Potensi bisnis percetakan, khususnya digital printing yang masih besar membuat banyak orang tertarik untuk turut menggelutinya. Digital printing pun semakin bertebaran di daerah-daerah hingga kota-kota besar. Namun layaknya bisnis pada umumnya, memulai bisnis digital printing juga butuh persiapan yang matang. Selain bekal ilmu dan tempat yang strategi, calon pelaku bisnis digital printing juga harus mempersiapkan bahan baku percetakan.
Peluang Bisnis Percetakan
Saat membahas tentang peluang bisnis percetakan, khususnya digital printing, ada beberapa hal yang cukup kontradiktif. Di satu sisi, banyak pelaku bisnis yang merupakan salah satu pasar terbesar bisnis digital printing yang go digital. Namun realitanya, banyak bisnis digital printing yang masih tetap bertahan meski ada market yang mulai hilang.
Fenomena ini tentu sangat menarik. Berangkat dari sinilah, muncul satu pertanyaan besar. Apakah bisnis digital printing masih menguntungkan?
Teknologi mengubah banyak hal. Perubahan tersebut juga terjadi dalam industri digital printing. Beberapa layanan memang tidak lagi memiliki market yang besar. Namun harus diakui, mesin cetak dan mesin finishing percetakan digital masih bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk lain yang dibutuhkan masyarakat.
Berbekal mesin cetak, mesin finishing dan bahan baku percetakan, Anda bisa menyediakan layanan yang sifatnya lebih personal. Misalnya saja seperti photobook atau kalender custom. Meski sudah ada foto digital, jumlah peminat photobook masih terbilang besar. Hal senada juga berlaku pada kalender cetak custom.
Dengan potensi yang masih terpendam, masih ada banyak peluang yang menunggu untuk digali. Tentu saja, semua itu bisa turut Anda nikmati dengan bekal ilmu, kreativitas, mesin produksi dan bahan baku percetakan yang memadai.
Bahan-Bahan yang Diperlukan dalam Bisnis Percetakan
Untuk memulai bisnis percetakan atau digital printing, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Selain ilmu dan pemahaman akan teknik percetakan, Anda juga perlu mempersiapkan bahan material yang diperlukan. Ada beberapa bahan material yang lazim digunakan dalam bisnis percetakan. Berikut bahan baku percetakan yang wajib dipersiapkan.
1. Foil Hotprint
Salah satu layanan yang disediakan bisnis percetakan adalah cetak softcover atau hardcover. Karena tekstur kertas yang berbeda, tinta yang dibutuhkan juga berbeda. Belum lagi jika ada pelanggan yang ingin membuat tulisan dicetak dengan style atau warna-warna yang terkesan elegan. Untuk tujuan tersebut, Anda memerlukan foil hotprint.
Sesuai dengan namanya, foil hotprint merupakan salah satu bahan material percetakan yang diaplikasikan dengan menggunakan panas. Desain dicetak ke atas media cetak dengan mesin khusus. Hasil cetak dengan foil hotprint ini biasanya terlihat elegan.
2. Lakban atau Selotip Kertas
Semua bisnis percetakan pasti membutuhkan bahan material yang satu ini. Lakban dan selotip kertas merupakan salah satu material wajib sekaligus paling basic dalam bisnis percetakan.
Dalam bisnis percetakan, khususnya digital printing, lakban lebih sering digunakan untuk membuat hardbox. Meski demikian, lakban atau selotip kertas juga kerap digunakan untuk project-project percetakan selain hardbox. Karena itulah, lakban menjadi salah satu bahan baku percetakan yang harus dipersiapkan.
3. Mata Ayam atau Eyelet
Salah satu layanan yang paling banyak menyumbang pendapatan bisnis digital printing adalah pembuatan spanduk. Di kota-kota besar, spanduk sendiri masih lazim digunakan. Namun untuk membuat spanduk, Anda butuh lebih dari sekedar bahan flexy atau PVC. Di sini Anda juga akan membutuhkan mata ayam atau eyelet.
Mata ayam atau eyelet adalah bahan baku percetakan yang memiliki bentuk menyerupai cincin. Biasanya, eyelet digunakan untuk melindungi lubang tempat memasukkan tali atau kabel pada spanduk, banner atau x banner agar tidak mudah sobek.
