Ketebalan kertas adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan, kertas adalah material yang paling sering digunakan sebagai media cetak di dunia percetakan. Oleh karena itu, penentuan tebal kertas yang berbeda pada setiap kebutuhan menjadi hal yang sebaiknya ditentukan sejak awal.
Berhubungan dengan ketebalan kertas adalah cara untuk mengukur ketebalan kertas serta alat yang digunakan. Dengan cara mengukur ketebalan kertas yang benar, maka lebih mudah untuk memastikan kertas mana yang akan digunakan.
Sedangkan alat untuk mengukur ketebalan kertas akan memberikan nilai yang akurat mengenai tebal kertas. Pengukuran tebal yang spesifik akan bermanfaat bagi proses produksi serta hasil akhir produk percetakan.
Mengenal Ketebalan Kertas
Pemahaman tebal kertas sangat penting berkecimpung dunia percetakan atau akan membuat produk percetakan. Mengenal ketebalan kertas membuat Anda bisa menentukan kertas dengan berat berapa yang sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan kertas biasanya disebut dengan nama GSM.
Ketebalan kertas akan berpengaruh pada daya tahan serta hasil cetak produk. Kertas yang cukup tebal tentu lebih tahan lama karena tidak mudah sobek atau rusak karena tergolong berat dan kaku.
Sementara hasil cetak pada kertas yang lebih tebal berpeluang besar lebih menarik. Hal ini dikarenakan kertas yang tebal akan bisa menunjukkan kualitas tinta dengan baik dan maksimal dibandingkan kertas yang tipis.
Ketebalan kertas memang bukan penentu utama untuk menunjukkan kualitas hasil produk cetak dikarenakan jenis kertas yang digunakan juga mempunyai peran tersendiri. Namun, ketebalan kertas secara umum sangat penting untuk dipahami.
Apa Itu “gsm”?
Istilah “gsm” adalah kepanjangan dari “gram per square metre” atau “gram per meter persegi” dan menjadi penyebutan untuk mengukur berat kertas. Istilah lainnya untuk menyebut gsm adalah gramatur atau gramasi.
Pengertian berat dalam gram (gsm) tersebut adalah berat kertas lembaran yang dihitung dengan luas permukaan dalam satu meter persegi. Sehingga bisa dipahami jika rasio antara luas dan berat suatu kertas dan disebutkan dengan penyebutan gsm atau juga gram (g).
Semakin tinggi gramasi suatu kertas, maka semakin berat dan tebal kertas tersebut. Dengan mengerti tentang gramasi, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan pilihan kertas dengan tebal berapa yang cocok untuk kebutuhan.
Konsep Jenis dan Tebal Kertas
Namun, jenis kertas juga berpengaruh terhadap ketebalan kertas. Jenis kertas yang berbeda tentu memiliki bahan dasar pembuat kertas yang berbeda satu dengan lainnya, jadi meskipun gramasinya sama belum tentu ketebalan kedua jenis kertas yang berbeda akan sama.
Sebagai contoh ada 2 kertas jenis X yang memiliki ketebalan sebesar 90 gsm dan 100 gsm, maka sudah jelas yang lebih tebal adalah kertas bergramasi 100 gsm. Sedangkan pada jenis kertas Z memiliki gramasi 90 gsm, namun dikarenakan bahan baku kertas jenis ini lebih berat dibandingkan bahan baku pada kertas jenis X dengan gramasi 100 gsm, maka kertas jenis Z meskipun bergramasi lebih kecil namun lebih berat dan tebal.
Komposisi bahan baku pembuat kertas yang berbeda dapat memberikan perbedaan pada berat dan tebal jenis kertas. Sehingga untuk membandingkan ketebalan, juga perlu diperhatikan apakah jenis kertasnya sama atau tidak.
Ketebalan Kertas Sesuai Kebutuhan
Memilih kertas bukanlah hal yang mudah. Jika Anda sekedar membutuhkannya untuk mencetak dokumen biasa, maka kertas yang bisa dipilih adalah bebas. Sedangkan untuk beberapa kebutuhan seperti brosur, pamflet atau kartu nama, maka ada baiknya menggunakan jenis kertas khusus yang tebal.
Oleh karena itu, penting untuk memahami ketebalan kertas yang sesuai dengan kebutuhan.
80 – 120 gsm
Kertas yang biasa digunakan untuk keperluan kantor memiliki berat 80 gsm sampai 120 gsm, seperti untuk dokumen penting atau sampul laporan kerja. Jenis kertas ini juga dipakai di percetakan karena warna yang dihasilkan bisa terlihat cerah dan jelas.
