Pernahkah kalian memperhatikan benda-benda kecil di sekitar kalian? Karena ukuranya kecil atau mungkin bentuknya sederhana, pasti membuat berpikir kalau amplop dibentuk sedemikian rupa dengan seadanya.
Eits, kalian salah besar loh, Maxivers!
Pada kenyatannya, setiap barang yang ada tidak dibuat secara sembarangan. Amplop memiliki rancangan atau desain tersendiri yang membuatnya bisa digunakan dengan maksimal untuk kebutuhan sehari-hari seperti mengirimkan surat, menyimpan uang, bahkan juga untuk arsip dokumen.
Bagian-bagian yang dimilki amplop juga memiliki sebutan dan fungsi masing-masing, apakah saja itu? Tapi sebelumnya, mari kita pahami dulu dengan apa yang dimaksud dengan amplop.
Pengertian amplop
Amplop sebenarnya merupakan bentuk dari pengemasan atau packing. Dikenal juga sebagai sampul surat, definisi dari amplop ialah bungkus dari surat atau benda yang biasanya dikirimkan melalui jasa pos atau pengiriman lain.
Ukuran dan jenis amplop pun beragam. Ada amplop yang berbentuk panjang, kecil bahkan mini. Beberapa jenis amplop juga dibuat memiliki bagian tembus pandang seperti jendela, sehingga nama dan alamat penerima yang ditulis dalam surat bisa terlihat dari luar. Selain itu, ada pula amplop yang berbentuk lebar dan besar yang bisa dibuat sebagai wadah penyimpanan atau untuk mengirim benda cukup besar.
Sebuah amplop biasanya terbuat dari kertas biasa atau yang sudah dikeraskan seperti karton. Bentuk jenis amplop ini seperti belah ketupat yang dapat dilipat sedemikian rupa hingga mampu melindungi seluruh sisi surat atau benda di dalamnya.
Tata cara penulisan di amplop secara umum adalah:
- Di bagian depan bagian kanan bawah: ditulis nama dan alamat penerima
- Bagian kiri atas atau bagian belakang di kanan bawah: ditulis nama dan alamat pengirim
Bagian amplop
Meskipun kecil, nyatanya amplop juga memiliki nama pada bagian-bagiannya loh. Jarang diketahui, inilah nama dari bagian amplop:
Width of seal (lebar segel atau area perekat)
Merupakan lebar area yang digunakan untuk menempelkan lapisan atas amplop yang berguna sebagai seal atau penutup. Area ini memiliki lem perekat sehingga tidak perlu menambahkan isolasi untuk mengunci amplop. Dan bagian dari seal flap length.
Top fold (lipatan atas)
Bagian atas dari sisi amplop yang terletak tepat dibawah lebar segel. Areanya sebagai penutup, namun tidak memiliki perekat. Merupakan bagian dari seal flap length, biasanya sudah berbentuk lipatan dari pabrik, sehingga untuk menutup amplop tinggal mengikuti lipatan ini.
Seal flap length (lebar segel penutup)
Terdiri dari top fold dan seal flap length, merupakan bagian atas dari sebuah amplop. Area ini juga berguna sebagai penutup dari keseluruhan bagian amplop agar isi di dalamnya tidak mudah keluar.
Throat (bagian penghubung)
Bukan leher dalam arti sebenarnya, namun bagian ini lebih ke sebutan pada area penghubung antara bagian atas ke bagian bawah amplop. Selain menjadi area kosong, bagian ini juga menjadi tempat isi amplop dimasukkan. Bagian ini memiliki dapat diukur dari bagian bawah top fold sampai bagian atas bottom flap.
Side flap (sisi penutup samping)
Bagian ini adalah sisi samping dari amplop yang dilipat ke dalam dan melekat bersama bagian bawah penutup amplop sehingga membentu kantong. Penutup samping dapat berbentuk lebar atau sempit dan persegi atau segitiga bahkan dengan sisi ujung yang tumpul atau lancip, tergantung dengan desain amplop itu sendiri.
