Pengertian dan Perbedaan Offset dan Digital Print - Maxipro

Di dalam dunia percetakan, terdapat teknik cetak digital dan offset printing untuk memproduksi segala dokumen sesuai kebutuhan kita. Kita perlu mengetahui teknik manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan biaya (budget) kita.

Mengenal teknik cetak dapat membantu kita mendapatkan hasil percetakan sesuai yang kita inginkan, setelah mengetahui tentang teknik cetak kita akan merasa lebih yakin menggunakan jasa jasa cetak digital online.

Untuk saat ini ada dua pilihan proses cetak buku, yaitu secara offset dan digital printing. Cetak offset dan digital printing ini adalah teknik cetak. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya, namun keduanya sama-sama bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan.

Ada 2 teknik cetak yang digunakan dalam dunia jasa cetak digital online, meski kita kurang memahami teknik cetak lain, setidaknya kita memahami 2 teknik cetak yang sering bersinggungan ini. Mengetahui perbedaan, kelebihan dan kelemahannya merupakan sedikit pengetahuan yang harus kita ketahui.

Apakah perbedaan di antara kedua teknik cetak tersebut? Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik?

Teknik Cetak Offset (Offset Printing)

Offset printing adalah teknik cetak offset di mana hasil cetakan terlebih dulu dicetak di satu plate, kemudian dipindahkan ke lapisan karet yang sering disebut rubber blanket dan akhirnya dipindahkan ke media cetak yang diinginkan, seperti kertas. Berikut adalah gambaran hasil cetak dari offset printing.

Proses Teknik Cetak Offset

Dalam prosesnya, desain yang sudah disiapkan akan dibakar ke plat aluminium dengan tinta basah. Untuk warna dasar yang digunakan adalah CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan (biru), Magenta (merah), Yellow (kuning), Black (hitam) dan warna tinta khusus bermerek.

Pada gambar dibawah ini, plat aluminum yang berisi desain cetak akan ditransfer lebih dulu ke plat offset yang berupa lapisan karet atau rubber blanket. Selanjutnya, rubber blanket akan digulirkan ke media cetak yang diinginkan, sebagai contoh kertas. Alur transfer tinta dari plat rubber lalu ke media ini yang disebut dengan offsetting.

Diagram kerja mesin cetak offset

Diagram kerja offset printing

Cetak offset disebut juga Litografi atau cetak datar karena pada posisi antara permukaan media bagian yang mencetak dan permukaan bagian yang tidak mencetak sama tingginya. Prinsip yang digunakan dalam teknik cetak offset adalah adanya prinsip minyak dan air yang tidak bisa tercampur.

Prosesnya berupa tolak menolak antara air dan tinta, dimana bagian yang tidak mencetak akan menarik air untuk menolak tinta, sedangkan bagian yang mencetak akan menarik tinta untuk menolak air. Karena melibatkan tinta basah, maka proses pengeringannya juga memerlukan waktu yang lama bahkan sampai seharian agar tinta pada media benar-benar dipastikan kering.

Cetak Offset sangat cocok digunakan untuk mencetak dalam skala atau kuantitas yang besar karena biayanya yang sangat ekonomis. Diantara teknik cetak yang lain, cetak offset memiliki kualitas yang tinggi dan memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar. Lalu apa kelebihan dan kekurangan teknik cetak offset?

Kelebihan Teknik Cetak Offset

  • Teknik cetak offset dapat mencetak dalam jumlah banyak, semakin banyak kuantitas atau jumlah yang dicetak maka harga perlembarnya semakin murah.
  • Mesin cetak offset memungkinkan untuk mencetak dengan tekstur kasar dan bergramatur tebal hingga 300 gsm.
  • Teknik cetak offset dapat mencetak media berukuran A1 atau A0.
  • Dapat mencetak warna khusus seperti emas, perak atau warna stabilo.
  • Warna pada hasil cetak tergolong bagus, sehingga hasil cetak yang bersih, terlihat rapat dan gambar tanpa noda atau spot.
  • Spesifikasi warna yang dihasilkan lebih akurat.
  • Bisa bekerja dengan baik hampir di semua material.

Kekurangan Teknik Cetak Offset

  • Teknik cetak offset membutuhkan waktu produksi yang lama, karena memiliki proses yang cukup panjang seperti pembuatan film, plat cetak serta penyetelan tinta pada mesin.
  • Tinta yang digunakan mesin cetak offset yang basah membutuhkan waktu untuk proses pengeringan.
  • Akan membutuhkan biaya besar jika dikerjakan untuk pekerjaan berskala kecil.
  • Jika terjadi kesalahan pada plat, maka akan sulit untuk diperbaiki bahkan bisa saja diharuskan untuk mengulang semua proses pengerjaan dari awal.

Teknik Cetak Digital (Digital Printing)

Digital offset, atau istilah kerennya yaitu digital printing adalah sebuah metode percetakan dari gambar berbasis digital, yang biasanya berupa file, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai media dengan cara yang lebih cepat. Digital printing tidak menggunakan plat, namun dengan toner (printer laser) atau printer besar dengan tinta cair.