4. Plastik Laminating
Plastik laminating juga tergolong sebagai salah satu bahan baku percetakan yang sangat penting. Di bisnis digital printing, plastik laminating biasanya digunakan untuk melaminasi kertas. Plastik laminating juga kerap digunakan untuk melapisi kertas box kemasan. Dengan lapisan plastik inilah, kertas jadi tidak mudah basah, kotor ataupun sobek.
5. Ring Jilid Spiral
Percetakan digital biasanya menyediakan beberapa jenis penjilidan. Salah satunya adalah jilid spiral. Karena proses jilid yang berbeda, jilid spiral membutuhkan bahan material khusus. Bahan tersebut adalah ring jilid spiral.
Bahan baku percetakan yang satu ini juga bisa digunakan untuk membuat kalender. Dari bahan yang digunakan, ring jilid spiral tersedia dalam beberapa pilihan. Beberapa diantaranya adalah ring plastik dan ring logam.
6. Bahan Lem
Selain jilid spiral, percetakan digital juga harus bisa melayani permintaan jilid jenis lain, seperti perfect binding. Jenis jilid yang satu ini membutuhkan lem khusus dalam prosesnya. Biasanya, jenis lem yang digunakan adalah lem panas.
Selain lem panas, Anda juga harus menyediakan beberapa jenis lem lain, termasuk lem kertas biasa. Bahan material yang satu ini akan sangat sering digunakan. Selain untuk mengelem buku, khususnya lem softcover dan lem hardcover, beberapa pekerjaan percetakan juga membutuhkan lem dalam pengerjaannya.
7. Isi Staples
Bahan material yang satu ini juga tergolong bahan baku yang wajib ada dalam bisnis percetakan. Entah itu bisnis fotokopi atau percetakan digital, staples pasti selalu dibutuhkan. Misalnya saja untuk menjilid buku hardcover. Jadi selain mempersiapkan mesin staples kecil dan besar, jangan lupa persiapkan isi staples dalam beberapa varian ukuran.
Alat-Alat Tambahan dalam Bisnis Percetakan
Selain ketujuh bahan material yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa alat tambahan yang juga penting untuk memulai bisnis percetakan. Karena harga yang tidak semahal mesin cetak dan mesin finishing, keberadaan alat-alat tersebut kerap kali diremehkan. Namun harus diakui, bisnis percetakan akan terasa lebih sulit dijalankan jika tidak ada alat-alat berikut ini.
1. Cutter
Untuk menjilid buku, Anda tidak hanya membutuhkan mesin jilid dan bahan material kertas. Dalam beberapa situasi, Anda juga membutuhkan cutter. Misalnya saja saat perlu memotong kertas dalam jumlah sedikit atau sekedar merapikan bagian-bagian yang masih terlihat berantakan.
2. Gunting
Sama halnya dengan cutter, gunting juga termasuk alat potong yang sangat penting. Keberadaannya selalu dibutuhkan di hampir semua pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan ringan seperti memotong kertas hingga menjilid buku. Karena peran yang sangat penting inilah, gunting menjadi salah satu bahan baku percetakan yang wajib dipersiapkan.
3. Penggaris Besi
Dalam bisnis percetakan digital, penggaris tidak hanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar. Penggaris juga kerap digunakan untuk membantu memotong kertas dengan lurus. Karena itulah, penggaris yang digunakan umumnya terbuat dari bahan logam yang kuat. Jadi jika ingin memulai bisnis percetakan, pastikan mempersiapkan penggaris besi.
Maxipro, Pusatnya Bahan Baku Percetakan
Bahan material percetakan sebenarnya mudah didapatkan. Beberapa bahan bahkan tersedia di toko alat tulis biasa. Namun jika harus membeli bahan baku percetakan di tempat yang berbeda, hal tersebut tentu akan lebih menguras waktu dan tenaga. Jika Anda ingin cara yang lebih praktis, ada Maxipro yang siap membantu Anda.
Maxipro merupakan one stop solution bagi para pelaku bisnis percetakan. Semua yang dibutuhkan untuk bisnis percetakan tersedia di sini. Mulai dari mesin finishing hingga bahan baku percetakan, Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang kompetitif.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!