Sudah banyak orang yang menggeluti dunia percetakan, pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu cara menggunakan mesin cetak ini. Teknik yang biasa digunakan dengan skala tinggi dan sudah pasti ada dalam usaha percetakan yaitu disebut dengan teknik cetak fleksografi.
Apa itu cetak fleksografi?
Biasa disingkat flexo (flekso), teknik cetak ini adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa plat yang terbuat dari karet, photopolymer atau bahan fleksibel lainnya. Nama fleksografi sendiri diambil dari kata flexible yang merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik ini termasuk jenis cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media cetak melalui pelat cetak yang permukaannya lebih tinggi.
Ilustrasi sederhananya dapat kalian lihat pada proses orang menyetempel. Bentuk tulisan pada karet stempel berbentuk relief dengan posisi terbalik (negatif) dimana permukaan tulisan lebih tinggi daripada area yang kosong.
Ketika stempel ditekankan pada bak tinta maka akan terjadi pemindahan tinta dari bak tinta ke stempel. Setelah stempel ditekankan di atas kertas, maka terbentuklah cetakan seperti pada karet karet stempel dengan posisinya terbaca (positif).
Sehingga cuan cetak yang berupa desain gambar maupun tulisan diukir di atas rubber plate atau photopolymer dengan posisi terbalik (negatif). Acuan cetak ini dalam dunia percetakan disebut “pelat cetak” atau printing plate.
Komponen dalam cetak fleksografi
Dalam teknik cetak fleksografi pada dasarnya memiliki 4 komponen, antara lain:
Fountain roll
Umumnya terbuat dari karet (rubber), komponen ini berputar di dalam ink reservoir untuk memindahkan tinta dari tempat tersebut ke anilox roll (metering ink).
Anilox roll
Terbuat dari bahan keramik dan dibungkus dengan engraving cell yang sangat halus dan kecil, komponen ini memiliki bentuk seperti sarang tawon atau heksagonal. Prinsipnya adalah semakin tinggi nilai LPI (line per inch), maka semakin halus hasil cetakan, dimana biasanya jumlah cell bervariasi dari 80 hingga 1000 cell.
Plate cylinder
Merupakan tempat untuk memasang printing plate (dies), komponen ini terletak diantara anilox roll dan impression roll.
Impression cylinder
Berguna untuk memberikan tekanan pada sheet yang dicetak agar nantinya plat bisa menyentuh secara merata pada media, komponen ini memiliki tekstur yang halus.
Proses kerja mesin cetak fleksografi
Mesin cetak fleksografi yang terdiri dari 4 komponen ini memiliki proses kerja yang bisa dibilang tak terlalu rumit, yakni:
- Tinta yang berputar di fountain roll dalam ink reservoir akan dibawa ke anilox roll. Dalam proses ini juga dibutuhkan doctor blade yang bisa membantu perataan tinta agar tak terlalu tebal.
- Anilox roll yang sudah berisi tinta akan berputar dan bersentuhan dengan plate cylinder dan printing plate yang menempel.
- Selanjutnya, printing plate yang sudah terkena tinta akan berputar dan mengenai permukaan sheet sehingga akan menghasilkan cetakan jadi yang dapat terbaca (positif). Proses ini dibantu juga dengan impression cylinder agar warna dan desainnya merata.
- 4 komponen yang disebutkan sebelumnya merupakan 1 unit printing yang tak dapat dipisahkan. Jadi jika kalian membutuhkan 2 atau 3 warna, maka juga memerlukan 2 atau 3 unit printing selanjutnya. Begitu pun dengan satu printing plate yang hanya bisa digunakan untuk satu jenis warna saja.
- Karena proses pemberian warna tergolong cepat, maka tinta yang digunakan harus cepat kering dan encer.
Lalu, jika bagian dalam proses cetak fleksografi terpisah, apakah hasilnya bisa menyatu?
Karena komponennya bisa dibilang berjalan masing-masing, maka untuk memastikan desain jadinya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan, kalian perlu melakukan proses mounting. Pengertian dari mounting adalah meletakkan dan menempatkan komponen cetak dari karet (photopolymer/rubber) di atas lembaran mika astralon secara seksama dan tepat.
Proses ini sangat penting untuk menggabungkan proses cetak pada mesin fleksografi dengan menyesuaikan posisi media dan obyek sesuai dengan desain awal yang diinginkan.
Keunggulan mesin cetak fleksografi
Selain untuk membantu proses produksi, mesin ini memiliki banyak kelebihan, yaitu:
- Biaya lebih murah dibanding teknik cetak lainnya;
- Produktivitas teknik cetak fleksografi termasuk tinggi;
- Hasilnya berkualitas dan memiliki tingkat presisi yang tinggi;
- Tinta yang digunakan merupakan water based dan UV water based sehingga ramah lingkungan;
- Juga cocok digunakan untuk percetakan skala kecil;
- Annilox roll mampu membantu pengaturan tinta;
- Media yang digunakan sangat beragam dari permukaan datar seperti kertas dan plastik hingga yang bergelombang seperti corrugated. Yang mana biasanya digunakan untuk proses pembuatan packaging;
- Rubber atau photopolymer dapat mencetak hingga jutaan impression;
- Cocok digunakan untuk keperluan lain seperti screen printing, embossing, die cutting dan hot stamping.
Selain mesin cetak fleksografi, apa ada mesin lain yang bisa membantu proses finishing?
Telah disebutkan di atas bahwa mesin cetak fleksografi juga dapat digunakan untuk proses pembuatan packaging. Dalam pembuatan packaging, tak jarang dibutuhkan sticker untuk mempercantik tampilan produk.
Setelah proses produksi sticker selesai, tentu kita butuh untuk mengguntingnya agar bisa gunakan segera. Apakah harus mengguntingnya manual? Tapi bagaimana jika hasil guntingannya tidak rapi?
Nah, tak perlu khawatir! Maxipro sebagai solusi kebutuhan digital printing dapat merekomendasikan salah satu mesin terbaik untuk membantu kalian memotong sticker agar presisi dan menarik. Mesin tersebut adalah Mesin Digital Flatbed Cutter 4560.
Mesin Digital Flatbed Cutter 4560 merupakan mesin pond digital yang sangat dapat membantu pekerjaan kalian untuk memotong hard cover, box dan sticker. Dengan adanya mesin tersebut, Maxivers bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dilengkapi dengan sistem digital yang mutakhir, menjadikan Mesin Digital Flatbed Cutter 4560 tidak membutuhkan pisau pola pond karena sudah bisa memotong media dengan desain yang telah diprogram sebelumnya. Desain yang diunggah dalam sistem membuat mesin dapat memotong media sesuai pola.
Memiliki area maksimal hingga 45 × 60 cm, membuat Maxivers bisa mengerjakan pekerjaan memotong media dengan bebas menggunakan Mesin Digital Flatbed Cutter 4560 karena areanya cukup luas. Begitu pula dengan sistem hisap yang dapat memastikan agar media tidak miring saat dipotong. Selebihnya, kalian bisa mengunjungi halaman berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Mesin Digital Flatbed Cutter 4560.
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
