  • Mencetak dengan master yang disebut paper plate
  • Proses pencetakannya dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air dengan cara pemindahan huruf pada blanket
  • Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karton berukuran A6 (105 x 108 mm) sampai ukuran A0
  • Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna.

Bagian – Bagian Mesin Offset :

  1. Power Switch
  2. Tuas Start
  3. Central control
  4. Hand wheel
  5. Master Rail
  6. Master rail lever
  7. Master insertion guide
  8. Master injection switch
  9. Feed unit
  10. Auxiliary feed lever
  11. Paper tray lowering lever
  12. Feed tray
  13. Paper weight
  14. Side margin adjuster
  15. Height adjuster
  16. Counter
  17. Reset lever
  18. Counter lock lever
  19. Cover up
  20. Ink fount roller lever
  21. Ink quantity control
  22. Fountain quantity control
  23. Ink doctor blade adjusting screw
  24. Inking lever
  25. Speed Control

Keunggulan dengan pencetakan Offset dibandingkan dengan Printer :

  • Hasil cetak pada kualitas warna adalah jauh lebih tahan lama (tidak cepat pudar) dibandingkan menggunakan print digital.
  • Harga pencetakan dalam kuantitas banyak akan jauh lebih murah dibandingkan digital print. Dapat melakukan pencetakan di berbagai permukaan jenis media kertas yang tidak dapat dilakukan oleh mesin digital, seperti dapat mencetak dalam ketebalan kertas sampai 400 gr, 
  • Mampu mencetak pada bidang kertas bermotif seperti Samson, Embossed / Engrave Paper, kertas recycle, dapat mencetak diatas kertas ukuran sampai 100 x 70 cm. Dapat mencetak pada bidang kertas yang relatif tipis seperti yang sering digunakan untuk Buku Nota NCR, HVS & Dorslag.
  • Dapat menggunakan tinta berjenis emas, silver dan bilamana mencetak dengan warna gradasi abu-abu (Grayscale) maka hasil akan jauh lebih akurat dari percetakan digital. 
  • Dapat mencetak dengan tinta Full Block dengan hasil yang tajam dan merata. Pencetakan tinta dengan cara block ini sering dipergunakan untuk pembuatan desain tipe negatif.

Sudah mengetahui apa itu mesin offset, maka selanjutnya adalah mengetahui alur kerja mesin cetak offset, namun sebelum mengetahui alur kerja mesin offset, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai komponen utama penting dalam mesin cetak offset.

Berikut ini Komponen Utama Mesin Cetak Offset :

  1. Silinder Plat adalah sebuah roll berbentuk silinder yang berfungsi sebagai rumah plat cetak.
  2. Silinder Blanket adalah sebuah roll berbentuk silinder yang berfungsi sebagai perantara / peralihan tinta dari plat cetak menuju media yang akan diberi tinta cetak.
  3. Silinder Impression adalah sebuah roll berbentuk silinder yang berfungsi sebagai tempat peletakan bahan media yang akan diberi tinta cetak.
  4. Silinder Tinta merupakan sebuah roll berbentuk silinder yang berfungsi sebagai tempat memasukkan tinta cetak.
  5. Yang terakhir adalah Silinder Air, yang berfungsi sebagai tempat untuk memberikan air untuk mengisi area non image (Area kosong / tidak terkena tinta cetak).

Lalu, kita bisa lanjut ke alur kerja proses mesin cetak offset. Terdapat beberapa cara alur kerja proses mesin cetak offset, pada salah satu prosesnya, jika anda ingin mempermudah proses pencetakannya, anda bisa menggunakan tambahan mesin lainnya. 

Berikut ini adalah proses alur kerja mesin Cetak Offset :

  1. Proses Pra Cetak

Tahap pertama adalah proses pra cetak, proses dimana mempersiapkan repro film yang akan digunakan. Setelah sudah selesai, selanjutnya akan langsung di output untuk dibuatkan film. Nah, setelah film selesai, langkah selanjutnya adalah akan melakukan rekam plate, rekam plate adalah hasil film repro yang direkam prosesnya, pada bahan yang berupa plat alumunium yang nantinya bahan ini akan dipasang pada mesin cetak. Pada saat ini, untuk melakukan prosesnya lebih sering menggunakan mesin ctcp. Karena lebih hemat waktu dan juga lebih efisien. Namun untuk harga mesin ctcp itu sendiri juga cukup mahal.

Setelah itu, anda bisa persiapkan kertas yang akan digunakan disesuaikan dengan keperluan. Seperti contoh, anda ingin mencetak brosur, maka anda bisa persiapkan kertas yang memang untuk brosur tersebut. Dan tahap terakhir dari tahap ini adalah menyiapkan berbagai macam warna tinta yang dibutuhkan seperti alkohol, fountain, dan lain-lain. Setelah proses ini siap, maka kita bisa lanjut ke proses selanjutnya yaitu proses cetak dengan menggunakan mesin offset.

  1. Proses Cetak

Tahap selanjutnya adalah mensetting plate, kertas, dan juga tinta yang hendak digunakan. Plate cetak serta bahan kertas yang akan digunakan pada proses pra cetak tadi dipasang dengan menggunakan mesin cetak offset pada posisinya masing-masing berdasarkan fungsinya. Plate cetak di pasang pada silinder plate dipasang tepat berada diatas mesin cetak offset, sementara bahan kertas yang akan digunakan dipasang pada tempat mendatar di bawah roll, dan juga siapkan juga tinta pada tempatnya. Setelah plate cetak, tinta, dan bahan kertas sudah disiapkan atau sudah berada di posisinya, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan mesin offset tersebut,maka mesin akan menjalankan proses cetak. Proses nya tinta akan bersinggungan dengan silinder plate yang sudah dipasang plate cetak, dan plate cetak akan mentransfer tinta menuju silinder blanket. Lalu silinder blanket yang membawa tinta akan bersinggungan dengan bahan kertas yang terpasang di silinder impression. Sehingga terjadilah pemindahan gambar desain yang ada di plate cetak ke bahan tersebut dengan tinta, dan kertas pun keluar satu persatu yang berisikan gambar yang sudah jadi.

  1. Proses Finishing

Tahap ketiga adalah proses finishing, dimana setelah desain selesai dicetak, akan langsung ke tahap finishing. Proses finishing sebenarnya tergantung dengan kebutuhan. Dan berikut ini adalah proses finishing yang dilakukan setelah proses cetak. Berikut ini adalah proses finishingnya :

  1. Memotong Kertas : Proses ini adalah bagian untuk memotong dan merapikan bagian kertas yang melebihi area cetak. Yang bertujuan untuk membagi kertas menjadi beberapa bagian.
  2. Laminating : Melapisi kertas dengan plastik khusus sehingga membuat hasil cetak menjadi lebih mengkilap, lebih halus, dan membuat kertas menjadi tahan atau anti gores.

BACA JUGA : Mesin Cetak Offset ? Jangan Klik Jika Anda Tidak Tahu

Maxipro menyediakan ragam jenis mesin serta peralatan lain yang terkait dengan dunia digital printing dengan harga kompetitif serta jaminan garansi klik disini.