Dalam mengisi waktu luang, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah mengisi waktu luang dengan melakukan hobi. Kegiatan hobi yang dimiliki ada baiknya juga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari sehingga tak hanya sekedar penghabisan waktu luang.
Membaca buku merupakan hobi paling mudah yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Buku adalah jendela dunia. Dengan buku, seseorang bahkan bisa pergi ke ujung dunia tanpa perlu benar-benar menginjakkan kaki ke sana.
Buku yang sering dibaca tentu rentan mengalami lecek bahkan kerusakan. Meskipun tidak merusak isi buku, namun jika cover buku mengalami kerusakan, tentu akan mengurangi nilai seni buku tersebut.
Saat membeli buku di toko buku terdekat, pasti buku tersebut sudah memiliki cover buku dari perusahaan penerbit. Namun bagaimana jika seseorang tertarik untuk membuat buku sendiri yang mempunyai cover buku unik? Atau hanya sekedar menambahkan cover buku yang lebih tebal karena buku miliknya memiliki cover buku yang tipis?
Usaha percetakan bisa membantu pelanggan dalam hal tersebut. Pelanggan bisa meminta jasa pembuatan cover buku seperti hard cover. Jasa ini biasanya digunakan oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan penggunaan perseorangan, karena tidak mungkin menyewa jasa penerbitan untuk membuat hard cover skripsi.
Namun bagaimana jika seseorang menginginkan bukunya memiliki sampul hard cover untuk penggunaan personal?
Cover buku hard cover tidak hanya bisa dibuat di perusahaan penerbitan atau usaha percetakan saja. Seseorang bisa memanfaatkan barang-barang di sekitarnya untuk membuat hard cover sederhana loh!
Hanya dengan bahan-bahan sederhana, hard cover bisa dibuat sesuai keinginan (custom). Perlu diperhatikan pula konsep yang akan diterapkan pada hard cover agar setidaknya sesuai dengan isi buku.
Sebelum menuju langkah-langkah membuat hard cover untuk buku, ada baiknya kalian memahami dulu mengenai cover buku.
Apa itu Cover Buku?
Pengertian dari cover buku atau sampul buku adalah bagian pelindung buku berupa lembaran yang mengelilingi sisi buku agar bisa melindungi bagian buku seluruhnya. Selain itu, cover buku juga berguna untuk melindungi lem buku supaya tidak mudah lepas.
Cover buku juga sebagai pembeda dari satu buku dengan buku lainnya. Sebagai pembeda, cover buku harus memiliki ciri khas sendiri agar terlihat berbeda. Di dalamnya biasanya berisi informasi mengenai isi buku tersebut.
Ciri khas dari cover buku dapat ditonjolkan dari desain yang menarik. Identitas yang diwakili oleh cover buku, harus mampu mempresentasikan isi buku secara tidak langsung. Jika identitas buku sudah terwakili, maka akan mudah bagi pembaca untuk menemukan sebuah buku dalam suatu rak buku tanpa perlu memegangnya sekalipun.
Bagian Cover Buku
Pada umumnya, cover buku memiliki 3 bagian antara lain:
Sampul (halaman) depan
Bagian ini merupakan tampilan paling depan atau ‘muka’ dari sebuah buku karena posisinya berada di awal. Istilah lain yang dimiliki oleh sampul depan adalah etalase buku. Maksudnya, salah satu faktor utama penarik minat pembaca adalah cover depan buku.
Bisa saja seseorang tertarik dengan cover depan buku karena gambar, desain bahkan tipografinya. Sementara itu, selain dari segi desain, nama penulis dan judul bukunya juga mampu menarik minat pembaca.
Di bagian sampul depan, paling umum terdapat elemen judul, nama penulis dan nama atau logo penerbit. Judulnya biasanya terdiri dari induk judul dan anak judul. Gambar di sampul depan diupayakan sesuai dengan isi buku itu sendiri dan mampu untuk mewakilinya hingga menciptakan identitas tersendiri.
Sampul (halaman) belakang
Bagian sampul belakang biasa dikenal sebagai penutup buku karena berada di belakang sampul. Cover belakang ini sangat penting keberadaannya guna lebih menyakinkan pembaca untuk menjadi pembeli buku.
Setelah seseorang tertarik untuk membeli buku, kemudian biasanya juga akan memberikan perhatian pada sampul belakang buku. Di bagian belakang, terdapat elemen yang informatif seperti sinopsis, nama penerbit, barcode ISBN juga review singkat dari penulis lain atau editor.
Sinopsis berisi ikhtisar atau ringkasan isi buku dengan kalimat yang mampu menarik pembaca dan dianggap sangat “menjual” dengan ketentuan agar tidak lebih dari 100 kata. Biasanya editor penerbit lah yang menulis sinopsis tersebut.
Punggung buku
Nama lain dari punggung buku adalah sampul buku. Biasanya, elemen yang terdapat nama penerbit, judul buku dan nama penulis. Penulisannya pun diberikan dengan huruf yang kecil namun terkesan mencolok agar menarik perhatian untuk beberapa model buku.
Pada bagian ini, harus diperhatikan juga untuk ketebalan halaman yang dimiliki buku. Karena untuk buku yang tak terlalu tebal, lebih baik tidak menggunakan agar tidak memberikan kesan ‘kebesaran’ bagi buku. Selain sebagai penghubung cover buku depan dan belakang, punggung buku juga sebagai pelindung lem atau ketebalan buku.
Jenis Cover Buku
Untuk cover buku mempunyai 2 jenis yaitu hard cover dan soft cover:
Soft cover
Untuk jenis cover buku yang juga disebut paperback ini, pengertiannya adalah sampul yang memiliki tekstur lembut atau mudah dibentuk seperti dilengkungkan. Meskipun tebal, kertas yang digunakan biasanya masih tergolong tipis dibanding hard cover.