130 – 170 gsm
Gramasi kertas sebesar 130 gsm sampai 170 gsm sangat cocok untuk kebutuhan poster, flyer, brosur, leaflet dan produk lainnya yang tahan terhadap sinar UV. Kertas jenis ini bisa digunakan untuk kebutuhan outdoor karena biasanya lebih tahan air.
Hasil cetak pada kertas ini menarik karena berkualitas tinggi dimana warna bisa tampak rapi saat dicetak. Maka tak heran jika kertas dengan gramasi ini paling sering dimanfaatkan untuk kegiatan marketing secara visual.
200 – 300 gsm
Pada kertas dengan gramasi 200 gsm sampai 300 gsm, ketebalan kertas akan sangat terasa. Dengan gramasi ini, sangat ideal untuk membuat flyer atau brosur yang premium karena tebal dan kaku.
Karena dinilai cukup tebal, kertas gramasi ini memberikan tampilan akhir yang cukup keras. Bentuknya hampir setebal board sehingga terlihat cukup eksklusif.
300 – 400 gsm
Di ketebalan berikutnya ada kertas dengan berat 300 gsm hingga 400 gsm. Kertas ini sudah termasuk board karena bentuknya tidak lentur, namun kaku dan keras. Hasil yang ditunjukkan akan premium dan berkualitas tinggi.
Produk cetak yang menggunakan kertas ini adalah seperti kartu nama perusahaan, dokumen meeting, alat tulis acara penting atau pernikahan dan sebagainya. Karena memiliki ketebalan yang bagus, maka cocok digunakan untuk menampilkan kesan tegas pada produk cetak.
Alat Untuk Mengukur Ketebalan Kertas
Ketebalan kertas tidak bisa diukur dengan penggaris biasa. Hal ini dikarenakan biasanya penggaris berukuran milimeter (mm) dan centimeter (cm) sementara tebal sebuah kertas berada di bawah angka 0 mm.
Sehingga, alat untuk mengukur ketebalan kertas secara akurat yang biasa digunakan adalah mikrometer sekrup. Pengertian mikrometer sekrup ialah alat yang berguna untuk mengukur benda tipis atau kecil.
Mikrometer sekrup berbentuk seperti plat dan memiliki tingkat presisi yang tinggi sekitar 0,01 mm. Alat ini pun mempunyai 3 bagian, yaitu:
- Selubung utama merupakan tempat skala utama yang paten sehingga tak bisa bergeser dan untuk menunjukkan hasil pengukuran.
- Selubung luar adalah bagian yang dapat diputar dan bergerak. Bagian ini untuk menggerakkan selubung ulir serta sebagai skala nonius.
- Selubung ulir ialah bagian yang paling mudah untuk digerakkan karena bertugas menyesuaikan dengan beda yang ingin diukur.
Cara Mengukur Ketebalan Kertas
Dengan mikrometer sekrup, berikut ini adalah cara mengukur ketebalan kertas adalah:
- Buka pengunci mikrometer sekrup agar selubung luar bisa digerakkan.
- Posisikan kertas yang akan diukur di antara rahang mikrometer.
- Rapatkan selubung pemutar dengan mengunci gigi geser. Putar hingga berbunyi “klik”.
- Baca skala utama apakah menunjukkan tengahan satuan atau satuan.
- Perhatikan skala nonius dan skala utama tepat segaris atau tidak.
- Jumlahkan pengukuran dari skala utama dengan skala nonius. Hasilnya bisa dikurangi atau dijumlahkan dengan ketelitian mikrometer sekrup.
Memotong Kertas Tebal Dengan Mudah
Beberapa jenis kertas yang tebal tidak bisa dipotong bersamaan hanya dengan gunting, sehingga membutuhkan alat atau mesin yang lebih mumpuni. Terutama untuk kebutuhan yang banyak, memotong menggunakan mesin akan terasa lebih mudah.
Sebagai contoh adalah Mesin Potong Kertas Telson MP680H ST yang mampu memotong kertas dengan ketebalan hingga 1 rim atau sekitar 500 lembar. Bahkan mesin ini mampu menghasilkan kertas dengan ketipisan hingga 0,3 mm.
Dilengkapi pula dengan layar touchscreen yang dapat merespon dengan cepat, mesin ini menawarkan pengalaman kerja yang user friendly. Pemotongan yang presisi dan otomatis di Mesin Potong Kertas Telson MP680H ST membuat usaha Anda bisa berjalan efisien dan efektif.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!