Bagi kalian yang berhubungan di dunia percetakan, pasti familiar dengan kertas yang disebut art carton. Kertas jenis ini kerap dipakai sebagai media cetak karya desain grafis dalam bentuk apapun. Kemudahan memperoleh bahan, harga terjangkau, serta kualitas cetakan bagus membuat art carton populer sebagai pilihan utama.Â
Dalam kehidupan sehari hari pun boleh jadi kalian menjumpai banyak produk desain berbahan kertas ini. Ada beberapa produk desain untuk art carton antara lain yaitu cetak kartu nama, brosur, poster, serta kotak makan dengan rupa unik.
Apa itu art carton?
Art carton adalah kertas yang tergolong tebal dan memiliki permukaan berkilau (glossy) yang tampak sekilas mirip dengan art paper, namun ketebalannya lebih besar dan secara umum dipakai guna untuk mencetak berbagai dokumen.Â
Keberadaan art carton yang lebih tebal dari art paper membuatnya bisa menjadi pilihan saat dirasa ingin mencetak data atau dokumen pada kertas yang mengkilap namun lebih tebal dari art paper. Begitu pula dengan kualitas warna yang dicetak pada art carton nyatanya akan lebih menyala dan baik dibandingkan mencetaknya pada art paper.
Meskipun kualitas mencetaknya lebih baik dibanding art paper, saat mencetak di art carton maka kalian diharapkan untuk mencetaknya secara bolak-balik karena warna dan desain tak akan tembus ke belakang. Oleh karenanya, biaya yang dikeluarkan jelas sepadan dengan hasil yang baik pula.
Kertas jenis ini memiliki nama lain yaitu paperboard atau cardboard di luar negeri. Meskipun berbeda nama, barangnya sebenarnya adalah sama. Hanya saja istilah ini lebih sering digunakan di luar negeri, tak seperti di Indonesia yang memang kertas jenis ini sudah familiar disebut dengan art carton.
Fungsi dan kegunaan art carton
Seperti sudah dijelaskan sedikit sebelumnya, kertas art carton ini bisa digunakan untuk membuat beragam produk percetakan dalam berbagai ukuran, dan biasanya kertas ini tersedia dalam ukuran plano atau A3.Â
Beberapa produk percetakan yang menggunakan kertas art carton antara lain adalah:
- Dus untuk barang-barang seperti souvenir;
- Dus makanan yang bisa dicetak;
- Paper bag beragam bentuk dan ukuran;
- Undangan;
- Label atau tag;
- Table tent;
- Poster;
- Kalender;
- Cover company profile atau buku;
- Map perusahaan;
- Brosur, leaflet, atau flyer;
- Kartu nama yang agak tebal, dll.
Tentu masih ada banyak lagi produk cetakan yang dapat menggunakan art carton sebagai bahan baku utamanya, tetapi biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kreatifitas masing-masing.
Ketebalan art carton
Kertas art carton ini memiliki berbagai tingkat ketebalan yang bisa anda sesuaikan dengan apa yang anda butuhkan, dan biasanya tersedia dalam berbagai ketebalan atau gramasi sebagai berikut ini:
- 190 gram/gsm
Ukuran ini merupakan ukuran yang bisa dibilang jembatan antara art paper dengan art carton, sehingga kertas art carton dengan ukuran 190 gsm sering digunakan untuk mencetak kartu nama dan brosur yang tidak terlalu tebal. - 210 gram/gsm
Pada ketebalan ini art carton sudah mulai sering digunakan untuk kebutuhan kartu nama yang lebih tebal dan juga sebagai brosur serta keperluan seperti kalender meja dan map perusahaan - 230 gram/gsm
Di ketebalan 230 gsm ini tidak terlalu banyak perbedaan penggunaan art carton apabila dibandingkan dengan ketebalan 210 gram/gsm. - 260 gram/gsm
Memasuki ketebalan 260 gram/gsm ini art carton sudah mulai digunakan untuk kebutuhan produk percetakan yang lebih tebal lagi seperti paper bag, company profile, undangan, dan bahkan sudah mulai digunakan untuk pembuatan dus atau kemasan. - 310 gram/gsm
Untuk ketebalan 310 gram/gsm ke atas maka art carton sudah bisa dibilang masuk kedalam kategori board atau papan, sehingga biasanya digunakan untuk produk percetakan yang lebih tebal seperti undangan, cover untuk company profile, map, dan juga dus atau kemasan. - 360 gram/gsm
Pada ketebalan 360 gram/gsm, art carton biasanya hanya digunakan untuk kebutuhan pembuatan kemasan atau pembuatan undangan dan juga hard cover dikarenakan sudah terlalu tebal apabila ingin digunakan sebagai brosur, dan materi promosi lainnya. - 400 gram/gsm
Hampir sama dengan ketebalan 310 dan 360 gram/gsm, art carton dengan ketebalan 400 gram/gsm juga hanya digunakan untuk beberapa kebutuhan tertentu saja, akan tetapi saat ini juga sudah banyak yang menggunakan ketebalan 400 gram/gsm untuk membuat kartu nama yang eksklusif.