Kertas yang digunakan biasanya memiliki berat sekitar 210-310 gsm, sesuai keinginan. Jenis kertas yang digunakan juga seringkali menggunakan art carton dan kertas ivory yang memiliki laminasi doff atau glossy.
Buku yang menggunakan jenis cover ini adalah buku teks pelajaran di sekolah karena untuk dibawa sehari-hari, mempunyai berat yang ringan sehingga tidak mempersulit siswa. Harganya pun jelas lebih murah dari buku yang sama dengan sampul hard cover.
Hard cover
Jenis cover ini terbuat dari bahan yang kaku, keras dan tebal. Biasanya terbuat dari karton board atau papan bertahan kertas, yaitu seperti art paper seberat 120 atau 150 gsm dan dilengkapi dengan tali pembatas di beberapa jenis buku.
Hard cover biasanya digunakan untuk buku-buku yang best seller atau untuk kitab-kitab keagamaan. Tampilan yang berbeda dengan soft cover, memberikan kesan eksklusif pada cover buku jenis ini. Lebih jelasnya mengenai definisi hard cover, kalian bisa mengunjungi halaman berikut ini.
Material cover buku
Ada 3 material yang umumnya digunakan untuk membuat cover buku, yaitu kertas, plastik dan kain.
Kertas
Bahan ini merupakan material yang harganya lebih murah dari yang lain. Beratnya yang ringan dan bisa dibentuk sesuai keinginan. Desain yang beragam membuat kertas menjadi material terpopuler untuk menjadi cover buku.
Kertas memiliki berbagai macam motif dan warna, selain itu juga bisa hiasi dengan ornamen tambahan seperti pita, sticker, dan lain-lain. Pemilihan motif seperti corak-corak unik serta warna aesthetic dapat menambah minat baca buku tersebut. Pastikan juga jika cover buku dan isi buku setidaknya tidak out of place.
Plastik
Selain kertas, cover buku dari plastik juga cukup populer digunakan. Bahannya mempunyai kisaran harga cukup murah. Selain itu, kelebihannya adalah tidak mudah rusak bila terkena air.
Sampul yang tidak gampang basah tersebut, juga akan lebih mudah dibersihkan jika terkena kotoran seperti noda. Hanya dengan memberikan sedikit air lalu menggosoknya perlahan, maka noda bisa hilang.
Cover buku plastik biasanya terdiri dari plastik tipis yang bening dan plastik tebal mika. Jika kalian mempunyai buku yang sudah punya bagian depan dan belakang yang khas, atau cover buku plastik hanya sebagai pelindung saja, maka bisa menggunakan plastik tipis bening. Di sisi lain, jika membutuhkan cover buku yang mampu melindungi buku secara maksimal maka bisa memilih cover buku plastik mika yang tebal.
Kain
Untuk material yang satu ini, harganya lebih mahal namun kain tentu lebih kuat dan tebal jika digunakan sebagai cover buku. Kain mempunyai tekstur yang kaku dan kuat sehingga akan awet jika digunakan menjadi sampul. Terlebih bahannya juga awet jika digunakan untuk waktu yang lama.
Selain itu, kain menawarkan pengalaman baru bagi pembaca karena memberikan kesan eksklusif sebagai cover buku. Pada beberapa produk, cover buku kain memiliki tambahan slot khusus yang bisa digunakan untuk menyimpan kartu bahkan uang.
Alat dan bahan membuat hard cover sederhana
Setelah memahami mengenai pengertian cover buku beserta bagian dan jenisnya, sekarang Maxipro akan memberikan tips cara membuat hard cover sederhana dengan barang-barang di sekitar kita.
- Buku yang ingin dibuatkan hard cover
- Lem;
- Gunting;
- Karton board, dan;
- Kertas untuk menghias cover, seperti kertas kado atau kertas foil.
Langkah membuat hard cover sederhana
- Siapkan karton board yang akan dijadikan hard cover. Untuk langkah ini, kalian bisa membaginya menjadi 3 bagian yaitu sampul depan, belakang dan punggung buku dengan mengguntingnya terlebih dahulu. Namun, kalian juga bisa menggunakan mesin untuk membuat rel pada board.
- Jika board dipotong menjadi 3 bagian, maka bisa direkatkan ketiganya menggunakan lem. Ukuran board harus lebih lebar dibanding isi bukunya.
- Berikan lapisan kertas kado atau foil untuk mempercantik tampilan cover buku.
- Setelah merekatkan ketiga bagian board menjadi satu, kalian bisa memberi lem pada buku yang akan direkatkan pada hard cover atau juga pada hard cover langsung.
- Pastikan buku sejajar dengan hard cover agar hasilnya tertata rapi.
- Tara! Sampul hard cover sederhana a la Maxipro sudah bisa kalian miliki!
Di Maxipro, ada Mesin Lem GM260 yang bisa membantu kalian untuk merekatkan lembaran kertas menjadi buku. Begitu pula saat menempelkan buku ke hard cover, Mesin Lem GM260 bisa membantu kalian melakukan pekerjaan tersebut.
Dengan harga murah dan ukuran yang kecil sehingga tidak memakan banyak tempat membuat mesin ini sangat cocok untuk penggunaan personal. Kualitas terbaik yang ditawarkan oleh Mesin Lem GM260 bisa menjadi pilihan bagia Maxivers yang ingin mencari mesin lem yang mampu merekatkan barang dengan kuat namun tidak memakaan banyak tempat dan berharga murah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Mesin Lem GM260 bisa mengecek di halaman ini.
Demikian cara membuat hard cover sederhana dari Maxipro. Semoga bisa bermanfaat ya, Maxivers!
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!