Pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam hal laminating adalah apakah kita perlu melaminasi dokumen-dokumen yang dianggap penting atau membiarkannya seperti apa adanya?
Jawaban untuk pertanyaan tersebut tentu terbagi menjadi 2, yaitu harus melaminasi dan jangan melakukannya. Kedua keputusan itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu, manakah yang harus dipilih?
Mengapa seseorang merasa laminating itu sangat diperlukan?
Pengertian laminasi adalah sebuah media yang berbentuk selembar plastik tipis yang dibuat dari campuran bahan nilon tembus cahaya yang berguna untuk menyimpan dokumen penting seperti tanda pengenal, surat pemberitahuan hasil, surat persetujuan, surat perjanjian dan lain-lain dengan aman.
Beberapa alasan mengapa seseorang menginginkan laminating sebagai perlindungan bagi dokumen yang dimiliki, adalah:
Dianggap dapat memperpanjang ketahanan dokumen
Laminating dianggap mampu untuk melindungi fisik dokumen secara keseluruhan. Dengan membungkus seluruh bagian dokumen dari segala sisi, tentunya menambah pengamanan pada dokumen agar tidak mudah rusak.
Dokumen penting yang ditaruh begitu saja tentu rentan untuk rusak. Selain itu, meskipun sudah disimpan di map atau tempat lainnya, bukan tidak mungkin jika dokumen bisa menempel pada barang lainnya jika terlalu lama, yang membuatnya akan mengalami cacat jika dipisahkan.
Mampu mencegah bahan kertas rusak
Perlindungan ekstra yang ditawarkan oleh bahan laminasi yang berupa plastik ialah bebas dari kotoran seperti debu dan minyak serta aman dari ancaman basah karena air. Hampir sama dengan menjaga ketahanan dokumen, laminasi diharapkan mampu melindungi dokumen agar tidak mudah mengalami kerusakan.
Apalagi jika dokumen yang dilindungi merupakan selembar kertas tipis, disinilah peran bahan laminasi bekerja. Yakni sebagai penambah massa pda kertas, sehingga bisa terlihat sedikit lebih berat dan terkesan rapi karena permukaannya kaku.
Mempercantik tampilan produk
Ada beberapa pendapat bahwa laminasi bisa membuat presentasi dokumen menjadi lebih rapi dan menarik. Hal ini mungkin dikarenakan karena efek bahan laminasi yang digunakan seperti glossy, matte ataupun doff yang selain mampu melindungi dokumen juga mampu memberikan kesan indah pada dokumen.
Lain dengan hal penampilan, keberadaan bahan laminasi bisa menjadi pelindung karena memiliki kegunaan berupa anti-grafitti (tidak bisa dicoret atau mudah dibersihkan) dan slip-resistance (anti slip sehingga tak mudah jatuh.
Ada apa dengan seseorang yang tidak mau melakukan laminasi?
Laminating bukan termasuk metode penyimpanan yang aman bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan ada kecemasan jika laminating bisa berpotensi merusak dokumen karena prosesnya menggunakan pemanas dan tenaga listrik. Bahan laminating juga dianggap mengandung bahan kimia yang kurang baik untuk jangka panjang kertas sehingga bisa merusak dokumen.
Di sisi lain, ada juga orang yang berpikiran bahwa laminasi tidak terlalu membantu dan justru menimbulkan kerusakan pada dokumen aslinya. Berikut adalah beberapa pertimbangan mengapa seseorang berpikir untuk tidak melaminasi dokumen mereka:
Mesin bisa terlalu panas (overheating)
Proses laminating yang menggunakan mesin tentunya memiliki temperatur untuk mengatur pemanas di dalamnya. Tak jarang pengaturan yang salah, dapat membuat proses laminating tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Bahkan beberapa orang berpendapat bahwa jika terjadi kesalahan pada pemanas, maka bisa membakar dokumen atau kertas secara langsung sehingga nantinya akan berakibat buruk. Mungkin terdengar aneh, tapi kasus seperti ini banyak juga yang mengalaminya.
Adanya kode unik yang sensitif
Pada kenyataanya, beberapa kartu atau dokumen memiliki kode unik berupa QR code atau barcode yang penggunaannya membutuhkan kontak secara langsung. Contohnya pada katu identitas diri, stempel, label, dan dokumen lainnya.
Beberapa perusahaan atau dinas terkait seperti organisasi internasional bahkan mempunyai peraturan tidak menerima kertas atau dokumen yang sudah dilaminasi karena dianggap tidak asli dan susah untuk diverifikasi kembali.
Efeknya pada mesin fotokopi
Fotokopi merupakan kegiatan berupa menyalin dan memindai isi dari satu media ke media lainnya, yang berguna untuk memudahkan pekerjaan dan menggandakan data. Proses fotokopi sendiri biasanya digunakan untuk keperluan data yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Sedangkan, yang ditakutkan adalah dokumen yang dilaminasi tidak dapat memberikan hasil terbaik untuk difotokopi. Plastik laminasi mungkin saja bisa terlalu mengkilap sehingga hasilnya tidak jelas. Atau pula saat difotokopi, hasil akhir yang muncul akan terdapat garis-garis, tampak buram, bintik-bintik bahkan tak terlalu jelas.
Jadi, tergantung pada kebutuhan saja ya!
Kesimpulannya, laminating atau tidak, itu semua merupakan keputusan penuh yang bisa kalian ambil. Maxivers lah yang paling tahu apakah dokumen atau media kalian membutuhkan laminating atau tidak.
Namun, yang harus diingat adalah jika memang memutuskan untuk laminating, pastikan melakukan uji coba terlebih dahulu, karena mungkin saja akan ada kesalahan yang terjadi. Begitu pula dengan mengecek dari lembaga terkait apakah diperbolehkan untuk melaminasi dokumen yang dikeluarkan oleh pihak mereka. Juga untuk tetap memiliki backup data dokumen agar lebih aman.
Tapi tahukah kalian, bahwa kesalahan laminasi juga bisa terjadi di luar human error seperti karena tidak bagusnya kualitas bahan laminasi atau bahkan buruknya mesin laminasi yang digunakan?
Jangan khawatir, Maxipro sebagai solusi usaha digital printing terbaik mempunyai banyak pilihan mesin laminasi dengan kualitas top dikelasnya loh! Salah satu mesin laminasi terbaik adalah Mesin Laminasi Telson ML 520 WGK.
Mesin ini memiliki 3 lampu pemanas yang membuat proses pemanasan bisa berjalan dalam waktu singkat. Karena semakin singkat waktu pemanasan, maka semakin cepat proses produksi dapat dimulai dan efektivitas serta efisiensi bisa tercapai.
Sudah terdapat sistem pemanas yang menggunakan oli menjadikan Mesin Laminasi Telson ML 520 WGK mampu memberikan panas yang merata ke seluruh permukaan serta lebih stabil dalam jangka waktu lama. Serta hasil laminating menjadi rapi dan tidak bergelembung.
Dilengkapi dengan thermocontrol berkualitas, mesin ini dapat mengontrol dan menjaga suhu agar tetap stabil dan tidak melebihi kebutuhan. Dan, informasi lebih lanjutnya, bisa kalian lihat di halaman berikut ini.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!