Lipatan samping ini berguna untuk mengamankan bagian pelindung samping amplop secara permanen. Dengan jahitan yang melipat ke dalam, bagian ini aman untuk melindungi isi amplop.
Side fold (sisi lipatan samping)
Pada sisi ini, adanya lipatan yang ada di samping berfungsi untuk memisahkan bagian depan amplop dengan bagian punggungnya. Sekilas memang bagian ini mirip dengan side flap, namun nama side fold lebih berfokus pada lipatan yang dibentuk pada ujung sisi penutup.
Seam overlap (bagian yang tumpang tindih)
Kata tumpang tindih di sini merujuk pada kedua side flap yang menempel dengan bottom flap atau back, yang mana tumpang tindih karena direkatkan satu sama lain. Bagian ini dilem dengan rapi agar hasilnya tidak mengganggu tampilan formal dari amplop.
Bottom flap atau back (sisi bawah atau punggung)
Pada bagian bawah amplop, terdapat sisi bawah yang dilipat dan disegel bersama dengan sisi samping kanan dan kiri untuk membentuk kantung. Bagian ini bisa berbentuk persegi empat atau segitiga, dengan ujung melengkung atau lancip tergantung dengan desain amplop yang digunakan.
Punggung amplop biasanya dibiarkan kosong tanpa ada sisi perekat atau lipatan lain, karena digunakan sebagai tempat bertemunya segel dan bagian lain dari amplop.
Bottom fold (sisi bawah atau punggung)
Sama seperti side fold, bottom fold mengarah ke bagian lipatan pada area bawah amplop dan memisahkannya dengan bagian depan atau muka amplop. Fokus bagian ini adalah lipatan yang ada di sisi bawah saja.
Face atau front (bagian muka atau depan)
Tak ada di gambar, namun bagian ini tentunya sudah banyak dari kalian yang familiar dengan namanya. Tentu saja, bagian muka atau depan amplop biasanya tidak memiliki lipatan apapun. Di beberapa jenis amplop, terdapat jendela (yang biasanya berupa plastik transparan) agar isi surat di dalamnya bisa terlihat.
Di sisi ini, kalian bisa menuliskan nama, alamat, serta nomer telepon yang bisa dihubungi, baik dari pengirim maupun penerima surat. Usahakan tuliskan data dengan lengkap namun tidak overexposure agar data kalian tidak disalahgunakan ya!
Oh, itu rupanya nama-nama yang dimiliki bagian amplop!
Apa sebelumnya Maxivers sudah mengetahui nama bagian-bagian yang dimiliki oleh amplop? Jika belum, tentunya informasi di atas sangat menarik ya?
Dengan mengetahui detail nama dan fungsinya, kalian bisa melihat amplop dari sudut pandang yang berbeda. Karena pada kenyatannya, tidak semua barang yang ada di sekitar kalian dibuat dengan asal atau seadanya saja, namun memiliki bagian yang berhubungan satu sama lain.
Lalu berbicara mengenai amplop, tak jarang lem perekatnya tidak terlalu lengket karena kesalahan produksi atau mungkin saja isi yang dimasukkan terlalu banyak sehingga area lemnya tidak bisa menempel dengan erat. Bagaimana cara mengeratkan lem amplop?
Maxipro bisa memberikan opsi untuk mengatasinya loh! Dengan Mesin Lem GM400, kalian bisa dengan mudah menebalkan lapisan lem pada bagian amplop yang diinginkan.
Mesin Lem GM400 memiliki ukuran yang cukup besar, namun membuatnya tetap tidak memakan banyak tempat dan bisa diletakkan di mana saja. Dilengkapi dengan roll aktif berukuran 400mm, mesin lem ini mampu memberikan lem pada permukaan media yang memiliki lebar kurang lebih 40cm.
Dengan bak lem yang mempunyai ukuran serupa, mesin ini mampu untuk bekerja dengan maksimal dan memiliki daya rekat yang kuat. Pilihan lem yang bisa digunakan pun membutuhkan lem dingin, seperti lem putih dan lem lateks. Lebih lanjutnya mengenai mesin ini, kalian bisa mengunjungi halaman berikut ya!
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!