Sejarah Singkat Art Carton
Ternyata kertas ini kali pertama muncul di Inggris pada tahun 1817, diciptakan M. Treverton & Son. Lambat laun, tahun 1860 pemakaian kertas art carton dalam bentuk lipatan mulai menyebar luas. Sejak tahun 1935 kertas ini pun mulai populer sebagai kemasan produk susu segar.
Pada tahun 1890, kertas tersebut mulai dibentuk dalam pola-pola tertentu. Cara ini pertama kali dipopulerkan oleh Robert Gair, penggagas kantong belanja berkebangsaan Skotlandia. Saat itu ia menemukan sebuah alat yang menjadi cikal bakal pisau pond.
Pisau pond menyerupai lempengan besi tajam yang mempunyai bentuk sesuai pola potongan kertas dan ditempel pada papan kayu. Alat ini dipakai saat kalian hendak membuat produk dengan pola tertentu.Â
Penggunaan alat ini juga ditemukan pada produk cetakan paper bag maupun boks karton untuk makanan atau minuman. Cetakan kartu nama bisa juga memakai pisau pon guna membuat bentuk lengkung pada bagian pinggirnya.
Demikian penjelasan lengkap jenis kertas art carton berikut ketebalan yang tersedia di pasaran. Tidak bisa dipungkiri lagi, jenis kertas art carton adalah jenis kertas yang paling populer untuk dijadikan banyak produk percetakan.Â
Bagaimana cara menjaga art carton agar lebih awet?
Walaupun sudah mempunyai lapisan yang berkilauan untuk menjaga bagian dalam kertas itu sendiri, tak jarang art carton bisa mengalami kerusakan. Oleh karenanya, bukan hal yang sepele jika kalian melapisi art carton dengan laminasi agar kertas lebih terjaga.
Maxipro sebagai solusi untuk digital printing merekomendasikan Mesin Laminating Telson A3 4 Roller sebagai salah satu mesin laminasi yang ekonomis. Mesin Laminating Telson A3 4 Roller adalah mesin laminasi yang memiliki ukuran compact untuk membantu pekerjaan kalian dalam hal laminasi.
Mesin ini dapat melapisi film atau plastik untuk melindungi dokumen dari kotoran, air, debu atau noda lainnya sehingga data dapat tersimpan dengan baik dan awet. Dengan ukuran 58 × 32.4 × 15 cm, membuat Mesin Laminating Telson A3 4 Roller tidak memakan banyak tempat sehingga bisa ditempatkan dimana saja serta cocok untuk ruangan yang tak terlalu besar.
Dilengkapi dengan jumlah roller sebanyak 4 buah, membuat pekerjaan bisa lebih cepat dilakukan. Mesin Laminating Telson A3 4 Roller dapat melaminasi dokumen setelah mesin dipanaskan selama 5 menit pada temperatur sekitar 90°- 180°C.
Serta dengan kecepatan melaminasi 0.4mm – 3.3mm/menit, membuat waktu pekerjaan bisa dilaksanakan dengan efektif. Informasi lebih lanjut mengenai mesin ini, bisa mengunjungi halaman berikut ini ya!
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!