Gambar di atas adalah contoh hasil dari offset print. Berbeda dengan hasil cetak offset yang akan membentuk macam lapisan karet, maka hasil cetak digital printing akan terlihat seperti hasil cetak printer pada umumnya. Biasanya akan terlihat seperti titik-titik pixel pada gambar stiker.

Digital printing sebenarnya sudah lama namun termasuk cara baru, karena prosesnya menggunakan alat berbasis teknologi dan digital. Teknik digital printing ini merupakan teknik perkembangan dari teknik cetak offset yang sudah ada sejak awal.

Teknik cetak digital atau digital printing cocok digunakan untuk kebutuhan cetak dalam jumlah kecil atau sedikit, maka dari itu teknik digital printing sering disebut teknik cetak print on demand. Harga untuk mencetak dalam skala kecilpun terbilang ekonomis daripada menggunakan teknik cetak offset.

Proses Teknik Cetak Digital

Sama seperti offset printing, digital print juga membutuhkan tinta CMYK, tapi ada pula mesin digital print yang memiliki lebih dari 4 warna dasar dan untuk warna putih, efek logam serta bening maka dibutuhkan tinta kering khusus.

Mesin yang digunakan untuk digital printing menggunakan sabuk karet photoreceptor yang berada di bawah electrostatic charger untuk memberikan muatan negatif pada sabuk tersebut. Setelahnya, laser akan memfokuskan cahaya pada area yang spesifik di sabuk, guna membalikkan muatan dan membuat gambar berdasarkan desain.

Diagram kerja mesin cetak digital

Diagram kerja digital printing

Tinta printer yang bercampur dengan muatan negatif sebelumnya akan disambungkan pada sabuk dan menempelkannya pada area lain yang bermuatan positif. Untuk print dengan warna tunggal (single color print), proses cetaknya akan diterapkan langsung pada media cetak.

Namun, untuk full color printing maka setiap warna akan diterapkan terpisah pada sabuk transfer dan baru setelahnya akan dicetak di media.

Kelebihan Teknik Cetak Digital

  • Digital printing dapat mencetak satuan hingga berapa pun, karena memiliki mesin yang mendukung.
  • Teknik cetak digital cocok untuk cetak kartu nama atau photobook yang tidak membutuhkan cetak dalam skala besar.
  • Menggunakan proses digital, waktu produksi cepat, tidak perlu membuat plat untuk cetak atau film cukup diolah melalui media komputer dan langsung print.
  • Bisa mencetak berbagai macam desain dalam sekali proses cetak, dikarenakan prosesnya digital. Tidak seperti offset printing yang satu platnya hanya bisa untuk satu desain saja.
  • Setiap hasil cetak adalah identik. Karena prosesnya menggunakan mesin digital sehingga kecil kemungkinan adanya perbedaan.
  • Bisa mengganti desain di tengah proses percetakan.

Kekurangan Teknik Cetak Digital

  • Biaya produksi lebih tinggi bila mencetak dalam kuantitas yang besar.
  • Teknik cetak digital cocok untuk cetak dalam skala kecil, karena jika untuk teknik cetak skala besar maka warna yang dihasilkan tidak akan konsisten dan memakan biaya yang tinggi.
  • Digital printing hanya dapat mencetak pada media berukuran A3+ dan gramatur kertas maksimum 270gsm.
  • Kualitas hasil cetaknya terutama untuk ketajaman warna lebih rendah dibandingkan offset printing.
  • Bisa saja menghasilkan warna yang kurang akurat karena menggunakan tinta standar yang belum tentu cocok dengan semua warna yang dibutuhkan.
  • Material yang bisa dijadikan media print cukup terbatas.
  • Hanya bisa mencetak gambar dengan format warna CMYK agar hasilnya maksimal.

Nah, bagaimana dengan penjelasan mengenai perbedaan antara offset printing dan digital printing di atas, Maxivers? Mudah dipahami, bukan?

Setelah membaca dan memahaminya, kalian bisa dengan mudah menentukan pilihan untuk jenis teknik cetak yang dibutuhkan ya!

Jika yang dibutuhkan adalah kartu nama berbentuk cukup kecil atau stiker, bisa menggunakan digital printing. Lalu kalau yang ingin dihasilkan berupa baliho besar maka bisa menggunakan cetak offset printing supaya hasil jadi produk bisa maksimal.

Tonton! Pilihan Mesin Laminasi Telson Menurut Skala Produksi

Setelah dicetak, agar hasilnya lebih awet dan terlihat lebih menarik, melaminasi hasil cetakan bisa menjadi langkah yang patut dipilih. Agar mendapat hasil yang optimal, dukungan Mesin Laminasi Roll Panas berkualitas terbaik sangatlah berperan penting.

Review Mesin Digital Flatbed Cutting Andalan Maxipro

Contoh produk digital printing yaitu stiker, bisa dipotong secara otomatis tanpa membutuhkan pisau pond dengan bantuan Mesin Digital Flatbed Cutter Telson 4560. Kalian cukup membuat desain yang diinginkan lalu disesuaikan dengan template dragoncut dan mesin dapat dengan otomatis memotong berdasarkan desain tersebut. Lebih detailnya bisa mengunjungi halaman ini ya!

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!