Penggunaan kertas di zaman digital memang cenderung dikurangi. Beberapa keperluan pun bisa digantikan dengan dokumen digital. Namun untuk beberapa kasus, fotokopi tidak bisa dihindari. Itulah kenapa bisnis fotokopi masih eksis hingga saat ini.
Eksistensi usaha fotocopy menunjukkan bahwa masih ada banyak orang yang membutuhkan fotokopi. Misalnya saja untuk fotokopi dokumen penting seperti kartu keluarga atau KTP. Saat ingin menjilid buku, tempat usaha fotocopy juga menjadi rujukan utama masyarakat.
Keuntungan Bisnis Fotokopi
Hingga saat ini, usaha fotocopy masih menjadi salah satu bisnis yang cukup digemari. Banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis yang satu ini. Tingginya popularitas bisnis fotocopy tentu bukan tanpa alasan. Karena harus diakui, usaha fotocopy memang memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan.
1. Pasar bisnis fotokopi yang sangat luas
Bisnis fotokopi pada dasarnya mirip seperti bisnis kuliner. Pangsa pasarnya sangat luas, bahkan bisa dibilang hampir semua orang membutuhkan jasa fotokopi.
Pangsa pasar bisnis fotokopi bisa berasal dari siswa sekolah, mahasiswa, karyawan hingga masyarakat luas. Dengan pasar yang sangat besar, potensi keuntungan yang bisa didapat juga terbilang besar.
2. Bisnis fotokopi mudah dikelola
Operasional usaha fotocopy pada dasarnya tidak terlalu rumit. Pengoperasian mesin fotokopi juga terbilang mudah dan bisa dilakukan tanpa harus memiliki skill khusus. Manajemen bisnisnya juga terbilang sederhana.
Meski demikian, ada beberapa servis yang memang membutuhkan keahlian. Misalnya seperti jilid buku. Jadi jika ingin mengembangkan bisnis fotokopi agar lebih maju, pelaku bisnis harus belajar skill baru.
3. Mudah dipadukan dengan bisnis lain
Judul bisnisnya memang bisnis fotocopy. Meski demikian, bukan berarti Anda hanya bisa menyediakan jasa fotokopi saja. Layanan lain yang masih berhubungan juga bisa dimasukkan ke sini. Misalnya saja seperti jilid buku, cetak label hingga laminating.
Selain itu, bisnis fotocopy juga mudah dipadukan dengan bisnis jualan alat tulis. Dengan memadukan usaha fotocopy dengan bisnis lain, potensi keuntungan yang diperoleh juga turut meningkat.
4. Modal tidak terlalu besar
Harga mesin fotokopi memang tidak bisa dibilang murah. Akan tetapi, Anda tidak harus membeli mesin fotokopi baru untuk memulai bisnis fotokopi. Mesin fotokopi bekas juga bisa digunakan. Hanya saja, pastikan mesin bekas yang akan dibeli masih berfungsi dengan baik.
Selain modal mesin, harga peralatan lain yang dibutuhkan juga tidak begitu mahal. Sebut saja seperti mesin potong dan mesin staples. Jika ingin menambahkan mesin jilid spiral, harganya juga tidak terlalu mahal.
5. Tidak ada risiko basi
Usaha fotocopy tidak memiliki risiko basi. Di sisi lain, bisnis fotocopy juga tidak mengenal tren layaknya bisnis fashion. Asal dirawat dengan baik, mesin dan peralatan fotokopi akan bertahan untuk waktu yang lama.
Tips Memulai Bisnis Fotokopi
Sukses atau tidaknya sebuah bisnis sangat bergantung pada strategi dan usaha yang dilakukan. Ini berlaku pada semua bisnis, tidak terkecuali bisnis fotocopy. Namun biasanya orang cenderung bingung saat akan memulai sebuah bisnis. Jadi untuk membantu Anda memulai bisnis fotocopy, berikut tips yang bisa Anda terapkan.
1. Tentukan lokasi bisnis fotokopi
Bisnis fotocopy termasuk bisnis yang sangat bergantung pada lokasi. Jika lokasinya tepat, keuntungan yang bisa dicetak juga akan semakin besar. Itulah kenapa pemilihan tempat yang tepat menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan bisnis fotokopi.
Idealnya, bisnis fotokopi didirikan di tempat yang cukup ramai dan dekat dengan sekolah, kampus atau wilayah perkantoran. Intinya di sini adalah dekati target pasar bisnis Anda. Karena pasar usaha fotocopy umumnya siswa sekolah, mahasiswa dan karyawan, Anda harus mendekati di mana mereka sering berkumpul.
2. Perhitungkan modal bisnis dengan cermat
Untuk memulai usaha fotocopy, Anda harus mempersiapkan modal yang cukup. Hitung rincian harga mesin, peralatan hingga bahan baku yang dibutuhkan. Selain itu, biaya sewa tempat dan operasional bulanan juga perlu dihitung secara detail.
Jika modal yang ada cukup terbatas, ada baiknya Anda mempertimbangkan mesin fotokopi bekas. Harga mesin bekas jauh lebih murah. Begitu juga dengan peralatan lain. Namun karena lebih berisiko, Anda harus lebih berhati-hati saat ingin membeli mesin fotokopi bekas.
3. Perhitungkan potensi keuntungan
Anda memang tidak bisa memastikan berapa keuntungan bisnis yang akan diperoleh nanti. Meski demikian, memperhitungkan potensi keuntungan sebelum mengeksekusi ide bisnis tetap harus dilakukan.
Perhitungan potensi keuntungan bisa dihitung dengan pertimbangan seberapa ramai tempat Anda akan memulai bisnis fotocopy nanti. Saat menghitung potensi keuntungan, pastikan keuntungan yang diperoleh sepadan dengan modal dan usaha yang dikeluarkan.
4. Kualitas hasil fotokopi
Keinginan setiap pelanggan fotokopi pada dasarnya sama. Mereka sama-sama ingin mendapatkan hasil fotokopi yang bagus. Setidaknya, hasil fotokopi yang mereka dapat cukup jelas dan rapi.
Kualitas seperti ini dapat diperoleh dengan beberapa cara. Selain dengan menggunakan mesin fotokopi yang bagus, kualitas hasil fotokopi juga bergantung pada kualitas tinta toner dan kertas yang digunakan. Jadi jika ingin mendapatkan hasil fotokopi yang bagus, Anda bisa fokus di sini.
5. Layanan yang ramah dan memuaskan
Selama masih wajar, beberapa orang masih bisa memaklumi kekurangan di sisi kualitas hasil fotokopi. Selama Anda bisa memberikan layanan yang ramah, orang umumnya akan datang kembali.
Praktik bisnis seperti ini sudah teruji dari zaman dahulu. Saat penjual ramah kepada pembeli dan bisa membuat suasana terasa menyenangkan, pelanggan umumnya akan datang kembali.
6. Harga yang kompetitif
Tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Saat memulai usaha fotocopy, motif orang biasanya juga tidak terlepas dari hal tersebut. Namun ada satu catatan. Jika harga yang diberikan kurang kompetitif atau tidak wajar, orang umumnya juga tidak tertarik untuk menjadi pelanggan.
7. Membangun jaringan
Jika ada satu hal yang jarang diungkap oleh pelaku usaha, hal tersebut pasti adalah jaringan. Banyak pelaku bisnis pemula yang terlalu fokus pada hal-hal yang bersifat teknis, seperti kualitas, lokasi bisnis dan harga. Padahal jika ditilik lebih dalam, sebagian besar pemasukan bisnis umumnya berasal dari pelanggan tetap.
Untuk mendapatkan pelanggan tetap, Anda harus membangun jaringan yang baik. Anda bisa mendapatkan jaringan seperti ini dengan cara bergaul dengan orang-orang yang sekiranya bisa membuka peluang baru kepada Anda. Karena alasan ini jugalah, pelaku bisnis besar selalu memperluas jaringannya dan bergaul dengan orang-orang besar.
Kesimpulan
Potensi bisnis fotocopy sebenarnya masih terbilang besar. Selama masih ada orang yang butuh fotokopi dan jilid buku, bisnis fotokopi tidak akan pernah mati. Perubahan memang dibutuhkan di beberapa sisi. Namun selama Anda peka terhadap perubahan dan meresponsnya dengan memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan pasar, bisnis fotocopy yang Anda bangun akan tetap bertahan.
Cari kebutuhan bisnis fotokopi yang berkualitas dan bisa diandalkan? Semua solusi bisnis percetakan bisa Anda temukan di Maxipro. Di sini, mulai dari mesin potong kertas hingga bahan baku percetakan bisa Anda dapatkan dengan harga yang kompetitif.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!